Iuwashplus.or.id – Kalian tentu pernah atau bahkan sering banget mendengar hitungan weton Jawa untuk pernikahan. Masyarakat Jawa memang masih sangat memegang erat tradisi mengenai hitung weton ini. Banyak yang percaya jika dengan menghitung weton ini bisa mempengaruhi masa depan pernikahan suami istri itu sendiri.
Apa sih gunanya hitungan weton Jawa untuk pernikahan? Jika kalian penasaran, hitungan weton ini maksudnya buat mengetahui tingkat kecocokan pasangan sebelum menikah. Kita tentu tidak mau ada hal-hal yang tak diinginkan saat berumah tangga. Apalagi sejatinya, pernikahan hanya sekali seumur hidup.
Contents
Apa Itu Weton Jawa?
Mungkin sebagian orang ada yang baru dengar istilah weton, lantas apa itu weton? Jadi, arti weton ini maksudnya adalah hari kelahiran yang dimiliki seseorang menggunakan pasaran Jawa, seperti Kliwon, Pon, Pahing, Legi, dan Wage.
Pengertian weton lainnya ialah penjumlahan alias gabungan 7 hari selama 1 minggu, serta 5 hari pasaran ketika bayi baru dilahirkan. Setiap masyarakat Jawa tentu saja mempunyai weton, sebab weton ini adalah hari dilahirkannya seseorang menurut hari pasarannya.
Nah, hari pasaran inilah yang berupa 5 jenis tadi, yaitu ada Pahing, Kliwon, Wage, Pon, dan Legi. Gimana, dari sini sudah paham tentang weton?
Sebagai tambahan, kebanyakan masyarakat Jawa yakin jika ada kelahiran seseorang bisa membawa energi, alhasil setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Nah, kadang kala weton juga dipakai untuk membantu menetapkan keputusan yang sangat penting. Seperti hitungan weton Jawa untuk pernikahan maupun jodoh.
Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya, dimana ada 5 hari pasaran weton yang terbagi ke dalam Wage, Legi, Pahing, Pon dan kliwon. Lalu, nantinya digabungkan ke dalam 7 hari menurut kalender Masehi, dari mulai Senin sampai Minggu.
Jadi jika ada 2 orang lahir dengan pasaran dan hari berbeda,maka watak yang mereka bawa juga akan berlainan. Selain itu, kalian juga perlu memperhatikan neptu. Neptu sendiri ialah angka yang biasanya akan disematkan pasaran dan hari.
Lalu, gimana caranya hitungan weton Jawa untuk pernikahan? Setidaknya kalian bisa lakukan beberapa hal di bawah ini :
1. Mengetahui Weton untuk Calon Pengantin
Masih tentang tradisi masyarakat Jawa, biasanya sebelum melangsungkan acara pernikahan atau melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Maka keduanya wajib untuk mengetahui weton masing-masing.
Contohnya, Dani lahir di Sabtu Pahing sementara Sri lahir pada Kamis Legi. Lalu, kalian bisa menjumlah neptu sesuai hari lahir. Silakan cek di bawah ini :
Neptu Hari | Neptu Pasaran | ||
Minggu | 5 | Pahing | 9 |
Senin | 4 | Pon | 7 |
Selasa | 3 | Wage | 4 |
Rabu | 7 | Kliwon | 8 |
Kamis | 8 | Legi | 5 |
Jumat | 6 | ||
Sabtu | 9 |
Jika kita melihat tabel yang ada di atas, maka kita bisa menghitung jika Dani mempunyai jumlah neptu sebanyak 18, sebab lahir pada Sabtu Pahing. Sementara, jumlah neptu Sri sebanyak 13 karena lahir pada Kamis Legi.
2. Menghitung Hari Baik Akad Pernikahan
Kalian bisa menghitung weton untuk pernikahann, caranya cukup menjumlah neptu yang dimiliki pasangan, lalu bagi lima. Pastikan hasilnya harus punya sisa 3.
Untuk rumus perhitungannya = (Jumlah Nepu dari Kedua Mempelai + Angka Baik) : 5, dengan sisa harus 3.
Alasan harus sisa 3, sebab masyarakat Jawa percaya jika 3 termasuk angka yang terbaik. Jadi, tugas kalian hanya mencari angka baiknya berapa, yang jika kita hitung maka sisanya 3. Nah, untuk contoh weton dari Sri dan Dani, kalian bisa coba menghitungnya sesuai rumus di atas :
((18+13) + angka baik) : 5 = sisa 3
(31+angka baik) : 5 = sisa 3
Dari perhitungan di atas, jadi angka yang jika kalian tambahkan dengan 31, jika dibagi 5 lalu sisanya 3 adalah angka 7. Kita buktikan, (31+7) : 5 = 38:5, hasilnya menjadi 7 dan ada sisa 3.
3. Melihat Hari yang Baik Sesuai Weton
Untuk melihat waktu yang baik untuk menikah sesuai perhitungan dari weton, maka kamu bisa cek tabelnya berikut :
Hari/Weon | Pon (7) | Wage (4) | Kliwon (8) | Legi (5) | Pahing (9) |
Senin (4) | 11 | 8 | 12 | 9 | 13 |
Selasa (3) | 10 | 7 | 11 | 8 | 12 |
Rabu (7) | 14 | 11 | 15 | 12 | 16 |
Kamis (8) | 15 | 12 | 16 | 13 | 17 |
Jumat (6) | 13 | 10 | 14 | 11 | 15 |
Sabtu (9) | 16 | 13 | 17 | 14 | 18 |
Minggu (5) | 12 | 9 | 13 | 10 | 14 |
Dari tabel di atas, angka 7 yang didapatkan dari hasil perhitungan sebelumnya, menunjukkan hari Selasa Wage sebagai hari yang baik dalam melangsungkan acara pernkahan.
4. Hindari Hari Naas
Kalian juga perlu mempertimbangkan hal lainnya untuk menetapkan hari baik melangsungkan akad nikah. Pastikan untuk menghindari waktu aias hari naas orang tua atau keluarga.
Kalian harus menghindari pasaran dan hari orang tua meninggal, saudara kandung yang meninggal dan juga kakek nenek yang meninggal.
Makna Hasil dari Hitungan Jawa Weton untuk Pernikahan
Ini dia beberapa makna dari hasil hitungan Jawa weton untuk pernikahan :
1. Cerai atau Pegat
Buat pasangan yang hasil hitungan angkanya menunjukkan 33, 25, 17, 9 atau 1, maka akan cerai alias pegat. Akibat perceraiannya sendiri bisa jadi karena kekuasaan, masalah orang ketiga maupun masalah ekonomi sehingga membat hubungan menjadi retak hingga cerai.
2. Jodoh (Jodho)
Jika kalian berjodoh, hasil penjumlahan dari hitungan di atas bisa 11, 27, 35, 19, dan 3. Ini artinya, saling percaya antara kedua pasangan bisa membentuk jalianan rumah tangga yang harmonis. Selain itu, jika pasangan berjodoh maka artinya ada kesamaan antara keduanya yang telah ditakdirkan untuk menerima kekurangan kelebihan masing-masing.
3. Ratu
Jika hasil hitungannya menunjukkan 20, 11, 29 atau 2 maka artinya adalah ratu. Hasil ini pertanda yang baik bagi keduanya. Sehingga kalian akan menjalani biduk rumah tangga dengan bahagia.
4. Tinari
Hasil hitungan angka 32, 14, 5 atau 23 artinya Tinari. Maksud tinari di sini yaitu kalian akan memperoleh keberkahan dan kelimpahan rezeki. Ini artinya, jika hasil hitungan kalian Tinari maka kalian akan beruntung.
5. Topo
Jika hasil perhitungan weton kalian antara 4, 28, 36, 20, dan 12, ini artinya kalian akan memperoleh makna topo. Topo artinya, di awal-awal kalian berumah tangga ada banyak masalah yang kalian temui, tapi seiring waktu kalian rumah tangga kalian akan tetap harmonis jika bisa melewatinya.
Ada beberapa penyebab masalah tersebut, seperti ekonomi. Tapi saat kalian sudah mempunyai keturunan, lama kelamaan akan berakhir bahagia.
Jadi, pasangan topo ini bisa menempuh banyak tantangan dalam rumah tangganya. Bisa saja, jika tidak bisa melewati masalah-masalah yang dialami dalam biduk rumah tangga, bisa menghadapi perceraian. Tapi jika sanggup mengatasinya, rumah tangga kalian akan awet.
6. Sujanan
Makna sujanan (perselingkuhan) didapatkan jika hasil hitungan weton Jawa kalian antara 31, 15, 7, dan 23. Jika kalian mendapati hasil hitungan ini, maka artinya akan memperoleh cobaan berupa pertengkaran akibat perselingkuhan. Bisa jadi karena pihak cewek yang selingkuh atau sebaliknya.
7. Padu
Padu alias pertengkaran, hasil hitungan weton Jawa ini biasanya menujukkan angka 30, 22, 14 dan 6. Bila ternyata ada pasangan yang memiliki hasil hitungan di atas, bisa jadi pasangan padu ini berakhir cerai, tapi biasanya tergantung gimana keduanya menghadapi masalah.
8. Pesthi
Hitungan pesthi biasanya ada di angka-angka 32, 24, 8 dan 16. Pesthi sendiri artinya keluarga Samawa (Saknah, Mawadah, Warohmah). Nah, jika hasil hitungan weton pasangan yang menikah adalah pesthi, maka perikahannya menjadi selalu rukun hingga kakek nenek.
Walaupun mungki kalian menjumpai ada masalah saat berumah tangga, tapi masalah ini tidak sampai merusak hubungan rumah tangga. Selain itu, masyarakat Jawa juga meyakini jika pasangan dengan hitungan pesthi ini nantinya akan selalu harmonis.
Nah, itulah pembahasan tentang hitungan weton Jawa untuk pernikahan yang bisa kalian pahami. Masyarakat jawa sangat mempercayai hitungan weton ini buat menentukan kapan waktu nikah terbaik, sekaligus juga bisa tahu makna hitungan weton apakah berjodoh, atau tidak.
Baca Juga: 10 Contoh Pidato Bahasa Jawa Berserta Tips Pidato yang Baik
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id: