Home » Aplikasi » 3 Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Pinjam Online

3 Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Pinjam Online

Zaman sekarang, urusan finansial tak ubahnya seperti sekeping koin yang memiliki dua sisi. Pada satu sisi, di zaman ini sangat susah mencari pekerjaan dan pemasukan tambahan. Namun pada sisi lain, kecanggihan teknologi mampu menghadirkan aplikasi pinjam online sebagai salah satu opsi dan solusi.

Dengan keadaan yang demikian, tak bisa dipungkiri jika pinjaman online banyak diminati dan dipilih sebagai jalan keluar atas masalah finansial yang dialami. Selain sistemnya mudah diakses dan digunakan, persyaratannya pun tidak begitu banyak.

Kemudian, bunga yang ditetapkan biasanya ringan dan tenor atau durasi pengembalian pinjamannya bisa disesuaikan dengan kemampuan. Lantas, apa sebenarnya aplikasi pinjaman online ini? Apa saja kiat-kiat sebelum mendaftarkannya? Yuk, simak artikel berikut!

Apa Itu Aplikasi Pinjam Online?

Pinjam Online

Sebelum membahas lebih jauh mengenai aplikasi pinjam online, alangkah lebih baik jika dibahas mengenai pengertian pinjaman online ini. Pinjaman online sendiri merupakan layanan pinjaman uang yang disediakan penyedia jasa atau lembaga keuangan namun berbasis online atau daring.

Umumnya, penyedia jasa atau lembaga keuangan tersebut disebut fintech atau inovasi layanan jasa keuangan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Output yang dihasilkan biasanya berupa website maupun aplikasi. Namun penyedia jasa yang berfokus menawarkan layanan pinjaman online lebih dikenal dengan istilah fintech lending.

Banyaknya peminat pinjaman online ini membuat fintech lending kian menjamur. Tak pelak apabila fintech lending ilegal cukup banyak bermunculan. Guna mengantisipasi hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi kegiatan jasa keuangan, mengeluarkan Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016.

Dimana dalam peraturan tersebut tertuang jelas mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) yang mana fintech wajib mendaftarkan perusahaan ke OJK. Sehingga legalitas itu wajib kamu perhatikan sebelum memutuskan mengajukan pinjaman.

Baca Juga  JOOX Mod APK Download Gratis VIP Tanpa Iklan & Putar Acak

Kelebihan Aplikasi Pinjam Online

Sebagaimana sistem-sistem pada umumnya, aplikasi pinjam online pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Alhasil sebelum mendaftarkan pengajuan pinjaman, penting sekali untuk memerhatikan kelebihan dan kekurangan berikut!

1. Pengajuan yang Praktis

Canggihnya teknologi memang membuat dampak kemudahan yang signifikan bagi masyarakat, tak terkecuali dalam transaksi pinjaman online ini. Dimana dalam mengajukan pinjaman, sangatlah mudah dan praktis hanya dengan bermodalkan ponsel dan koneksi internet.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan pinjaman secara konvensional yang mengharuskan peminjam menyambangi kantor cabang penyedia jasa, lalu selanjutnya melalui tahap survei dan wawancara.

2. Pencairan Dana yang Instan

Jika dalam pinjaman konvensional pencairan memakan waktu hingga berminggu-minggu, namun dalam pinjaman online pencairan dana hanya memakan waktu 1-4 hari kerja saja. Bahkan beberapa fintech lending menawarkan pencairan kurang dari 24 jam. Dengan penawaran yang demikian menggiurkan, siapa yang takkan tertarik mencobanya?

Namun memang jika ingin mendapatkan pencairan yang cepat, kamu harus memastikan tidak ada dokumen terlewat saat melakukan pendaftaran.

3. Syarat yang Mudah 

Tak sedikit orang mengeluhkan persyaratan pinjaman konvensional yang banyak dan ribet, terlebih jika pinjaman ini memerlukan agunan atau jaminan berupa berkas aset yang dimiliki. Namun syarat untuk mengajukan pinjaman online hanya memerlukan beberapa berkas pribadi seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), NPWP, serta slip gaji.

Beberapa fintech lending terkadang mengharuskan kamu untuk menyiapkan beberapa berkas pendukung lain. Namun biasanya, jika syarat dasarnya sudah terpenuhi, pengajuan biasanya akan disetujui. Menariknya, pinjaman online ini terbilang sebagai pinjaman uang tanpa jaminan.

Kekurangan Aplikasi Pinjam Online

Bukan hanya kelebihan, terdapat beberapa kekurangan aplikasi pinjaman online yang patut kamu waspadai. Apa saja itu? Penjelasannya ada di bawah ini:

1. Bunga dan Biaya Layanan yang Relatif Tinggi

Kekurangan pertama dalam pinjaman online adalah besaran bunga dan biaya layanan yang variatif. Masing-masing fintech lending biasanya memiliki ketentuan sendiri dalam menetapkan bunga untuk peminjamnya.

Selain itu, jika biasanya pinjaman konvensional menetapkan bunga bulanan, beberapa pinjaman online menetapkan sistem bunga harian. Menilik ketentuan OJK, bunga pinjaman online yang ditetapkan adalah sebesar 0,3%-0,4% per hari. Namun pada kenyataannya, bunga di beberapa fintech lending lebih besar dari itu.

Baca Juga  14 Aplikasi Penghasil Uang Termudah yang Bisa Bayar Per Hari

Besaran bunga inilah yang penting untuk diperhatikan saat mengajukan pinjaman. Jangan sampai hal ini luput dari perhitungan sebab bukan tidak mungkin bunga harian ini bisa membuat cicilan jadi membengkak. Bahkan bunga tersebut biasanya tidak termasuk biaya layanan dan juga denda jika telat membayar.

2. Limit yang Terbatas

Tak seperti pinjaman konvensional yang menawarkan limit pinjaman yang besar, hingga mencapai ratusan juta rupiah. Namun pinjaman online menawarkan limit pinjaman yang cukup kecil, dominan hanya mencapai limit Rp20 juta saja.

Hal tersebut dilakukan oleh fintech lending untuk meminimalisir kemungkinan kerugian yang terjadi apabila nasabah tidak mampu melunasi cicilannya.

3. Tenor yang Cukup Singkat

Selain bunga yang relatif tinggi, tenor atau durasi pengembalian dana pinjaman pun terbilang singkat. Meski setiap fintech lending menawarkan beberapa opsi durasi tenor, namun rata-rata menawarkan tenor maksimal 6 dan 12 bulan.

Hal yang sebaiknya tak luput dari pemahaman adalah semakin panjang tenor yang dipilih, maka bunga pinjaman yang dibebankan pun akan semakin besar. Dengan kata lain, sesuaikanlah tenor yang dipilih dengan kemampuan.

Tips Sebelum Mengajukan Pinjaman di Aplikasi Pinjam Online

Setelah mengetahui dan memahami segala kelebihan dan kekurangan pinjaman online, berikut adalah tips yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman.

1. Pastikan Fintech Lending Terdaftar di OJK

Hal pertama dan paling utama adalah memastikan bahwa fintech lending yang dipilih sudah memiliki legalitas atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Legalitas tersebut berfungsi sebagai jaminan perlindungan nasabah dari jeratan fintech lending ilegal yang mampu menghancurkan finansial seseorang.

Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui fintech lending tersebut sudah terdaftar di OJK atau tidak? Kamu tenang saja! Cara mengeceknya cukup mudah, kamu hanya perlu mengunjungi laman resmi OJK di ojk.go.id atau menghubungi kontak 157.

2. Pinjam Dana sesuai Kebutuhan

Meskipun bisa mendapatkan dana dengan mudah dan cepat, kamu tidak boleh gelap mata. Apalagi jika pinjaman yang kamu ajukan hanya ditujukan untuk memenuhi hasrat konsumtifmu saja.

Pinjamlah dana sesuai dengan nominal yang kamu butuhkan. OJK pun pernah menyarankan agar pinjaman yang kamu ajukan tidak lebih dari 30% penghasilan yang kamu dapat setiap bulan. Hal itu bertujuan agar tidak memberatkan kondisi keuanganmu ke depan.

3. Perhatikan Cicilan Lain

Saat hendak mengajukan pinjaman online, pastikan saat itu kamu sedang tidak memiliki cicilan lain dalam jumlah besar. Sebab sebagaimana disinggung di atas, bunga pinjaman berbasis online terbilang cukup tinggi.

Baca Juga  6 Rekomendasi Aplikasi Movie Anime Di PC Dan HP dengan Subtitle Bahasa Indonesia

Selain memikirkan cicilan lain, patut juga mempertimbangkan besaran kebutuhan bulanan seperti uang kos atau kontrakan, uang makan, listrik, serta biaya lain yang lebih primer.

4. Pelajari Besaran Bunga dan Denda

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah mempelajari fintech lending yang ada, terutama mengenai bunga dan denda. Besaran bunga dan denda ini perlu diketahui dan disesuaikan dengan kemampuan dan penghasilan bulanan yang diterima.

Pilihlah fintech lending yang menawarkan bunga dan denda paling rendah agar cicilan yang harus dibayar tidak memberatkan. Selain itu, usahakan membayar tepat pada waktunya.

Syarat Agar Pengajuan Cepat Disetujui Aplikasi Pinjam Online

Meskipun dalam proses pengajuannya terbilang mudah, praktis, dan cepat, namun ada beberapa aspek lain yang memang berpengaruh dalam cepat atau lambatnya pengajuan pinjaman disetujui. Sedikitnya ada tiga syarat yang menjadi standar kualifikasi, diantaranya:

1. Memiliki Skor Kredit yang Baik

Orang dengan skor kredit yang baik tentu akan lebih mudah disetujui ketika mengajukan pinjaman online. Skor kredit sendiri merupakan penilaian riwayat transaksi kredit yang pernah kamu lakukan sebelumnya.

Dimana jika pada transaksi pinjaman atau kredit sebelumnya kamu memiliki track record pengembalian dana secara tepat waktu, maka skor kreditmu pun akan baik. Hal tersebut memberikan penilaian bahwa kamu bisa mengelola keuangan dan bertanggungjawab terhadap hutang piutang.

Sebaliknya, jika track record-mu di transaksi kredit sebelumnya buruk, maka biasanya kamu dianggap tidak bisa mengelola keuangan dan dicap sebagai orang yang tidak bertanggungjawab. Pengajuanmu pun biasanya akan ditolak, untuk meminimalisir kerugian yang nantinya akan ditanggung perusahaan.

2. Mengkalkulasikan Pinjaman dan Pemasukan

Sebelumnya, sudah disebutkan bahwa dalam mengajukan pinjaman, penting untuk mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan. Memang sangatlah penting mengkalkulasikan jumlah dana pinjaman dengan total pemasukan.

Salah satu alasan mengapa slip gaji dilampirkan sebagai salah satu persyaratan pengajuan pinjaman adalah untuk proses checking apakah nasabah akan mampu mengembalikan dana pinjaman atau tidak. Oleh karenanya, perhatikan kembali dana yang hendak kamu ajukan agar mudah disetujui oleh penyedia jasa keuangan.

3. Menyiapkan Berkas secara Lengkap 

Sebelum mengajukan pinjaman, siapkan terlebih dahulu berkas persyaratan yang ditentukan secara lengkap. Umumnya, berkas-berkas yang diperlukan mencakup:

  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotokopi slip gaji
  • Fotokopi buku rekening
  • Fotokopi NPWP
  • Dokumen kepemilikan lain seperti sertifikat aset atau BPKB jika mengharuskan melampirkan jaminan

Setelah mengetahui pengertian, kelebihan dan kekurangan, serta tips dan syarat aplikasi pinjam online, apakah kamu tertarik untuk mencobanya? 

Baca juga:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status