Home » Islami » Bacaan Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit Parah dalam Al-Quran

Bacaan Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit Parah dalam Al-Quran

Iuwashplus.or.id Kisah Nabi Ayyub Alaihissalam patut untuk diteladani seluruh umat muslim. Karena beliau merupakan nabi yang sangat sabar dalam menghadapi ujian hidup. Salah satunya adalah ujian sakit yang dialami selama bertahun-tahun. Dalam ujian tersebut ada doa Nabi Ayyub ketika sakit yang bisa diamalkan.

Seperti nabi dan rasul lainnya yang diutus Allah SWT untuk menuntun umat manusia ke jalan yang benar, Nabi Ayyub As, juga diberikan ujian hidup yang sangat berat. Untuk mengenal lebih jauh tentang sosok nabi yang sabar ini, silakan ikuti ulasan berikut.

Kehidupan Nabi Ayyub Alaihissalam Sebelum Sakit

Kehidupan Nabi Ayyub Alaihissalam Sebelum Sakit

Nabi Ayyub merupakan salah satu utusan Allah SWT yang berasal dari Romawi dan hidup pada tahun 1420 – 1540 SM. Beliau mendapatkan karunia yang luar biasa dari Allah SWT berupa badan yang sehat, keturunan yang baik dan istri yang selalu setia mendampingi.

Allah juga telah melimpahkan kekayaan duniawi kepada Nabi Ayyub dalam berbagai bentuk. Mulai dari tanah yang luas, bangunan yang megah, berbagai macam hewan ternak dalam jumlah yang sangat banyak sehingga tidak ada yang menandingi kekayaannya.

Meskipun dikaruniai dengan harta yang melimpah, namun Nabi Ayyub tidak menyombongkan diri. Beliau tetap menjadi hamba yang selalu bertakwa dan bersyukur. Salah satu wujud syukurnya adalah sering bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim.

Nabi Ayyub Mendapatkan Ujian yang Berat

Nabi Ayyub Mendapatkan Ujian yang Berat

Doa Nabi Ayyub ketika sakit menjadi salah satu doa mustajab yang banyak diamalkan kaum muslim saat sedang sakit. Doa tersebut erat kaitannya dengan ujian yang dihadapi oleh Nabi Ayyub As.  Dikisahkan bahwa Nabi Ayyub merupakan nabi yang selalu menebarkan kebaikan.

Meskipun dikaruniai dengan kekayaan yang melimpah, beliau tetap taat beribadah. Bahkan para malaikat pun mengagumi akhlak Nabi Ayyub. Rupanya pujian yang diberikan malaikat membuat iblis iri sehingga bertekad untuk menjerumuskan Nabi Ayyub agar celaka dan tidak bersabar.

Iblis menganggap bahwa Nabi Ayyub menjadi hamba yang taat karena diberi kelimpahan rezeki berupa harta. Jika Allah menimpakan kesengsaraan dan kenistaan, belum tentu Nabi Ayyub akan bersabar dan taat. Allah pun hendak membuktikan bahwa Nabi Ayyub benar-benar hamba yang taat.

Nabi Ayyub Jatuh Miskin

Hingga akhirnya Allah memberikan ujian yang berat kepada Nabi Ayyub As. Dimulai dari semua kekayaan harta yang ditarik kembali sampai Nabi Ayyub jatuh miskin. Harta yang sangat melimpah tiba-tiba lenyap tak tersisa hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Baca Juga  8 Doa Rumah Baru Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Meski jatuh miskin, namun rupanya hal itu tidak menggoyahkan iman Nabi Ayyub As. Beliau tetap bersyukur dan tidak mengeluh sama sekali. Karena semua harta tersebut merupakan titipan Allah dan bila Allah ingin mengambilnya kembali maka hal itu adalah kehendak Allah.

Semua Anak-Anak Nabi Ayyub Meninggal Dunia

Setelah jatuh miskin Nabi Ayyub tetap taat dan tidak berubah dalam menjalankan ibadahnya. Hal itu membuat iblis semakin bertekad untuk menggoda. Karena dia tidak percaya Nabi Ayyub akan tetap bersabar jika diberikan ujian yang lebih berat.

Atas kehendak Allah SWT, satu per satu anak-anak Nabi Ayyub menderita sakit dan kemudian meninggal dunia. Sampai semua anaknya meninggal dunia tanpa tersisa. Apakah Nabi Ayyub menjadi goyah keimanannya?

Ternyata tidak, beliau bahkan tidak pernah sekalipun meratapi kepergian anak-anak yang dicintainya. Karena bagi Nabi Ayyub, semua anak tersebut merupakan titipan dari Allah sehingga ketika Allah menginginkannya kembali, maka tidak ada yang bisa dilakukan selain ridho.

Nabi Ayyub Diuji dengan Sakit yang Berat

Ujian yang diterima Nabi Ayyub belum berhenti. Nabi Ayyub kembali diuji dengan sakit yang membuatnya dijauhi oleh semua orang. Kulit di tubuhnya tampak mengelupas dan bernanah sehingga tidak ada yang mau mendekati karena takut tertular.

Bahkan Nabi Ayyub dan istrinya ditolak oleh kerabatnya dan diusir warga. Dalam sakitnya tersebut, Nabi Ayyub hanya bisa berbaring. Badannya yang semula sehat dan bugar menjadi sangat lemah dan bahkan tidak sanggup untuk berjalan sendiri. Beruntung sang istri selalu setia mendampingi.

Selain istrinya, ada dua orang sahabat Nabi Ayyub yang sering berkunjung ke rumah beliau dengan membawakan makanan. Kedua sahabatnya tersebut tidak tega melihat kondisi Nabi Ayyub yang terlihat lemah dan menahan sakit di sekujur tubuh.

Lamanya Sakit yang Dialami Nabi Ayyub

Lamanya sakit yang dialami oleh Nabi Ayyub As memang masih diperdebatkan oleh para ulama. Karena ada yang menyebutkan jika sakitnya selama 18 tahun, 3 tahun dan ada pula yang menyebutkan Nabi Ayyub sakit selama 7 tahun 7 bulan 7 hari.

Mengenai hal itu, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti yang telah diriwayatkan Anas bin Malik berikut ini:

“Sesungguhnya Nabiyullah Ayyub ‘alaihissalam berada dalam ujiannya selama delapan belas tahun. Baik keluarga dekat maupun keluarga jauh menolaknya kecuali dua orang laki-laki dari saudara-saudaranya. Kedua saudara itulah yang selalu memberinya makan dan menemuinya.”

Jawaban Nabi Ayyub Ketika Istrinya Memberi Saran

Istri Nabi Ayyub yang bernama Rahma binti Afraim bin Yusuf bin Ya’qub merupakan wanita yang shalihah. Meskipun kondisi Nabi Ayyub sakit-sakitan dan sangat lemah, namun beliau tetap setia mendampingi.

Melihat kondisi suaminya yang semakin lemah dan menahan sakit, istri Nabi Ayyub tidak tega hingga menyarankan suaminya untuk meminta kepada Allah agar diberikan jalan keluar. Namun rupanya jawaban yang diberikan oleh Nabi Ayyub di luar dugaan.

Beliau mengatakan kepada istrinya bahwa sakit yang dialami masih tidak seberapa dibandingkan dengan nikmat sehat yang telah diberikan Allah SWT selama berpuluh-puluh tahun. Jawaban tersebut sekaligus menegaskan sejauh mana kesabaran dan keimanan Nabi Ayyub atas takdir Allah SWT.

Baca Juga  Doa Memakai dan Melepas Pakaian, Serta Adab Berpakaian

Prasangka Kedua Sahabat Nabi Ayyub

Tidak berbeda jauh dengan sang istri yang merasa tidak tega melihat sakit Nabi Ayyub yang semakin parah. Kedua sahabat yang selalu setia membawakan makanan dan mengunjungi beliau pun khawatir dan berprasangka atas apa yang menimpa sahabatnya tersebut.

Mereka khawatir jika sakit yang dialami Nabi Ayyub merupakan akibat dari perbuatan dosa besar yang mungkin pernah dilakukan beliau. Prasangka tersebut membuat Nabi Ayyub bersedih, namun dengan sabar Nabi Ayyub menjelaskan bahwa hal itu tidak benar.

Istri Nabi Ayyub Hampir Saja Meninggalkan Beliau

Istri Nabi Ayyub adalah wanita yang shalihah dan selalu taat kepada suami, tidak sekalipun beliau meninggalkan Nabi Ayyub bahkan ketika diuji dengan sakit selama bertahun-tahun. Namun rupanya iblis tidak berhenti untuk menggoda.

Hingga akhirnya istri Nabi Ayyub yang selama ini setia hampir saja pergi meninggalkan beliau karena tergoda dengan bujuk rayu iblis. Dengan cara tersebut maka iblis berpikir bahwa Nabi Ayyub akan marah kepada Allah dan menjadi hamba yang ingkar.

Bacaan Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit Parah

Bacaan Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit Parah

Selama bertahun-tahun Nabi Ayyub menjalani kehidupannya dalam keadaan sakit parah dan dikucilkan. Namun selama itu pula keimanannya tidak pernah goyah dan bahkan semakin kuat karena semata-mata hanya mengharap ridho Allah.

Hal ini menjadi bukti, bahwa anggapan iblis salah dan dia tidak pernah berhasil menggoda Nabi Ayyub agar berhenti bersabar. Sementara itu dalam keadaan sakit, Nabi Ayyub memanjatkan doa kepada Allah agar diberikan kesembuhan.

Doa Nabi Ayyub ketika sakit terdapat dalam Surat Al Anbiya ayat 83:

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

Dalam QS. Sad ayat 42, Allah menyembuhkan Nabi Ayyub dengan cara berikut:

اُرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَ‌ ۚ هٰذَا مُغۡتَسَلٌ ۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ

Urkud birijlika haaza mughtasalum baaridunw wa sharaab

Artinya:

(Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”

Nabi Ayyub Sembuh dan Melaksanakan Nazarnya

Nabi Ayyub Sembuh dan Melaksanakan Nazarnya

Doa Nabi Ayyub ketika sakit selalu dipanjatkan untuk memohon kesembuhan, hingga akhirnya Allah berkehendak untuk menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub As. Setelah sembuh, Nabi Ayyub pun melaksanakan nazarnya kepada sang istri yang telah kembali.

Nadzar Nabi Ayyub tersebut adalah ketika istrinya hampir tergoda iblis yang membujuk untuk meninggalkannya, maka Nabi Ayyub bersumpah akan memukulnya jika sembuh nanti. Namun rupanya, Nabi Ayyub tidak tega karena istrinya telah merawatnya selama bertahun-tahun.

Hingga akhirnya Allah memberikan jalan keluar bagi Nabi Ayyub agar tetap melaksanakan sumpahnya. Nazar tersebut dilakukan dengan cara yang lebih ringan, karena sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Seperti yang terdapat dalam QS. Sad ayat 44 berikut ini:

Baca Juga  Al Adlu dalam Asmaul Husna: Arti, Makna, Dalil dan Penerapannya

وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثًا فَاضۡرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحۡنَثۡ‌ؕ اِنَّا وَجَدۡنٰهُ صَابِرًا‌ ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ‌ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ

Wa khudz biyadika dightsan fadrib bihii wa laa tahnas, innaa wajadnaahu saabiraa; ni’mal ‘abdu innahuuu awwaab

Artinya:

Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).

Setelah sembuh dari sakitnya, Allah pun mengembalikan seluruh karunia yang sebelumnya diberikan kepada Nabi Ayyub. Mulai dari harta benda yang melimpah, binatang ternak hingga keturunan yang baik. Bahkan Allah memberikan ganti yang berlipat ganda.

Hal ini seperti yang terdapat dalam QS. Sad ayat 43:

وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اَهۡلَهٗ وَمِثۡلَهُمۡ مَّعَهُمۡ رَحۡمَةً مِّنَّا وَذِكۡرٰى لِاُولِى الۡاَلۡبَابِ

Wa wahabnaa lahuu ahlahuu wa mislahum ma’ahum rahmatam minna wa zikraa li ulil albaab

Artinya:

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.

Bagi yang sakit, maka cara mengamalkan doa Nabi Ayyub saat sakit agar diberi kesembuhan adalah dengan meletakkan tangan kanan di atas dada yang sebelah kiri kemudian membaca doa tersebut sambil memejamkan mata dan penuh keyakinan akan berkah dan kesembuhan dari Allah SWT.

Hikmah Membaca Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit

Belajar dari kesabaran Nabi Ayyub As yang sangat luar biasa, umat muslim juga harus memahami apa saja hikmah yang akan didapatkan dari membaca doa tersebut. Sehingga sudah seharusnya umat muslim bisa meneladani dan mencontoh kesabaran dan keteguhan iman Nabi Ayyub As.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa hikmah membaca doa Nabi Ayyub ketika ditimpa penyakit:

1. Menjadi Hamba yang Bersabar dan Bersyukur

Dengan meneladani kisah kehidupan Nabi Ayyub dan bacaan doanya ketika sedang sakit, maka hikmah yang akan didapatkan adalah semakin bersabar dan bersyukur atas semua takdir yang Allah kehendaki atas diri kita.

2. Menyadari Bahwa Semua Hanya Titipan Allah

Semua yang ada pada diri kita saat ini adalah titipan. Dan Allah yang paling berhak atas titipan tersebut. Dengan kesadaran itu maka saat kondisi diuji seperti apapun akan tetap bersabar, termasuk ketika diuji dengan sakit.

3. Berbaik Sangka Kepada Allah SWT

Hikmah doa Nabi Ayyub ketika sakit berikutnya adalah selalu berbaik sangka kepada Allah. Allah memiliki sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga tidak mungkin menyusahkan hamba-Nya. Allah memberikan ujian untuk mengangkat derajat manusia.

4. Hanya Bergantung Kepada Allah SWT

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, sudah seharusnya manusia hanya bergantung kepada Allah dalam kondisi apapun. Demikian juga ketika sedang ditimpa musibah atau ujian, maka hanya kepada Allah memohon pertolongan dan perlindungan.

5. Melaksanakan Nadzar

Kisah Nabi Ayyub yang penuh dengan ujian juga mendatangkan hikmah tersendiri karena di dalamnya ada nazar yang harus dilaksanakan. Sebagai umat muslim, maka wajib untuk memenuhi nazar tersebut jika telah sampai pada kondisi yang diinginkan.

Membaca doa Nabi Ayyub ketika sakit bisa diamalkan sebagai salah satu bentuk permohonan kepada Allah agar diberikan kesembuhan. Caranya adalah membaca doa dengan posisi tangan kanan diletakkan di atas dada sebelah kiri. Dalam membaca doa harus yakin dengan pertolongan Allah SWT.

Baca Juga:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status