Home » Islami » Doa Nabi Yunus Arab, Latin, Arti & Hikmah Ditelan Ikan Paus

Doa Nabi Yunus Arab, Latin, Arti & Hikmah Ditelan Ikan Paus

Iuwashplus.or.idMeneladani kisah para nabi memang selalu menjadi hal yang menarik dan bisa memberikan banyak manfaat untuk kita. Di antara 25 nabi dan rasul yang banyak dikisahkan, salah satu nabi yang kisahnya menjadi perhatian adalah Nabi Yunus. Dari kisah itu, muncullah doa Nabi Yunus yang mampu mengabulkan banyak hajat.

Oleh karena itu, kisah tersebut tak hanya bisa memberikan hikmah kepada umat manusia tetapi juga dzikir atau doa terbaik untuk bisa mengabulkan berbagai doa dan meminta ampunan dari Allah SWT. Artikel ini akan membahas itu secara tuntas untuk Anda, mulai dari kisah Nabi Yunus dan juga doa Nabi Yunus agar hajat terkabul.

Siapa Itu Nabi Yunus?

Siapa Itu Nabi Yunus

Nabi Yunus adalah seorang nabi yang berasal dari kerajaan Israel atau dikenal sebagai kerajaan Samaria. Dia menjadi nabi di sana pada abad ke-8 sebelum masehi. Nabi Yunus sendiri lahir di Irak, tepatnya di sebuah desa yang bernama Ninawa.

Desa itu dihuni oleh para penduduk yang semuanya menyembah berhala yang disebut sebagai suku Benyamin. Tak lama setelah kelahirannya, ayah Nabi Yunus meninggal dunia.

Ketika sudah dewasa, Nabi Yunus mendapatkan perintah dari Allah SWT agar memberikan petunjuk kepada kaum tersebut untuk meninggalkan berhala dan berbagai perbuatan jahat lainnya. Nabi Yunus diutus untuk mengajak suku Benyamin agar bertaubat kepada Allah.

Nabi Yunus akhirnya mulai mengajak kaum Benyamin untuk percaya kepada Allah SWT. Sayangnya, ajakan baik tersebut ditolak mentah-mentah oleh kaum tersebut. Mereka justru mengolok-olok dan mengusir Nabi Yunus dari kampung tersebut.

Karena kecewa dengan tindakan kaum itu, akhirnya Nabi Yunus pergi dari desa tersebut dengan perasaan sedih dan tak ingin lagi melanjukan dakwahnya di sana. Padahal, Allah belum meminta Nabi Yunus untuk meninggalkan desa tersebut. Namun, Nabi Yunus sudah pesimis terlebih dahulu.

Baca Juga  Hukum Idghom Mutamatsilain, Mutaqaribain dan Mutajanisain

Hal itulah yang pada akhirnya menjadikan Allah memberikan peringatan kepada Nabi Yunus sehingga muncullah kisah Nabi Yunus ditelan ikan paus seperti yang akan kita bahas selanjutnya di sini.

Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Peringatan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Yunus menjadi sebuah peristiwa besar dalam sejarah Islam. Pada saat itu, langit berubah menjadi gelap dan itu membuat warga di desa Ninawa ketakutan. Di saat yang sama, Nabi Yunus sedang dalam perjalanan pergi dari desa menggunakan sebuah kapal.

Dia melewati lautan dengan ombak kencang dan langit yang gelap gulita. Namun, sebuah badai menerjang kapal tersebut hingga menjadikan kapal itu terombang-ambing di tengah-tengah lautan.

Karena sadar bahwa badai itu tidak akan berhenti, maka Nabi Yunus menceburkan diri ke dalam lautan. Dengan begitu, dia berharap terhindar dari bahaya saat berada di kapal tersebut. Namun tak disangka ada seekor ikan paus besar yang menelan Nabi Yunus.

Ikan itu memang ditugaskan oleh Allah SWT untuk menelan Nabi Yunus, tetapi Allah melarang ikan tersebut untuk melukai Nabi Yunus. Hal itu dilakukan Allah agar Nabi Yunus mendapatkan pelajaran dari tindakannya yang dengan mudahnya pesimis dari perintah Allah.

Nabi Yunus menyadari bahwa dirinya ada di dalam perut ikan yang gelap. Di saat itulah, dia menyadari bahwa apa yang terjadi dengannya saat itu berkaitan dengan kesalahannya.

Di saat itulah, Nabi Yunus bertaubat kepada Allah dengan doa yang tiada henti dipanjatkannya. Doa itu merupakan doa Nabi Yunus yang kita kenal saat ini.

Baca Juga: Urutan Nama-Nama Nabi Yang Tepat: Beserta Kisah Dan Mukjizatnya

Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan (Arab, Latin, dan Terjemahan)

Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan (Arab, Latin, dan Terjemahan)

Saat di dalam perut ikan paus itulah, Nabi Yunus mengucapkan sebuah doa yang disebut juga sebagai dzikir Nabi Yunus. Doa tersebut berbunyi seperti berikut ini.

Baca Juga  Doa Keluar Masuk Rumah Arab, Latin dan Artinya Sesuai Sunnah

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan latin: “Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.”

Artinya: ”Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa tersebut juga termuat dalam QS Al-Anbiya’ ayat 87. Hal itu dimaksudkan Allah agar umat muslim bisa menjadikan kisah Nabi Yusuf sebagai pelajaran penting agar tidak mudah menyerah dalam menjalani kesulitan.

Selain itu, Allah juga ingin menunjukkan pada umat muslim agar meminta pertolongan dan pertaubatan kepada Allah ketika mengalami masalah apapun karena Allah SWT akan selalu menerima taubat nasuha dari hamba-Nya dan memberikan pertolongan-Nya.

Surat Al-Anbiya’ ayat 87 yang memuat doa tersebut adalah sebagai berikut.

 وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ – ٨٧

Bacaan latin: “wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.”

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Hikmah Kisah Nabi Yunus

Doa tersebut memberikan beberapa hikmah berikut ini:

1. Terus Mengingat Allah SWT

Dari kisah dan doa di atas, bisa diketahui bahwa Nabi Yunus senantiasa mengingat Allah SWT dalam segala kondisinya. Dia selalu bertasbih dan mengandalkan Allah dalam segala urusannya. Nabi Yunus juga terus memohon ampunan dari Allah SWT.

Hal tersebut juga dibuktikan Allah dalam surat Ash-Shaafat 143-144. Dalam ayat tersebut, Allah meminta seluruh hamba-Nya untuk selalu mengingat Allah SWT dalam berbagai keadaan, bukan hanya dalam kondisi susah saja tetapi juga dalam keadaan senang dan lapang.

Allah menjanjikan akan memberikan jalan keluar dan kemudahan dari berbagai kesulitan, terutama untuk orang-orang yang mengingat Allah dalam kondisi senang. Hal itu dikarenakan lebih mudah mengingat Allah saat sedih dan susah dibandingkan saat senang.

Baca Juga  Doa Bercermin Sesuai Sunnah Serta Hukum Membacanya

Jadi, belajarlah untuk banyak mengingat Allah. Contohnya adalah dengan bersyukur saat mendapatkan kebahagiaan dan nikmat. Dengan begitu, Allah akan mengingat Anda ketika Anda sedang mendapatkan kesulitan.

2. Selalu Sabar dalam Kesulitan

Nabi Yunus mengalami peristiwa tersebut karena dia tidak sabar dengan kesulitan yang dihadapi saat memberikan dakwah kepada kaum Benyamin. Nah, di sinilah Allah menunjukkan pelajaran penting kepada Nabi Yunus dan umat manusia untuk tidak mudah menyerah dan sabar dalam menghadapi kesulitan.

Ketidak sabaran Nabi Yunus tersebut juga termuat dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surat al-Qalaam 48-50. Di sana, Allah mengatakan bahwa manusia seharusnya belajar dari kisah Nabi Yunus tentang kesabaran. Pasalnya, Allah tidak suka dengan orang yang tidak sabar dan lalai dari perintah Allah.

Baca Juga: 10 Nama-Nama Malaikat dalam Islam, Sifat dan Tugasnya Lengkap

Keutamaan Doa Nabi Yunus untuk Orang yang Melafalkannya

Jika rutin mengamalkan doa tersebut, ada beberapa keutamaan yang diperoleh.

  • Segala keinginan dan harapan akan lebih mudah untuk terkabul. Pasalnya, doa tersebut mengandung pertaubatan juga yang mana taubat menjadikan kita terbebas dari segala dosa. Jika kita sudah lepas dari dosa, Allah akan lebih mudah untuk mengabulkan segala doa.
  • Doa tersebut juga menjadikan kita lebih bisa kuat dalam menghadapi segala cobaan. Jadi, doa ini menjadi tameng atas rasa lelah yang dihadapi selama mengalami berbagai musibah dalam kehidupan. Dengan mengamalkannya, kita akan lebih bisa ikhlas dan yakin dengan pertolongan dari Allah.
  • Jika sedang mengalami kesulitan hidup, maka doa tersebut bisa membantu kita untuk mendapatkan solusi dari segala kesulitan tersebut.

Cara mengamalkan doa Nabi Yunus tersebut sangat mudah. Lafalkan saja doa tersebut sebanyak 40 kali sehari, khususnya setelah shalat subuh. Hal itu sesuai dengan hadits dari Imam Hakim. Ucapkan doa di saat waktu mustajab seperti saat turun hujan dan di hari Jumat.

Sementara itu, Syekh Ali Jaber menganjurkan untuk mengucapkan doa tersebut minimal 100 kali dalam sehari. Jadi, semakin banyak mengucapkannya, maka hajat akan lebih cepat terkabul.

Aktifkan notifikasi untuk berita dan artikel terbaru kami di Google News iuwashplus.or.id

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status