Home » Pendidikan » Nepotisme: Arti, Ciri-ciri, Dampak Negatif Dan Tips Menghindarinya

Nepotisme: Arti, Ciri-ciri, Dampak Negatif Dan Tips Menghindarinya

Iuwashplus.or.id | Istilah nepotisme mungkin telah sering kita dengar, tapi tak sedikit orang awam yang belum memahami arti dari istilah tersebut. Kata ini juga kerap kita jumpai di berbagai lingkungan entah itu politik atau di dunia kerja yang sangat umum. Sementara itu, nepotisme adalah hal yang berbahaya dan dampaknya merugikan karena hanya berfokus pada kepentingan pribadi.

Sangat sulit menghindari perilaku tersebut, tapi setidaknya dengan memahami pengertian beserta ciri-cirinya Anda bisa sedikit mengantisipasi apa yang akan terjadi. Walaupun memang tidak mudah, tapi praktik nepotisme ini harus diatasi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja supaya tidak merugikan bagi siapapun.

Apa Itu Nepotisme?

Apa Itu Nepotisme

Secara sederhana istilah ini bisa berarti perilaku seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan keluarga dekat atau kerabat daripada kepentingan umum. Contohnya saja dalam hal pekerjaan di mana banyak orang yang lebih memilih anggota keluarga mereka untuk masuk ke suatu kantor dan mendapat pekerjaan yang dimaksud tanpa memperhatikan kemampuannya.

Jadi, itu semua murni karena hubungan kekeluargaan saja. Tidak peduli bahkan jika anggota keluarga tersebut tak punya kemampuan dalam melakukan pekerjaan yang telah diberikan. Selain itu, ada pula pendapat lain yang mengartikan bahwa istilah ini sebagai praktik yang dilakukan oleh siapapun yang punya pengaruh untuk lebih mengutamakan keluarga atau kerabat mereka.

Dalam hubungan pekerjaan, apalagi jika skalanya di pemerintahan, maka praktik semacam ini bisa merugikan diri sendiri bahkan orang lain terutama masyarakat luas. Sebab tentunya dibanding hubungan kekeluargaan, pastinya orang dengan kemampuan yang sesuai sangatlah dibutuhkan dan mereka harus kalah karena praktik nepotisme yang dilakukan oleh sebagian besar orang.

Baca Juga  Contoh Proposal (Singkat) Kegiatan, Bisnis, dan Mahasiswa

Alhasil orang yang mempunyai kemampuan tersebut tidak ada kesempatan untuk unjuk diri dan harus berakhir mengalah. Tak sedikit pula masyarakat luas yang menyebutnya dengan kata lain yaitu ‘orang dalam’.

Ciri-ciri Nepotisme yang Harus Dipahami

Ciri-ciri Nepotisme yang Harus Dipahami

Demi mendapatkan suatu kenyamanan terutama dalam hal pekerjaan, Anda harus tahu apa saja ciri-ciri nepotisme dan memahaminya dengan benar. Supaya ketika hal tersebut terjadi Anda bisa lekas menghindar atau mengantisipasinya. Adapun berikut ciri-ciri yang dimaksud!

  • Memberikan posisi tertentu pada seseorang yang dianggap keluarga atau kerabat tanpa didasari dengan kemampuan yang sesuai.
  • Otoriter dalam melakukan pelaksanaan jabatan.
  • Seringkali kurang atau tidak jujur ketika diberikan amanat.
  • Terdapat ketidakadilan atau kesenjangan dalam hal fasilitas atau pekerjaan.

Dampak Buruk Nepotisme di Lingkungan Kerja

Jika Anda memiliki sebuah perusahaan atau bisnis apapun, jangan sekali-kali melakukan praktik nepotisme karena akan ada dampak buruknya untuk kemajuan perusahaan atau lingkungan kerja. Berikut sejumlah dampak buruk yang bisa terjadi!

  1. Produktivitas Pekerja Jadi Menurun

Produktivitas dibutuhkan agar usaha alias bisnis kita semakin maju. Namun, apabila nepotisme ini dilakukan, maka produktivitas para pekerja yang ada di perusahaan bisa semakin menurun yang akan berdampak pada kemajuan bisnis tersebut.

Pasalnya, beberapa orang yang bekerja karena kemampuan akan berpikir bahwa kemampuan mereka sama sekali tidak dihargai. Biasanya atasan akan cenderung membela kerabat atau keluarga yang baru saja direkrut, karena kadang nepotisme menjadikan seseorang tidak profesional.

  1. Tidak Ada Semangat Bekerja

Dalam pekerjaan apapun dibutuhkan semangat dari sesama pegawai. Apabila salah satu ada yang tidak bersemangat dan merasa suasana sudah tidak nyaman, maka ini juga dapat berpengaruh ke pegawai lainnya.

Nepotisme sendiri dapat mempengaruhi opini para pegawai yang membuat mereka memandang atasan dengan cara yang kurang bagus. Dikarenakan menganggap atasan tidak adil, maka loyalitas pegawai terhadap perusahaan lama-lama akan memudar. Hal ini membuat pekerjaan jadi banyak yang terbengkalai dan berantakan.

  1. Membuang Bakat dengan Sia-sia
Baca Juga  Cara Dan Contoh Menulis Surat Izin Sakit Sekolah Dan Kerja

Sebuah perusahaan membutuhkan pegawai yang kompeten dan berbakat untuk memajukan perusahaan. Namun, karena adanya praktik nepotisme menjadikan calon pegawai yang memiliki bakat jadi tidak bisa masuk. Dengan kata lain, perusahaan sudah membuang bakat yang mereka miliki dengan sia-sia.

Hal ini bisa membuat perusahaan jatuh apabila calon pegawai dengan kemampuan yang mumpuni tersebut justru direkrut oleh perusahaan lain terutama saingan. Pada akhirnya hal ini membuat calon pegawai yang sesuai jadi tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang dan mensukseskan perusahaan tersebut.

  1. Lingkungan Kerja Menjadi Tidak Sehat

Dampak lainnya yang bisa terjadi adalah lingkungan kerja semakin tidak sehat karena ketidakadilan yang dirasakan oleh para pegawai. Misalnya saja mereka yang bekerja keras dengan kemampuan sendiri harus merasa kalah dan tunduk hanya karena status pegawai lainnya kerabat atau orang terdekat dari atasan. Penyalahgunaan yang semacam ini bisa menimbulkan perasaan iri, sakit hati bahkan tak jarang dendam antar sesama karyawan dan atasan. Lingkungan kerja yang tidak sehat sangatlah mengganggu

Tips Menghindari Nepotisme di Lingkungan Kerja

Tips Menghindari Nepotisme di Lingkungan Kerja

Agar mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, Anda harus menghindari praktik nepotisme. Namun, bagaimana cara atau tips yang tepat menghindari hal tersebut?

  1. Fokus Hanya Pada Pekerjaan

Sebagai pegawai yang bekerja di suatu perusahaan dengan praktik nepotisme, Anda bisa mencoba untuk tidak peduli dengan hal tersebut dan hanya fokus terhadap pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan. Lakukan interaksi dengan seminimal mungkin dan berusaha untuk tetap profesional agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

  1. Mengkonsultasikan Pada Atasan

Salah satu tips lainnya adalah melakukan konsultasi dengan atasan mengenai hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman dalam bekerja. Termasuk apabila praktik nepotisme tersebut ternyata membuat pekerjaan jadi semakin berantakan dan membuat Anda merasa sangat terganggu.

  1. Lakukan Evaluasi Terhadap Kemampuan Pegawai
Baca Juga  Contoh Teks Pidato Singkat Berbagai Tema dengan Strukturnya

Pada dasarnya, merekrut pegawai yang berasal dari keluarga, kerabat atau teman sendiri untuk menempati posisi tertentu bukanlah masalah besar. Asalkan orang tersebut memang layak dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan tanggung jawab yang diemban.

Jadi, Anda harus senantiasa melakukan evaluasi terhadap kinerja para pegawai dan kemampuannya dalam mengatasi setiap masalah dalam pekerjaan tersebut. Tips ini hanya bisa dilakukan apabila Anda merupakan orang yang berpengaruh dalam perusahaan yang bersangkutan.

  1. Adanya Peraturan Untuk Bersikap Profesional

Tips lainnya yang bisa dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan tentu saja dengan membuat peraturan mengenai profesionalitas dalam pekerjaan. Hal ini penting, karena walaupun pegawai yang direkrut berasal dari kerabat sendiri tapi tetap saja harus ada aturan yang jelas supaya tidak ada hal tak diinginkan yang membuat perusahaan rugi.

Penutup

Demikianlah beberapa informasi terkait dengan nepotisme yang selama ini mungkin jadi pertanyaan di benak Anda. Nepotisme adalah hal yang cukup merugikan jika tak ditangani dengan baik dan bisa membuat sebuah perusahaan tidak berkembang. Oleh karena itu, baik sebagai pegawai atau pemilik bisnis Anda harus mengatur dengan jelas dan cermat mengenai perilaku yang satu ini. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status