Home » Islami » Arti Syafakallah, Syafakillah, Syafahullah, Syafahallah & Cara Jawabnya

Arti Syafakallah, Syafakillah, Syafahullah, Syafahallah & Cara Jawabnya

Iuwashplusorid – Salah satu hal yang dianjurkan bagi seorang muslim kepada saudara muslim lainnya adalah menjenguk ketika sakit. Biasanya, ada doa yang terucap ketika sedang menjenguk orang sakit. Diantaranya adalah syafakallah, syafakillah, syafahallah serta syafahullah.

Meskipun ucapan tersebut lazim diberikan bagi orang yang sakit, namun tidak sedikit umat muslim yang belum mengetahui apa artinya dan bagaimana cara menjawabnya. Untuk tahu lebih jauh tentang istilah tersebut, langsung saja simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.

Arti Syafakallah dan Syafakillah Arab, Latin, dan Artinya

Arti Syafakallah dan Syafakillah Arab, Latin, dan Artinya

Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. meski begitu, masih banyak diantara umat muslim di Indonesia yang kurang familiar dengan ucapan-ucapan berbahasa Arab yang lazim diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah ucapan dan doa ketika sedang mengunjungi orang sakit. Bahkan ucapan tersebut juga sering disampaikan di sosial media ketika ada teman atau saudara yang sedang sakit. Ucapan yang dimaksud adalah syafakallah dan syafakillah. Lantas, apa arti kedua ucapan tersebut?

Secara garis besar, kedua ucapan tersebut berarti “Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu”. Meskipun keduanya memiliki makna yang sama, yaitu menjadi doa kesembuhan bagi orang yang sedang sakit, namun penerapannya tidaklah sama.

Perbedaan dalam pengucapan kata diatas, meskipun hanya berupa “ka” dan “ki”, namun bisa menunjukkan kepada siapa ucapan tersebut diberikan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas secara detail di bawah ini.

  • Di dalam Bahasa Arab, dhomir muttashil atau kata ganti kamu (orang kedua) akan ditunjukkan dengan huruf hijaiyah berupa ka, ki, kum, kuma serta kuna.
  • Kata ganti (dhomir) ka, digunakan pada kalimat yang ditujukan kepada satu orang laki-laki.
  • Sedangkan kata ganti (dhomir) ki, digunakan pada kalimat yang ditujukan kepada satu orang perempuan.
  • Dhomir kum, merupakan kata ganti yang digunakan pada kalimat untuk banyak laki-laki, dan dhomir kunna digunakan pada kalimat yang ditujukan kepada banyak perempuan.
  • Dhomir kumma digunakan pada kalimat yang ditujukan kepada laki-laki dan perempuan.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa ucapan syafakallah ( شفاك الله ) merupakan doa kesembuhan bagi satu orang laki-laki. Sedangkan syafakillah ( شفاك الله ) merupakan doa kesembuhan bagi seorang perempuan.

Laki-LakiPerempuan
شفاك الله Syafakallah

Semoga Allah menyembuhkanmu

شفاكم الله Syafakumullah

Semoga Allah menyembuhkan kalian

شفاه الله Syafahullah

Semoga Allah menyembuhkannya

شفاهم الله Syafahumullah

Semoga Allah menyembuhkan mereka  
شفاك الله Syafakillah

Semoga Allah menyembuhkanmu

شفاكن الله Syafakunnallah

Semoga Allah menyembuhkan kalian

شفاها الله Syafahallah

Semoga Allah menyembuhkannya

شفاهن الله Syafahunnallah

Semoga Allah menyembuhkan mereka  

Jika ditelaah lebih jauh, pengucapan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan tersebut mirip dengan ucapan yarhamukallah (semoga Allah merahmati kamu) pada laki-laki serta yarhamukillah pada perempuan ketika ada umat muslim atau muslimah yang bersin dan mengucap Alhamdulillah.

Baca Juga  Doa Memakai dan Melepas Pakaian, Serta Adab Berpakaian

Arti Syafahullah dan Syafahallah Arab, Latin, dan Artinya

Arti Syafahullah dan Syafahallah Arab, Latin, dan Artinya

Selain doa kesembuhan yang telah dijelaskan sebelumnya, ada ucapan dan doa sejenis yang juga lazim disampaikan ketika mendengar kabar tentang orang yang sakit. Ucapan yang dimaksud adalah syafahullah dan syafahallah.

Makna dan arti dari kedua kata ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ucapan doa sebelumnya, yaitu syafakallah dan syafakillah. Hanya saja, ucapan ini ditujukan kepada orang lain. Karena arti dari ucapan syafahullah dan syafahallah adalah “Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya”.

Dengan demikian maka yang didoakan adalah orang ketiga atau dia, yang dalam hal ini bisa perempuan atau laki-laki. Ucapan atau doa kesembuhan bagi orang ketiga laki-laki adalah syafahullah sementara doa kesembuhan bagi orang ketiga perempuan adalah syafahallah.

Jika merujuk pada arti dan peruntukannya, maka ucapan tersebut lazim disampaikan oleh seseorang yang mendapatkan kabar tentang orang lain yang sakit. Doa tersebut biasanya disampaikan kepada orang yang telah memberikan kabar.

Arti Syafakallah Syifaan Ajilan Syifaan La Yughadiru Ba’dahu Saqaman

Arti Syafakallah Syifaan Ajilan Syifaan La Yughadiru Ba’dahu Saqaman

Selain mengucapkan doa kesembuhan yang singkat, ada pula doa kesembuhan yang panjang dengan arti yang lebih mendalam. Yaitu شفاك الله، لا بأس طهور إن شاء الله dan syafakillah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman. Ucapan ini bisa diganti sesuai dengan siapa yang dituju.

Adapun arti dari ucapan tersebut adalah “Semoga Allah memberikan kesembuhan secepatnya dengan kesembuhan yang tiada sakit setelahnya”. Ucapan tersebut tentunya menjadi doa yang akan memberikan semangat positif bagi orang sakit yang didoakan.

Selain itu ada pula ucapan dan doa yang menghibur bagi orang yang sedang sakit. Yaitu berupa kalimat la ba’sa thahuurun InsyaAllah. Yang artinya adalah “Tidak mengapa, semoga dengan sakitmu ini bisa membersihkan dosa, InsyaAllah”.

Karena seperti yang diketahui, dalam ajaran Islam sendiri disebutkan bahwa sakit merupakan salah satu ujian yang bisa menggugurkan dosa. Sehingga dengan diberikan ujian sakit, maka hal itu bisa menjadi penggugur dosa.

Cara Menjawab Syafakallah & Syafakillah

Cara Menjawab Syafakallah & Syafakillah

Tentunya ucapan dan doa yang telah disampaikan oleh orang lain kepada yang sedang sakit perlu dijawab dengan cara yang benar.

Karena pada  dasarnya ucapan tersebut merupakan doa kesembuhan yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Adapun cara menjawabnya adalah seperti berikut:

1. Aamiin Yaa Rabbal Alamin

Salah satu cara menjawab yang bisa disampaikan ketika mendapatkan ucapan dan doa kesembuhan dari orang lain adalah Aamiin Ya Rabbal Alamin. Yang artinya adalah kabulkanlah doa kami wahai Tuhan semesta alam. Dengan begitu maka harapannya bisa segera sembuh.

Baca Juga  Doa Sebelum Tidur dan Amalan Sunnah Nabi SAW Sebelum Tidur

2. Jazakallahu Khairan

Selain menjawab dengan harapan agar doanya dikabulkan, ucapan lainnya yang bisa disampaikan untuk menjawab doa kesembuhan dari orang lain adalah jazakallahu khairan. Yang artinya “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan”.

Ucapan tersebut bisa disampaikan kepada orang laki-laki yang mendoakan. Sedangkan bagi perempuan maka bisa dengan kalimat jazakillahu khairan. Dan untuk orang banyak sekaligus maka ucapannya adalah jazakumullahu khairan.

3. Syukron

Cara berikutnya yang bisa dipilih untuk menjawab ucapan doa syafakallah adalah dengan kata syukron, yang artinya adalah terimakasih.

Namun jika hanya syukron saja rasanya kurang pas, sehingga alangkah baiknya ditambahkan dengan amiin atau jazakallahu khairan di depannya.

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Setelah mengenal lebih jauh tentang istilah yang lazim diucapkan ketika sedang menjenguk orang sakit atau mendengar kabar mengenai orang yang sakit, maka tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja keutamaan menjenguk orang sakit. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Didoakan oleh Malaikat

Salah satu keutamaan menjenguk orang sakit adalah didoakan oleh malaikat Allah. Hal ini seperti yang telah diriwayatkan dalam HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani.

Bahwa ketika seseorang menjenguk orang sakit, maka 70 ribu malaikat akan bershalawat kepadanya. Jika orang tersebut menjenguk di pagi hari, maka malaikat akan bershalawat sampai sore hari kepadanya.

Dan jika menjenguk di sore hari maka malaikat akan bershalawat kepadanya sampai pagi hari. Bahkan disebutkan pula oleh Ibnu Majah jika malaikat akan memohonkan ampunan kepada Allah SWT bagi siapapun yang ikhlas menjenguk orang sakit.

2. Mendapatkan Rahmat dan Ampunan Allah SWT

Keutamaan lainnya adalah mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Seperti yang diketahui, setidaknya ada 6 kewajiban seorang muslim atas muslim yang lainnya. Salah satunya adalah menjenguk dan mendoakan saudara sesama muslim ketika sakit.

Dengan melaksanakan kewajiban tersebut maka berarti telah memenuhi  hak sesama muslim yang sedang sakit. Menjenguk orang sakit sendiri termasuk amal shalih yang akan mendatangkan rahmat dan ampunan bagi yang melakukannya.

3. Mendapatkan Pahala

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mengunjungi orang sakit termasuk amal shalih yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Setiap sunnah yang dikerjakan tentunya akan mendatangkan pahala dan kebaikan bagi siapa saja yang menunaikannya.

4. Lebih Bersyukur

Menjenguk orang yang sedang sakit akan membuat umat muslim lebih bersyukur dengan nikmat sehat yang telah Allah SWT berikan. Sehingga akan memunculkan semangat untuk lebih mendekat kepada Allah SWT dengan meningkatkan kualitas ibadah yang lebih baik lagi.

Dengan nikmat sehat yang telah diberikan, maka berbagai jenis ibadah bisa lebih ringan untuk dikerjakan. Mulai dari ibadah wajib seperti sholat fardhu, hingga ibadah sunnah seperti sholat malam, sholat dhuha, sholat jamaah di masjid, menghadiri majelis dzikir dan lain sebagainya.

Baca Juga  Bacaan Sholawat Jibril, Arti, Keutamaan dan Asal Usulnya Lengkap

5. Sebagai Pengingat Akhirat

Keutamaan berikutnya yang akan didapatkan dengan menjenguk orang sakit adalah bisa sebagai pengingat akan kehidupan yang kekal di akhirat. Betapa kehidupan di dunia ini hanya sementara saja, sehingga harus benar-benar serius menyiapkan bekal di kehidupan abadi.

Menjenguk orang sakit bisa menjadi pengingat bagi yang masih diberikan nikmat kesehatan, bahwa siapapun yang Allah kehendaki akan diberikan ujian sakit. Ujian tersebut adalah penggugur dosa bila seseorang ridho dan ikhlas menjalaninya.

Adab dalam Menjenguk Orang Sakit

Adab dalam Menjenguk Orang Sakit

Dengan keutamaan yang begitu luar biasa, maka sudah seharusnya umat muslim saling mengunjungi jika ada saudara sesama muslim sedang mengalami sakit.

Meski begitu, sebaiknya dalam aktivitas tersebut memperhatikan beberapa adab menjenguk orang sakit seperti berikut ini:

1. Memperhatikan Waktu Kunjungan

Sebelum mengunjungi orang yang sakit, maka harus dipastikan waktu kunjungannya tidak mengganggu orang tersebut. Hindari menjenguk orang sakit di jam-jam istirahat karena akan membuat orang tersebut tidak nyaman dan merasa terganggu.

Selain itu, sebaiknya waktu kunjungan tidak terlalu lama agar orang yang sakit tetap nyaman. Batasi waktu kunjungan tidak lebih dari 30 menit sehingga tidak mengganggu waktu istirahat dan tidak menguras energi orang yang sedang sakit.

2. Memberikan Semangat dan Doa

Adab berikutnya yang harus diperhatikan adalah memberikan semangat dan doa kesembuhan. Misalnya saja dengan mengucapkan syafakallah bagi laki-laki dan syafakillah bagi perempuan seperti yang telah dibahas sebelumnya. Selain itu diberikan dukungan agar cepat sembuh.

3. Membawa Buah Tangan

Sangat dianjurkan untuk membawa buah tangan bagi orang yang sedang sakit agar orang tersebut merasa senang dan merasa diperhatikan. Sebaiknya buah tangan disesuaikan dengan riwayat kesehatan orang yang sedang sakit, yang paling tepat adalah buah-buahan.

4. Menghibur dengan Kata-Kata yang Baik

Adab yang terakhir adalah menghibur orang yang sakit dengan Kata-kata Bijak Harapan agar semakin bersemangat dan memberikan energi positif untuk cepat sembuh. Hindari kata-kata yang bisa membuat orang sakit semakin drop, seperti membahas kematian dan lainnya.

Selain itu, jangan pernah mengomentari kondisi fisik orang yang sedang sakit, karena hal itu justru akan membuat orang tersebut semakin tidak bersemangat.

Kumpulan Doa Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah

Kumpulan Doa Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai apa saja keutamaan dan adab menjenguk orang sakit sehingga diharapkan bisa memberikan hikmah untuk melakukan kebaikan. Saat mengunjungi orang sakit, maka disunnahkan untuk mendoakan kesembuhannya. Berikut adalah beberapa doanya.

Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalika.

Artinya:

” Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”

Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’si Isyfi Antas syafi Laa syafiya illa anta syifa’an laa yughadiru saqaman.

Artinya:

“Yaa Allah, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiska nsakit dan penyakit.”

As’alu allahal adzhiima rabbal ‘arsyil ‘adzhiimi an yassfiyaka.

Artinya:

“ Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.”

Pada dasarnya syafakallah maupun syafakillah memiliki makna yang sama, yaitu sebuah ucapan dan doa memohon kesembuhan. Yang membedakan adalah orang yang dituju dalam ucapan tersebut. Karena yang satu ditujukan bagi seorang laki-laki dan yang satu ditujukan bagi seorang perempuan.

Baca Juga:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status