Home » Islami » Niat Tayamum dan Doa Setelah Tayamum Serta Panduannya

Niat Tayamum dan Doa Setelah Tayamum Serta Panduannya

Istilah tayamum tentu sudah cukup familiar bagi umat muslim. Meski begitu, mungkin masih ada yang belum memahami arti tayamum. Tayamum sendiri merupakan salah satu kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya dalam hal bersuci. Lantas, bagaimana niat tayamum dan tata caranya?

Sebelum menjalankan ibadah seperti sholat, baca Al Qur’an dan lainnya seorang muslim diwajibkan bersuci dari hadas besar dan hadas kecil. Namun jika tidak menemukan air, maka bisa melakukan tayamum. Untuk mengetahui berbagai hal seputar tayamum, silakan simak ulasannya di bawah ini.

Definisi Tayamum Menurut Islam Dan Nabi

Definisi Tayamum Menurut Islam Dan Nabi
Gambar: Ilustrasi gerakan tata cara tayamum di tembok dinding.

Islam adalah agama yang mudah sehingga tidak akan menyulitkan umat. Demikian juga dalam hal bersuci. Ada beberapa keringanan yang bisa dilakukan agar umat muslim tetap bisa melaksanakan sholat atau ibadah lainnya meskipun dalam kondisi yang penuh keterbatasan.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Dan selamanya agama tidak akan memberatkan seseorang melainkan memudahkannya. Karena itu, luruskanlah, dekatilah, dan berilah kabar gembira! Minta tolonglah kalian di waktu pagi-pagi sekali, siang hari di kala waktu istirahat dan di awal malam.” (HR. Al-Bukhari No. 39 dan Muslim No. 2816).

Seperti misalnya tidak adanya air yang bisa digunakan untuk bersuci, sedang dalam keadaan sakit sehingga tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat wudhu dan lain sebagainya. Cara bersuci yang dimaksud adalah tayamum.

Tayamum sendiri bisa diartikan sebagai aktivitas mengusapkan debu ke area wajah serta kedua tangan hingga mencapai siku dengan beberapa syarat dan rukun di dalamnya. Dengan kata lain, tayamum merupakan cara bersuci pengganti wudhu dan mandi janabat.

Tayamum menjadi salah satu bentuk keringanan atau rukhsah yang diberikan kepada mereka yang tidak bisa menggunakan air untuk bersuci karena beberapa sebab tertentu. Seperti yang disebutkan sebelumnya, yaitu tidak ada air, sakit, dan dalam perjalanan.

Berita Terkait: Doa Wudhu Arab Latin Beserta Cara Wudhu yang Benar

Bacaan Niat Tayamum Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Niat Tayamum Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Salah satu rukun tayamum yang harus dilakukan agar tayamum sah dan sempurna adalah dengan membaca niat. Berikut ini adalah niat bertayamum yang bisa dilafalkan:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Dalam Bahasa Latin, bacaannya adalah:

Baca Juga  Niat dan Cara Sholat Istikharah Serta Doa Setelah Istikharah

Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala.

Arti dari bacaan niat tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah:

“Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah”.

Dalil yang Berkataitan dengan Tayamum

ilustrasi gerakan tayamum dengan pasir
Gambar: Ilustrasi gerakan tata cara tayamum dengan pasir.

Pada dasarnya tayamum merupakan sebuah keringanan yang dikhususkan bagi umat muslim yang sedang dalam kondisi tertentu. Keringanan tersebut semata-mata agar umat muslim bisa tetap beribadah dan memenuhi kewajibannya sebagai orang Islam.

Adapun dalil mengenai tayamum secara jelas terdapat di dalam Al Qur’an, yaitu di QS. Al Maidah ayat 6. Berikut ini adalah isinya:

 وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya:

“Dan jika kalian kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau seseorang di antara kalian baru saja membuang hajat atau menggauli wanita, kemudian kalian tidak mendapatkan air maka kalian lakukanlah tayamum dengan tanah yang baik. Usaplah wajah kalian dan tangan kalian dari tanah tersebut. Tidaklah Allah menghendaki untuk menjadikan beban bagi kalian, melainkan Allah berkeinginan untuk membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, agar kalian bersyukur”. (QS. Al Maidah: 6).

Syarat Diperbolehkannya Tayamum

Kalian mungkin sering bertanya-tanya, Kapan tayamun dilakukan? Nah ada baiknya ketahui dulu apa saja yang menjadi syaratnya sehingga tayamum boleh dilakukan. Adapun syarat diperbolehkannya tayamum antara lain adalah:

1. Tidak Ada Air

Tidak adanya air menjadi salah satu syarat diperbolehkannya tayamum. Nah, tidak adanya air tersebut sebaiknya sudah dipastikan dengan benar. Jika memang sudah berusaha untuk mendapatkan air tapi tidak berhasil, maka baru boleh melakukan tayamum.

2. Kondisi Sakit

Syarat lain diperbolehkannya tayamum adalah kondisi sakit. Seseorang yang sedang sakit dan tidak memungkinkan untuk mengambil air wudhu atau jika terkena air bisa memperparah sakitnya, maka diperbolehkan tayamum.

3. Air yang Membeku

Kondisi air yang teramat sangat dingin atau bahkan membeku ketika sedang berada di wilayah tertentu memungkinkan diperbolehkannya tayamum. Air yang sangat dingin atau membeku akan menyulitkan seseorang untuk berwudhu sehingga tayamum diperbolehkan.

4. Persediaan Air Sedikit

Persediaan air yang sedikit merupakan salah satu syarat tayamum diperbolehkan. Ketika air yang menjadi persediaan untuk minum sangat sedikit dan tidak memungkinkan untuk dipakai berwudhu, maka saat itu boleh melakukan tayamum.

5. Tidak Terjangkaunya Air

Syarat lainnya adalah tidak terjangkaunya air karena sebab tertentu. Misalnya saja ada sumber air untuk berwudhu, namun untuk mengambil air tersebut risikonya sangat besar. Pada kondisi tersebut maka diperbolehkan untuk bertayamum dengan diawali niat tayamum yang benar.

6. Masuk Waktu Sholat

Pada saat sudah memasuki waktu sholat dan bahkan berdekatan dengan waktu sholat lainnya sementara air untuk wudhu sangat kurang, maka diperbolehkan tayamum. Dengan keringanan tersebut, maka umat muslim bisa tetap melaksanakan sholat.

7. Dalam Perjalanan

Tayamum juga diperbolehkan ketika umat muslim sedang dalam perjalanan dan tidak menemukan air untuk berwudhu. Seperti pada saat melakukan perjalanan jarak jauh dengan bus, kereta api atau pesawat.

8. Memperhatikan Kebersihan Debu

Meskipun tayamum diperbolehkan sebagai pengganti wudhu, namun harus tetap memperhatikan kebersihan tanah atau debu yang digunakan untuk bertayamum. Pastikan debu atau tanah tersebut bersih dari najis.

Baca Juga  Penjelasan 5 Rukun Islam, Urutan, dan Makna Lengkapnya

Rukun Tayamum

Setelah mengetahui semua syarat yang memungkinkan dilakukannya tayamum, penting juga untuk mengetahui apa saja rukun tayamum agar pengganti wudhu tersebut sah. Setidaknya ada 4 rukun yang harus dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rukun tayamum yang perlu diketahui:

1. Membaca Niat untuk Tayamum

Rukun yang pertama dalam bertayamum adalah membaca niat. Seperti ibadah lainnya yang diawali dengan membaca niat, tayamum juga harus diawali dengan membaca niat tayamum. Dengan niat tersebut diharapkan tayamum sah dan mendapatkan ridho Allah SWT.

2. Mengusap Bagian Wajah

Rukun yang kedua dalam bertayamum adalah mengusapkan debu ke seluruh bagian wajah dengan menggunakan kedua tangan. Dimulai dari atas dahi hingga ke bagian bawah dagu dan pada telinga sebelah kanan hingga ke telinga kiri.

3. Mengusap Kedua Tangan Hingga Siku

Rukun selanjutnya adalah mengusapkan debu ke kedua tangan hingga mencapai bagian siku seperti ketika sedang berwudhu. Untuk mengusap tangan kanan bisa menggunakan tangan kiri, sementara untuk mengusap tangan kiri menggunakan tangan kanan.

4.  Tertib

Rukun yang terakhir adalah melakukan rukun tayamum secara tertib dan berurutan sehingga tidak ada yang terlewat. Mulai dari melafalkan bacaan niat tayamum, mengusap wajah dan mengusap kedua tangan semuanya dilakukan sesuai urutan.

Sunnah dalam Tayamum

Selain mengikuti semua rukun tayamum seperti yang telah dijelaskan di atas, tidak ada salahnya melakukan beberapa sunnah yang dianjurkan dalam tayamum. Meskipun boleh dilakukan atau tidak, namun tentunya akan lebih sempurna jika beberapa sunnah berikut ini dilakukan.

1. Mengucap Basmalah

Bacaan basmalah merupakan bacaan yang wajib diucapkan setiap kali akan melakukan aktivitas. Bukan hanya bertujuan agar aktivitas tersebut lancar saja, tetapi bacaan basmalah juga akan mendatangkan ridho Allah SWT sehingga aktivitas tersebut bisa bernilai ibadah.

Demikian juga ketika akan bertayamum, sebaiknya diawali dengan bacaan basmalah. Yaitu sebelum membaca lafadz niat tayamum. Tentunya tayamum akan jadi lebih sempurna karena diawali dengan basmalah.

2. Mendahulukan Bagian Kanan

Sama seperti wudhu dan mandi besar, dalam tayamum juga disunnahkan untuk mendahulukan bagian tubuh yang sebelah kanan dulu baru kemudian yang sebelah kiri. Sunnah ini tentunya sangat baik jika dikerjakan karena membuat tayamum lebih sempurna.

3. Menepiskan Debu yang Menempel

Sunnah lainnya yang bisa dilakukan saat bertayamum adalah menepiskan debu yang menempel di tangan. Perlu diketahui bahwa saat tayamum debu yang digunakan tidak perlu terlalu banyak. Oleh karena itu disunnahkan untuk menepiskan debu sebelum mengusap.

Beberapa Hal yang Bisa Membatalkan Tayamum

Sama seperti wudhu, tayamun juga bisa batal karena sebab-sebab tertentu. Oleh karena itu penting untuk diketahui agar tayamum tetap sah dan bisa melaksanakan ibadah sholat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membatalkan tayamum.

1. Mendapatkan Air

Jika sebelum malaksanakan sholat ternyata mendapatkan air, maka hal itu akan langsung membatalkan tayamum yang telah dilakukan. Dengan demikian maka harus melakukan wudhu dengan air yang telah didapatkan tersebut.

Berbeda halnya jika air tersebut didapatkan setelah selesai sholat. Maka tayamum tidak batal dan sholat pun tetap sah. Oleh karena itu sangat penting memastikan keberadaan air di tempat tersebut, apakah benar-benar tidak ada atau masih bisa didapatkan.

Baca Juga  Tahiyat Akhir dan Tahiyat Awal Serta Hukum Membaca Tahiyat

2. Tidak Ada Halangan Menggunakan Air

Ada kalanya orang yang sakit terhalang menggunakan air sehingga diperbolehkan untuk bertayamum sebagai pengganti wudhu. Namun jika ternyata tidak ada halangan dalam sakitnya untuk terkena air, maka hal itu bisa membatalkan tayamum.

3. Keluar dari Islam

Keluar dari Islam atau murtad menjadi sebab berikutnya yang bisa membatalkan tayamum. Karena tayamum sendiri merupakan salah satu cara bersuci pengganti wudhu yang hanya ada dalam ajaran Islam dan tentunya tidak berlaku bagi orang di luar Islam.

4. Tidur

Seperti wudhu, tidur juga bisa membatalkan tayamum sehingga harus mengulang kembali jika masih tidak menemukan air dan hendak melaksanakan sholat. Karena tidur sendiri merupakan kondisi dimana kesadaran menurun dengan fungsi mata dan telinga yang berhenti.

5. Hilang Akal

Hal lainnya yang bisa menyebabkan tayamum batal adalah hilang akal. Hilang akal tersebut bisa berupa tidak sadarkan diri, mabuk dan bahkan hilang ingatan atau gila. Kondisi tersebut secara otomatis akan membatalkan tayamum, seperti halnya wudhu.

6. Buang Air Besar dan Buang Air Kecil

Baik buang air besar maupun buang air kecil, keduanya sama-sama membatalkan wudhu dan tayamum karena menimbulkan hadas. Agar bisa kembali menjalankan sholat maka harus membersihkan hadas tersebut dan melakukan tayamum atau berwudhu jika sudah ada air.

7. Kentut

Seperti yang diketahui, kentut juga sama seperti buang air kecil dan buang air besar karena bisa membatalkan wudhu. Dengan demikian maka kentut juga bisa membatalkan tayamum. Ketika sedang sholat pun sholat akan menjadi batal jika kentut.

8. Haid

Sebab lainnya yang bisa membatalkan tayamum adalah haid atau datang bulan pada seorang wanita. Kondisi ini sama seperti pada tiga sebab sebelumnya karena bisa menimbulkan hadas sehingga akan membuat tayamum dan sholat batal.

Tata Cara Tayamum yang Tepat dan Benar

Tata Cara Tayamum
Gambar: Ilustrasi gerakan tata cara tayamum dengan tanah

Untuk melaksanakan tayamum ada beberapa rukun yang harus diperhatikan dan sebaiknya diikuti agar tayamum yang dilakukan sah dan sempurna. Bagi yang belum tahu, berikut ini adalah tata cara tayamum yang sebaiknya dilakukan.

  1. Mencari dan menyiapkan tanah atau debu yang bersih dari najis.
  2. Menghadap ke arah kiblat kemudian membaca doa niat tayamum.
  3. Meletakkan kedua telapak tangan pada tempat yang berdebu dengan jari tangan yang posisinya rapat.
  4. Sebelum mengusapkan ke wajah, debu ditiup terlebih dahulu agar tidak terlalu banyak.
  5. Mengusapkannya ke seluruh bagian wajah dengan menggunakan telapak tangan.
  6. Meletakkan kedua telapak tangan kembali ke tempat yang berdebu dengan jari yang direnggangkan.
  7. Menempelkan telapak tangan kiri ke punggung tangan kanan dan mengusapkannya sampai ke area siku kemudian menyatukan kedua tangan dan mengusap ibu jari. Cara ini kemudian dilakukan pada tangan sebelah kiri dengan menggunakan telapak tangan kanan.
  8. Terakhir, kedua telapak tangan disatukan kemudian mengusap bagian sela-sela jari.

Bacaan Doa Setelah Tayamum Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Doa Setelah Tayamum Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Setelah selesai melakukan tayamum, maka ada doa yang harus diucapkan. Doa setelah tayamum ini sama seperti doa setelah wudhu. Berikut ini bacaan doa setelah tayamum:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Bacaannya dalam bahasa latin adalah:

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.

Arti dari bacaan doa tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah:

“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”

Niat tayamum dibaca sebelum bertayamum. Tayamum sendiri merupakan pengganti wudhu dan keringanan yang diberikan Allah SWT agar hamba-Nya bisa tetap melaksanakan ibadah. Dan salah satu syarat diperbolehkannya tayamum adalah tidak adanya air yang bisa digunakan untuk berwudhu.

Aktifkan notifikasi untuk berita dan artikel terbaru kami di Google News iuwashplus.or.id

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status