Iuwashplus.or.id – Keberadaan akun rekening di era digital seperti saat ini menjadi sangat penting bagi setiap orang. Di Indonesia sendiri ada banyak pilihan jenis tabungan di bank yang bisa digunakan. Salah satu bank yang cukup banyak digunakan adalah bank BNI Syariah.
Bagi Anda pengguna bank sistem syariah ini, maka wajib menyimak ulasan berikut yang akan membahas tentang kode Bank BNI syariah serta informasi penting lainnya.
Contents
Ketahui Perbedaan Bank BNI Biasa dan BNI Syariah
Apabila ada pihak yang hendak melakukan transaksi di rekening pengguna Bank Syariah, pasti mereka diminta untuk memasukkan beberapa kode atau digit angka. Meski kode ini tidak bersifat rahasia, sayangnya tidak banyak orang yang tahu tentang kode tersebut. Sebelum membahas kode Bank BNI syariah lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui dua jenis rekening yang dikeluarkan oleh (Bank Negara Indonesia) BNI ini, yaitu BNI Biasa dan BNI Syariah.
Meski keduanya berasal dari BNI, namun pengguna masing-masing tidak akan mendapatkan pelayanan yang sama. Hal ini karena kedua bank tersebut dikelola oleh perusahaan berbeda dengan sistemnya yang berbeda juga, khususnya dalam sistem bagi hasil dan sistem bunga bank. Perbedaan inilah yang membuat ada pengguna yang lebih menyukai sistem konvensional dan ada pula yang lebih memilih menggunakan rekening dengan sistem syariah.
Sistem bunga dan cicilan yang ditawarkan dari Bank Syariah ini beda dari bank lainnya. Sistem pada bank Syariah menawarkan sistem simpan pinjam dan perdagangan yang berbasis syariat Islam, tentu ini sudah sesuai dengan namanya.
Bagi Anda yang memiliki rekening BNI Biasa dan BNI Syariah, maka langsung bisa melihat perbedaan dari dua jenis rekening ini yang mencolok. Perbedaan inilah yang membuat bank syariah dan konvensional kemudian dipisah.
Baca Juga: Daftar Pinjol Resmi OJK 2023 Dijamin Aman dan Cepat Cair
Kode Bank BNI Syariah Untuk Transaksi Transfer
Seperti yang telah disinggung di atas, ketika melakukan transaksi transfer atau mengirim uang ke rekening BNI, maka harus memasukkan kode khusus sebelum memasukkan nomor rekening yang dituju. Kode ini berguna bagi sistem untuk memastikan jika uang yang ditransfer tersebut ditujukan pada pihak bank yang tepat.
Sebelum memasuki tahun 2017, kode Bank BNI syariah dan BNI Biasa masih sama, yaitu 009 yang kemudian berubah di akhir tahun 2017. Untuk kode Bank BNI syariah berubah dari yang tadinya 009 menjadi 427. Perbedaan kode ini terjadi karena kebijakan dari perusahaan yang menaunginya.
Kedua bank tersebut memiliki identitasnya sendiri-sendiri dan membuat kode bank juga ikut berubah. Apabila Anda pengguna BNI Biasa dan akan melakukan transfer uang ke Bank Syariah, maka Anda harus menekan menu ‘transfer ke rekening lain’, bukan ke sesama seperti sebelumnya.
Setiap bank pasti memiliki kode yang pastinya berbeda-beda, sehingga ketika Anda hendak melakukan transfer ke rekening lain harus memasukkan kode khusus ini. Bagi Anda yang kebingungan memilih menu pada mesin ATM saat mencari kode transfer ke bank lain, maka bisa menyimak daftar kode bank berikut ini.
- BPD D.I Yogyakarta Syariah: 112
- BPD Jawa Timur Syariah: 114
- Bank Syariah Indonesia: 451
- Bank Victoria Syariah: 405
- Bank Mega Syariah: 506
- Bank Aceh Syariah: 116
- Bank Muamalat Indonesia: 147
- Bank KB Bukopin Syariah: 521
- Bank NTB Syariah: 128
- Bank Panin Dubai Syariah: 517
- Bank BJB Syariah: 425
- Bank BTPN Syariah: 547
- Bank Danamon Syariah: 722
- BCA Syariah: 536
- Bank Sinarmas Syariah: 734
- CIMB Niaga Syariah: 022
- BPD Jambi Syariah: 115
- Bank Aladin Syariah: 947
- BPD Kalimantan Selatan Syariah: 122
- BPD Sumatera Utara Syariah: 117
- BPD Jawa Tengah Syariah: 725
- Bank OCBC NISP Syariah: 028
- Bank Permata Syariah: 013
- BPD DKI Syariah: 724
- BPD Kalimantan Barat Syariah: 123
- BPD Kalimantan Timur Syariah: 124
- BPD Sumatera Barat Syariah: 118
- BTN Syariah: 200
- BPD Riau dan Kepulauan Riau Syariah: 119
Cara Melakukan Transfer Ke Rekening BNI Syariah Melalui ATM
Bagi Anda selaku nasabah yang memiliki rekening pribadi dan hendak melakukan transaksi berupa transfer uang ke Bank BNI Syariah, maka harus memasukkan kode Bank BNI syariah.
Cara yang paling umum untuk melakukan transaksi ini adalah melalui mesin ATM. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melakukan transfer rekening BNI syariah melalui mesin ATM.
- Pergi ke mesin ATM lalu masukkan kartu ATM.
- Pilihlah bahasa Indonesia kemudian masukkan PIN ATM Anda.
- Tekan menu ‘Transfer’.
- Ketik kode Bank BNI syariah kemudian masukkan nomor rekening yang dituju.
- Masukkan nominal uang yang akan ditransfer dan jangan lupa cek ulang nominal tersebut.
- Apabila Anda salah memasukkan nominal, maka ini masih bisa dikoreksi ulang.
- Jika data yang Anda masukkan sudah benar, tekan tombol ‘lanjut’ dan tunggu beberapa saat untuk menunggu kartu ATM keluar.
- Jangan lupa ambil kartu ATM tersebut beserta bukti transfer jika ada.
Baca Juga: 12 Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah yang Terdaftar di OJK
Cara Mendaftar ke Bank Syariah Indonesia (BSI)
Perlu Anda ketahui, terhitung sejak 21 Februari 2021 Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah telah tergabung menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Artinya, sekarang Anda tidak bisa lagi mendaftar jadi nasabah BNI Syariah. Hal ini juga berlaku pada Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah, karena telah bergabung jadi satu perusahaan bersistem syariah.
Apabila Anda ingin menjadi nasabah suatu bank, maka persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan lalu ikuti prosedur yang telah ditentukan. Inilah beberapa cara mendaftar jadi nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bisa diikuti.
1. Melalui Website Resmi BSI
Kemudahan di era digital bisa membuat Anda semakin mudah untuk mendaftar jadi nasabah BSI melalui website resminya. Ini akan lebih ringkas dan mudah dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan di laman bankbsi.co.id.
2. Melalui BSI Mobile
Masih dibantu dengan kecanggihan era digital, Anda juga bisa mendaftar rekening BSI baru lewat aplikasi BSI Mobile yang bisa diunduh dan diinstal di Smartphone. Cara ingin sangat cocok untuk Anda yang memiliki kesibukan padat atau malas mengantre. Cukup dengan Smartphone serta koneksi internet lancar, Anda sudah bisa mendaftar dengan mengikuti beberapa langkah mudah ini.
- Buka Aplikasi BSI Mobile lalu tekan ‘buka rekening’.
- Pilih jenis tabungan dan kartu ATM.
- Isilah data sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
- Klik selanjutnya.
- Tekan kode OTP.
- Unggah foto KTP beserta foto selfie Anda bersama KTP.
- Masukkan NIK dan alamat lengkap sesuai dengan KTP yang berlaku.
- Unggah foto tanda tangan dengan resolusi tinggi agar terlihat jelas.
- Isi informasi yang dibutuhkan lainnya dan jangan lupa untuk mengecek kembali agar registrasi bisa berjalan dengan baik.
- Jika data sudah benar, tekan centang sebagai tanda jika Anda sudah menyetujui S&K dari Bank BSI.
- Tahap selanjutnya, Anda harus melakukan verifikasi dengan CS Bank BSI melalui video call lalu ikuti arahan yang diminta dari CS tersebut.
- Jika sudah sampai pada tahap video call ini, artinya proses pendaftaran sudah selesai dan rekening telah siap. Akan tetapi, untuk buku tabungan dan ATM tetap harus diambil di kantor BSI yang dekat dengan daerah Anda. Jangan lupa sediakan uang minimal Rp 50.000 untuk mengaktifkan rekening.
Baca Juga: Hotel.co.id: Situs Cari Hotel Termurah dan Terbaik 2023
3. Mendatangi Langsung Kantor BSI
Selain cara modern yang disebutkan di atas, Anda juga bisa mendatangi langsung kantor BSI dengan membawa beberapa dokumen pribadi untuk keperluan registrasi. Inilah langkah-langkah yang perlu Anda ketahui ketika dilayani pegawai bank tersebut.
- Siapkan dokumen seperti KTP dan KK atau dokumen yang dibutuhkan lainnya.
- Isi formulir pendaftaran sebagai nasabah baru lalu pilihlah jenis rekening tabungan yang diinginkan atau sesuai kebutuhan.
- Sediakan uang Rp 50.000 jika dibutuhkan sebagai simpanan di awal.
- Tunggu buku rekening dan kartu ATM Anda dicetak.
Akhir Kata
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat ingin mendaftar ke BSI serta kode Bank BNI Syariah yang perlu Anda ketahui. Ketika hendak melakukan transaksi, jangan sampai lupa untuk masukkan kode terlebih dulu sebelum memasukkan nomor rekening yang dituju.
Dengan demikian, sistem bank bisa melakukan validasi dan proses transaksi Anda bisa berjalan dengan baik.
Sumber Refrensi Artikel:
- Buku “Prinsip dan Praktik Perbankan Syariah” oleh Muhammad Taqi Usmani.
- Buku “Banking Regulation in Indonesia” oleh Simon Butt, Tim Lindsey, dan Ross McLeod.
- Buku “Islamic Banking: How to Manage Risk and Improve Profitability” oleh Amr Mohamed El Tiby.
- Dokumen “Manual Perbankan Syariah” oleh Bank Indonesia.
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:
