Home » Pendidikan » 161 Contoh Gurindam Nasihat, Agama, Jenaka dan Pendidikan

161 Contoh Gurindam Nasihat, Agama, Jenaka dan Pendidikan

Karya sastra puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Nah, dalam puisi lama dikenal dengan istilah gurindam dan syair. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang gurindam, mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis-jenis, hingga contoh gurindam.

Secara umum, gurindam merupakan karya sastra yang terdiri atas dua baris dan umumnya berisi tentang nasihat. Karya sastra ini pertama kali masuk ke Indonesia karena dibawa oleh orang-orang Hindu. Akan tetapi, istilah gurindam sebenarnya diambil dari bahasa India (Tamil), yaitu kirindam.

Meskipun terdiri dari dua baris, namun keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki rima yang sama. Baris pertama gurindam biasanya berisi tentang persoalan, perjanjian, atau masalah sementara bait kedua berisi jawaban atau solusinya.

Mengenal Pengertian Gurindam

Mengenal Pengertian Gurindam

Gurindam dikenal sebagai karya sastra yang terdiri atas dua bait, dimana bait pertama berisi permasalahan sementara baris kedua berisi solusi. Karya sastra ini memiliki beberapa ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan karya sastra lain, diantaranya:

  • Terdiri dari dua baris
  • Setiap baris berisi 10-14 kata
  • Baris pertama dan kedua saling terhubung satu sama lain
  • Isi gurindam terdapat pada baris kedua
  • Bersajak atau memiliki rima A-A, B-B, C-C, D-D, dan lain-lain
  • Gurindam umumnya berisi kata-kata mutiara, nasihat, maupun filosofi hidup

Kandungan atau isi yang disampaikan gurindam sangat berbeda dengan karya sastra puisi baru yang biasanya bertema umum. Sementara itu, gurindam hanya berfokus pada memberi nasihat kepada sesama manusia agar senantiasa melakukan kebaikan semasa hidupnya.

Baca Juga: Cara Dan Contoh Menulis Surat Izin Sakit Sekolah Dan Kerja

Kumpulan Contoh Gurindam Nasihat, Agama, Jenaka dan Pendidikan

Kumpulan Contoh Gurindam

Jenis gurindam secara umum dibedakan berdasarkan tema atau tujuan yang ingin disampaikan. Untuk mengenal apa itu gurindam, Anda dapat melihat beberapa contohnya terlebih dahulu yang mungkin sudah pernah dibaca sebelumnya seperti berikut ini.

1. Contoh Gurindam Nasihat

Kumpulan Contoh Gurindam Nasihat, Agama, Jenaka dan Pendidikan

Gurindam nasihat merupakan gurindam yang berisi tentang nasihat-nasihat positif untuk orang lain agar menjalani hidup dengan baik. Karya sastra ini akan mengajarkan bagaimana menjadi manusia yang selalu berupaya untuk meninggalkan hal-hal buruk dan fokus ke hal-hal yang baik.

  1. Percuma orang banyak harta, Jika tidak beramal terhadap sesama
  2. Percuma banyak teman, Jika tidak berbuat kebaikan
  3. Apabila dengki sudah tertanam di hati, Tidak akan hilang hingga nanti
  4. Apabila orang banyak berkata,Tandanya ia sedang berdusta
  5. Berbohong tidak boleh dilakukan, Nanti banyak dijauhi orang
  6. Jika ingin dipercaya orang, Sikap jujur harus dipegang
  7. Hendaklah menjaga kaki, Daripada berjalan namun membawa rugi
  8. Lakukan kebaikan setiap waktu, Kebaikan pula akan menghampirimu
  9. Memang penting punya banyak harta, Tapi menuntut ilmu jangan sampai lupa
  10. Sebelum bertindak pikir dulu, Agar sesal tidak membelenggu
  11. Percuma orang banyak harta, Jika tidak beramal terhadap sesama
  12. Barang siapa selalu cermat, Hidupnya pasti akan selamat
  13. Kalau janji tidak ditepati, Orang tidak akan percaya sampai mati
  14. Pada ibu hendaklah hormat, Agar badan dapat selamat
  15. Barang siapa bersifat budiman, Dipandang seperti bunga di taman
  16. Jika mulut tajam dan kasar, Bisa ditimpa bahaya yang besar
  17. Jangan kamu suka berdusta, Nanti kamu dapat nista
  18. Jika kamu mungkirkan janji, Agar badan dapat selamat
  19. Jika kamu berbuat fitnah, Ibarat ia menentang panah
  20. Suka marah jangan dibela, Nanti hilang akal di kepala
  21. Jika banyak mencela orang, Itu tandanya diri yang kurang
  22. Apabila manusia pelihara lidah, Pasti nantinya dapat faedah
  23. Cahari dirimu akan kawan, Pilih semua orang yang setiawan
  24. Tanda manusia yang sangat celaka, Aib dirinya tidak ia sangka
  25. Barang siapa sudah besar, Jangan sifatnya jadi kasar
  26. Jika mau tahu orang berakal, Dalam dunia mengambil bekal
  27. Jika mau lihat orang mulia, Lihat bagaimana kelakuan dia
  28. Apabila manusia banyak tidur, Sia-sia jadinya umur
  29. Jika perkataan sangat kasar, Lekaslah ia menjadi gusar
  30. Apabila perkataan lemah lembut, Lekaslah banyak orang mengikut
  31. Kejahatan diri sembunyikan, Kebaikan diri didiamkan
  32. Barang siapa senang khianat pada dirinya, Tentu lebih pada lainnya
  33. Tolong sesama memang perlu, Tetapi tolong diri terlebih dahulu
  34. Hendaklah jadi berjasa, Kepada orang-orang sebangsa
  35. Hendaklah terbiasa memegang amanat, Buanglah segala khianat
  36. Kepada kawan hendaklah adil, Agar tangannya jadi kafil
  37. Masa muda masa produktif, Jadi gunakan dengan efektif
  38. Apabila dengki sudah bertanah, Bagaikan terserang banyak anak panah
  39. Jika dirinya saja ia aniaya, Orang itu tidak bisa dipercaya
  40. Memuji dan mengumpat harus berpikir, Disitulah banyak manusia yang tergelincir
  41. Manusia yang senang menampakkan jasa, Setengah dari syirik mengaku kuasa
  42. Raja yang bermufakat dengan menteri, Bagaikan kebun berpagarkan duri
  43. Siapa yang senang silang sengketa, Nanti akan berduka cita
  44. Jika manusia bersifat dermawan, Semua orang ingin berteman
  45. Dunia itu taman pergaulan, Harus selektif sahabat kenalan
  46. Kalau kamu bersifat murah, Semua manusia datang menyerah
  47. Jika mulut terkunci rapat, Hilanglah semua bentuk maksiat
  48. Kalau hidung tertutup handuk, Hilanglah semua kabar buruk
  49. Jaga hati jaga lisan, Agar tidak hidup dalam penyesalan
Baca Juga  Narasi Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, Element, Dan Fungsinya

2. Contoh Gurindam Pendidikan

2. Gurindam Pendidikan

Untuk memberikan semangat dan nasihat tentang pendidikan, juga dapat dituangkan dalam gurindam. Dengan menggunakan kata-kata singkat, pengguna diharapkan lebih mudah untuk memahami apa yang ingin disampaikan penulis dalam gurindam seperti contoh berikut ini.

  1. Jika berilmu tidak boleh angkuh, Nanti dirimu mudah terjatuh
  2. Cari ilmu wajib hukumnya, Meski jauh ke negeri Cina
  3. Ilmu bermanfaat harus dicari, Belajarlah pada para ahli
  4. Jadi pintar memang perlu, Tapi juga wajib bijak selalu
  5. Saat hendak mencari ilmu, Lakukan dengan rajin selalu
  6. Barang siapa sedang mencari ilmu, Maka carilah pada guru
  7. Saat kamu sedang belajar, Lakukan dengan tekun dan sabar
  8. Ilmu tidak hanya dihafalkan, Tapi juga harus diamalkan
  9. Belajar tidak pernah kenal usia, Terus lakukan hingga tua
  10. Jika kamu tidak berilmu, Hidup pasti sesal selalu
  11. Kalau ilmu tidak sempurna, Tidak berapa akan berguna
  12. Jika mau kenal orang berilmu, Tanya dan belajar jangan jemu
  13. Jika anak muda kuat berguru, Dengan setan jadi berseteru
  14. Apabila terpelihara mata, Maka sedikitlah cita-cita
  15. Orang malas akan sengsara, Orang rajin banyak saudara
  16. Jangan malas membaca buku, Karena buku sumber ilmu
  17. Kalau kamu malas belajar, Nanti masa depan akan hambar
  18. Belajar itu wajib hukumnya, Agar jadi orang berguna
  19. Kalau kamu tidak mau dididik, Kelak akan susah jadi cerdik
  20. Rajinlah belajar saat badan kuat, Kalau sakit tidak dapat berbuat
  21. Tuntutlah ilmu hingga nanti, Agar hidup lebih berarti
  22. Barang siapa belajar sungguh-sungguh, Pasti dapat nilai sepuluh
  23. Ayo semangat datang ke sekolah, Membawa perasaan penuh gairah
  24. Menuntut ilmu sejak belia, Agar berguna di hari tua
  25. Serius belajar setiap pagi, Agar jadi makhluk berbudi
  26. Pilihlah guru yang terbaik, Untuk jadi mentor dan pendidik
  27. Raihlah semua cita-cita hidup, Dengan semangat yang tidak pernah redup
  28. Membawa buku di dalam tas, Rajin hadir di dalam kelas
  29. Jadi cendekia janganlah angkuh, Nanti kamu akan terjatuh
  30. Siswa yang rajin datang sekolah, Pasti masa depannya lebih cerah
  31. Rajinlah belajar setiap hari, Demi wujudkan mimpi di masa nanti
  32. Kalau jadi murid pemalas, Nanti tidak naik kelas
  33. Sikap malas tidak hasilkan apa-apa, Jadikan hidup tiada berguna
  34. Jadilah manusia yang bermartabat, Bersama ilmu yang bermanfaat
  35. Perbaiki kesalahan yang telah lalu, Dengan semangat menuntut ilmu
  36. Jika murid rajin belajar, Hadapi dunia tak akan gentar
  37. Barang siapa tidak berilmu, Masa depan bisa kelabu
  38. Jika kamu tidak berilmu, Bagaikan bangku tidak bertumpu
  39. Mencari ilmu wajib hukumnya, Bagi si muda maupun si tua
  40. Guru yang mampu jadi teladan, Bagaikan sinar dalam kegelapan
  41. Guru yang tidak jadi teladan, Bagaikan bayang tanpa badan
  42. Jadi guru harus bersabar, Pada semua murid yang diajar
  43. Belajar itu harus bertahap, Bagaikan membangun sebuah atap
  44. Kalau kamu tidak tahu, Maka harus mencari ilmu
  45. Murid harus bersikap baik, Kepada guru yang mendidik
  46. Jika kamu tidak dibina, Nanti bisa jadi celaka
  47. Kalau anak dididik dengan kasih, Maka hatinya tidak akan lirih
  48. Jika anak tidak dididik dengan sayang, Nanti bisa jadi pembangkang
  49. Anak yang tidak punya teladan, Nanti bisa akan kelimpungan
  50. Kepada guru harus beradab, Kepada teman jangan biadab
  51. Ilmu harus tetap diamalkan, Agar ilmu tidak terlupakan
  52. Jika anak tidak dapat bimbingan, Nanti dia akan kebingungan
  53. Hidup tidak karuan, Jika tidak punya ilmu pedoman
  54. Orang berilmu tanpa beramal, Bagaikan pohon rindang berbuah banal
  55. Jangan kamu berani berfatwa, Jika memang bukan ahlinya
  56. Belajarlah dengan penuh kesungguhan, Kelak akan mendapatkan kemenangan
  57. Didiklah anak penuh teladan, Bukan hanya dengan ucapan
  58. Siswa akan terus melawan, Kalau dididik dengan bentakan
Baca Juga  12 Contoh Alat Musik Ritmis, Penjelasan dan Cara Memainkannya

3. Contoh Gurindam Agama

3. Gurindam Agama

Untuk memberikan semangat dan nasihat tentang pendidikan, juga dapat dituangkan dalam gurindam. Dengan menggunakan kata-kata singkat, pengguna diharapkan lebih mudah untuk memahami apa yang ingin disampaikan penulis dalam gurindam seperti contoh berikut ini.

  1. Siapa yang tidak takut Tuhan, Hidupnya tidak akan bertahan
  2. Barang siapa hidup di dunia, Harus berpegang pada agama
  3. Barang siapa mengamalkan Al-Quran, Jiwanya akan tenang tanpa keresahan
  4. Jika tidak mendirikan sholat, Niscaya Allah akan melaknat
  5. Barang siapa selalu putus ada, Maka Allah akan murka
  6. Jadi manusia harus beriman, Tak lupa tebar kebaikan
  7. Laksanakan ibadah jangan lupa, Jika kamu ingin masuk surga
  8. Jangan senang berbuat maksiat, Kalau maksiat segera tobat
  9. Percuma hidup banyak harga, Kalau tidak beribadah kepada-Nya
  10. Siapa yang tidak mendirikan yang lima, Maka hidupnya tidak akan sempurna
  11. Barang siapa tidak bayar zakat, Maka hidupnya tidak akan berkat
  12. Kalau kamu tidak sembahyang, Ibarat rumah tanpa bertiang
  13. Kepada ayah jangan durhaka, Agar Allah tidak murka
  14. Kalau tidak mengenal akhirat, Nanti dunianya jadi mudharat
  15. Barang siapa kenali diri, Maka telah kenal Tuhan yang bahri
  16. Jika kamu tinggalkan puasa, Tidak akan dapat dua termasa
  17. Barang siapa meninggalkan ibadah haji, Tidaklah ia menyempurnakan janji
  18. Perkumpulan laki-laki dan perempuan, Disitulah setan punya jamuan
  19. Hati adalah kerajaan dalam tubuh, Jika salim anggota tubuh akan rubuh
  20. Jika pekerjaan baik tetap dikerjakan, Itu bukan manusia tapi setan
  21. Kepada semua hamba-hamba raja, Disitulah setan tempatnya manja
  22. Kebanyakan anak yang muda-muda, Disitulah setan tempat tergoda
  23. Jika kamu belajar kitab, Maka harus taat adab
  24. Akhirat itu sangat nyata, Pada hati yang tidak buta
  25. Belajarlah dengan tulus dan ikhlas, Kelak Tuhan akan memberi belas
  26. Barang siapa yang meninggalkan rukun islam, Kelak hidupnya akan kelam
Baca Juga  Teks Drama: Pengertian, Ciri, Unsur dan Contoh Singkatnya

4. Contoh Gurindam Cinta

4.  Cinta

Gurindam tidak hanya berisi nasihat tentang kehidupan dan pendidikan, namun juga bisa berisi tentang percintaan. Karya sastra ini membuat seseorang menjadi mengerti bagaimana cinta yang tulus dan menjaganya dengan baik. Berikut ini terdapat beberapa contoh dari gurindam percintaan.

  1. Cinta bagai bintang kejora, Pancaran sinarnya kasih sayang
  2. Cinta harus dengan tulus, Bukan gara-gara fulus
  3. Cinta ibu sepanjang zaman, Tapi cinta anak sepanjang penggalan 
  4. Kalau jadi sepasang kekasih, Harus bisa saling sayang dan kasih
  5. Percuma bilang sangat cinta, Kalau semuanya cuma pura-pura
  6. Cinta kasih selalu bersemi, Jika setiap terjaga abadi
  7. Ada saatnya cinta itu buta, Jika pentingkan nafsu semata
  8. Cinta manusia memang suci, Karena datangnya dari hati
  9. Cinta kasih dari orang tua, Memang indah dan bahagia
  10. Cinta ayah tempat berteduh, Jadi petunjuk dan penyuluh
  11. Jika hati sudah bergolak dengan cinta, Tidak ada obatnya selain berumah tangga
  12. Senyumanmu penyemangat hari-hariku, Jadi jangan pernah jauh dari hatiku
  13. Melihatmu tidak pernah bosan, Tapi justru semakin kasmaran
  14. Jika mencari cinta sejati, Carilah dengan penuh hati-hati
  15. Apabila berlebihan rasa suka, Itulah tanda hampir terluka
  16. Cari pasangan yang setia, Agar cinta tidak jadi sia-sia
  17. Jika ingin asmara bahagia, Hilangkan egois di dalam dada

5. Gurindam Jenaka

5. Jenaka

Karya sastra gurindam juga dapat berisi tentang hal-hal yang lucu. Karya sastra seperti ini dikenal dengan gurindam jenaka yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu yang menghibur pembacanya. Untuk mengetahui contoh-contoh dari gurindam jenaka, silakan membaca uraian berikut ini.

  1. Wajah boleh pas-pasan, Tapi hati dan perilaku jangan
  2. Saat kecil masih ingusan, Setelah besar jadi pujaan
  3. Manusia memang dapat menjelma, Jadi sifat manusia lainnya
  4. Jauh takdir tak mungkin dijemput, Asal jangan terburu maut
  5. Tua-tua keladi, Semakin tua semakin menjadi
  6. Kosong perut kosong otak, Perut terisi pun belum tentu otak
  7. Tong kosong bunyinya nyaring, Kamu bohong kok sering-sering
  8. Belajar rajin agar berfaedah, Bukan belajar untuk cari ijazah
  9. Jangan pintar hanya di benak, Tapi pintar dalam tindak
  10. Bohong jangan dilakukan, Nanti kamu dijauhi orang
  11. Banyak belajar banyak lupa, Tidak belajar bingung jadi apa

Penutup

Salah satu bentuk karya sastra puisi lama yang wajib untuk diketahui adalah gurindam. Karya sastra ini terdiri dari 2 baris yang saling berhubungan satu sama lain.

Terdapat beberapa contoh gurindam berdasarkan temanya, seperti pendidikan, agama, cinta, jenaka, dan nasihat.

Download Contoh Gurindam Dalam Bentuk DOCX

Aktifkan notifikasi untuk berita dan artikel terbaru kami di Google News iuwashplus.or.id

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status