Iuwashplus.or.id – Ada banyak hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Hukum bacaan ini ada agar bacaan Quran bisa lebih baik dan benar. Beberapa contoh bacaan dalam tajwid ada hukum idghom mutamatsilain, mutaqaribain dan mutajanisain. Ketiga hukum bacaan ini tentu punya beberapa perbedaan yang signifikan.
Baik dalam hal makhrojnya maupun sifat-sifat dari hukum bacaan tersebut terdapat perbedaan. Mungkin bagi sebagian pelajar, memahami ketiga hukum bacaan ini mungkin agak sulit karena nama sebutannya yang agak mirip. Namun tak perlu khawatir karena di bawah ini akan dibahas lengkap dengan contohnya.
Contents
Mengenal Hukum Idghom Mutamatsilain, Mutaqaribain dan Mutajanisain
Hal paling utama untuk memahami cara baca Quran adalah dengan memahami hukum bacaan tersebut, mulai dari pengertian hingga contohnya. Banyak yang masih belum bisa membedakan bacaan idghom mutamatsilain mutaqaribain dan mutajanisain.
Hal ini seringkali kurang dipahami karena nama dari ketiga hukum idghom tersebut memang hampir sama. Bahkan secara tata bacanya ketiga idghom ini punya sedikit kesamaan. Meski begitu tetap ada perbedaan yang harus betul-betul dipahami agar bacaan Quran bisa sesuai maknanya.
Untuk bisa memahami setiap bacaan jenis idghom ini, berikut bisa diperhatikan penjelasan detail tentang 3 macam hukum idgham, yakni hukum idghom mutamatsilain mutaqaribain dan mutajanisain lengkap beserta contohnya dan cara bacanya:
1. Idghom Mutamatsilain
Sebelum belajar cara bacanya, pahami dulu pengertian idghom mutamatsilain menurut bahasa dan istilah. Menurut bahasa idghom berarti memasukkan dan mutamatsilain berarti dua sama jenis (baik dari segi makhrojnya maupun sifatnya).
Pengertian Idghom Mutamatsilain
Dari pengertian menurut bahasanya ini, dapat diambil pengertian secara istilahnya yang mana arti dari idghom mutamatsilain adalah bacaan dari pertemuan dua huruf hijaiyah yang sama persis sifat dan makhrojnya.
Dua huruf hijaiyah yang sama persisi ini bertemu di dalam satu kalimat. Salah satu huruf idghom mutamatsilain secara hukumnya berharakat mati dan yang lainnya berharakat hidup.
Adapun huruf yang berharakat mati atau sukun adalah huruf yang pertama. Sedangkan huruf yang kedua biasanya berharakat hidup dengan dibaca seperti ada harkat tasydid.
Hukum Idghom Mutamatsilain
Hukum bacaan idghom mutamatsilain ini ternyata punya makna yang sama atau mirip dengan idghom mimi yang melibatkan dua huruf mim beda harakat.
Namun bedanya, idghom mutamatsilain ini tidak hanya melibatkan huruf mim, namun juga huruf hijaiyah lain yang sama dan saling bertemu dalam satu kalimat.
Sedangkan cara baca idghom mutamatsilain dilakukan dengan memasukkan huruf hijaiyah yang pertama kepada huruf hijaiyah yang kedua dengan cara mentasydidkan huruf hijaiyah kedua sehingga bacaan akan terdengar seperti ditekan satu harakat sekaligus mendengung.
Meskipun huruf hijaiyah kedua tidak berharakat tasydid, cara baca pada idghom mutamatsilain ini tetap harus ditekan atau ditasydidkan. Hukum idghom mutamatsilain bisa berlaku untuk semua huruf hijaiyah kecuali pasa huruf ya’ dan wawu.
Hal tersebut karena saat huruf pertama ya’ berharakat sukun dan ya’ kedua berharakat hidup, maka hukum bacanya menjadi mad atau dibaca panjang sebagaimana aturan bacaan mad. Jadi huruf ya’ atau wawu pertama tidak bisa dimasukkan pada huruf ya’ atau wau kedua.
Diantara hukum idghom mutamatsilain mutaqaribain dan mutajanisain, bisa dibilang idghom mutamatsilain ini yang paling mudah dikenali dan paling mudah cara bacanya. Hal ini karena idghom mutamatsilain hanya melibatkan dua huruf hijaiyah yang sama persis meski harakat beda.
Contoh Idghom Mutamatsilain
Beberapa contoh di bawah ini mungkin bisa membuat Anda semakin paham pada bacaan idghom mutamatsilain:
يُدْرِككُّمُ, يُسْرِف فِّي, إِذ ذَّهَبَ, بَل لَّجُّوا, كَانَت تَّعْمَلُ.
2. Idghom Mutaqaribain
Berikutnya ada idghom mutaqaribain yang juga harus dipahami dengan baik bacaannya. Memahami idghom mutaqaribain ini memang harus benar-benar diperhatikan.
Pasalnya dari definisinya saja idghom jenis ini hampir sama dengan idghom muatamatsilain yang sudah dijelaskan sebelumnya dan akan punya kemiripan dengan idghom mutajanisain.
Pengertian Idghom Mutaqaribain
Menurut bahasa idghom mutaqaribain adalah memasukkan dua huruf hijaiyah yang berdekatan atau hampir sama. Sedangkan menurut istilah adalah bacaan tajwid dari dua huruf hijaiyah yang hampir sama dalam hal makhroj dan berbeda dalam hal sifat.
Hukum Idghom Mutaqaribain
Sama halnya dengan idghom mutamatsilain, hukum bacaan idghom mutaqaribain adalah saat terdapat dua huruf hijaiyah dengan huruf pertamanya berharakat sukun dan huruf keduanya berharakat hidup.
Bedanya, pada idghom mutamatsilain kedua huruf hijaiyah yang bertemu ini tidak punya perbedaan dalam.hal sifat atau makhroj alias sama persis. Sedangkan para idghom mutaqaribain tetap ada perbedaan dari hal sifat kedua huruf yang bertemu.
Cara membaca idghom mutaqaribain adalah dengan memasukkan atau istilahnya mentasydidkan bacaannya sambil mendengung. Saat membaca huruf pertama hijaiyah harus diubah menjadi bacaan huruf hijaiyah yang kedua karena memiliki makhroj yang hampir sama.
Perlu diketahui bahwa dalam hal cara baca idghom mutaqaribain ini ada perbedaan dari beberapa ahli.
Berdasarkan pernyataan Dr. Marzuki, M.ag., dkk dari buku berjudul ‘Dasar-dasar Ilmu Tajwid’ dan dari para ulama’ qira’at selain Imam Hafs, bacaan huruf kedua dari idghom mutaqaribain disamakan dengan huruf pertama atau memasukkan huruf pertama pada huruf kedua.
Memasukkan huruf pertama pada huruf kedua ini dilakukan seolah-olah kedua huruf tersebut sama. Dan membacanya sebagaimana salah satu huruf berharakat tasydid. Pendapat ini sedikit berbeda dengan pernyataan Imam Hafs.
Menurut Imam Hafs bacaan idghom mutaqaribain diberlakukan hanya untuk beberapa huruf hijaiyah tertentu. Huruf hijaiyah yang berlaku dalam idghom mutaqaribain menurut Imam Hafs adalah qaf, lam, lam ta’rif, dan nun.
Contoh Idghom Mutaqaribain
Beberapa di bawah ini adalah potongan ayat Al-Quran yang menunjukkan contoh bacaan idghom mutaqaribain, diantaranya adalah:
فَقُلْ رَبُّكُمْ, نَخْلُقْكُمْ, يَلْهَثْ ذَلِكَ, كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ
3. Idghom Mutajanisain
Dari hukum idghom mutamatsilain mutaqaribain dan mutajanisain kini telah sampai pada bahasan tentang idghom mutajanisain. Idghom mutajanisain memiliki nama lain, yaitu idghom jinis.
Mari pahami dulu definisi jenis idghom yang satu ini. Dari segi bahasa, makna idghom mutajanisain bisa dibilang memasukkan dua huruf yang sejenis.
Pengertian Idghom Mutajanisain
Jika idghom mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf hijaiyah yang hampir sama namun sifatnya berbeda, maka secara istilah idghom mutajanisain ini bertemunya dua huruf yang sejenis atau sama dengan makhroj sama dan sifat berbeda.
Hukum Idghom Mutajanisain
Memang secara sekilas definisi ini terdengar sama dengan idghom mutaqaribain, namun tentu saja bentuk bacaannya berbeda. Hukum bacaan idghom mutajanisain ini mekanismenya sama persis dengan idghom mutaqaribain sehingga memang untuk membedakannya agak sulit.
Adapun cara baca idghom mutajanisain ini harus mentasydidkan huruf hijaiyah yang pertama dan memasukkannya pada huruf hijaiyah yang kedua tentunya dengan sedikit tekanan. Dua huruf yang saling bertemu dalam idghom mutajanisain ini boleh dalam satu kalimat maupun beda kalimat atau kata.
Contoh Idghom Mutajanisain
Berikut ini beberapa contoh idghom mutajanisain:
اَمَنَتْ طَآئِفَةٍ , بَسَطْتَ, اِذْ ظَلَمُوْا, مَاعَبَدْ تُمْ.
Memahami hukum bacaan idghom mutamatsilain mutaqaribain dan mutajanisain memang dibutuhkan fokus yang baik mengingat ada beberapa hal kemiripan diantara ketiganya. Dalam ilmu tajwid ketiga hukum idghom ini punya peran yang penting untuk dipelajari karena cara bacanya harus benar.
Dari pengertian hukum idghom mutamatsilain mutaqaribain dan mutajanisain di atas beserta contohnya, diharapkan kini Anda bisa semakin paham tentang pembahasan tiga jenis idghom tersebut. Yang paling utama Anda kini bisa membaca bacaan dengan huruf-huruf sama atau hampir sama secara benar.
Baca Juga:
- Ikhfa: Cara Praktis untuk Memperbaiki Makhraj dan Tajwid Anda!
- Hukum Bacaan Mad Thobi’i, Jenis dan Contohnya dalam Al Qur’an
- Hukum Iqlab: Pengertian, Cara Baca dan Contohnya di Al-Qur’an
- Hukum Lam Ta’rif dan Isim Ma’rifat; Definisi, Jenis dan Contoh
- Pengertian Qolqolah Sughro dan Qubro, Hukum, Huruf & Contohnya
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id: