Home » Berita » Kenali Ciri-Ciri Baby Blue Syndrome dan Cara Mengatasinya

Kenali Ciri-Ciri Baby Blue Syndrome dan Cara Mengatasinya

Baby blue syndrome cukup sering terjadi pada sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Faktornya sangat beragam, bisa akibat efek traumatis pasca persalinan, kurang tidur, tidak ada waktu merawat diri sendiri, tidak ada dukungan dari orang terdekat, dan sebagainya. 

Hal-hal tersebut akhirnya memicu depresi ringan dan perubahan suasana hati yang ekstrim. Para ibu wajib waspada terhadap serangan baby blues ini karena jika tidak mendapatkan penanganan tepat, risikonya bisa sangat fatal. 

Mengenal Baby Blues Syndrome

Kenali Ciri-Ciri Baby Blue Syndrome dan Cara Mengatasinya

Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya mengenai baby blues syndrome. Istilah ini merupakan gangguan kesehatan mental pada wanita yang umumnya muncul setelah melahirkan. 

Pada kasus-kasus yang banyak terjadi, baby blues sering muncul pada hari ke 3-4 pasca melahirkan. Tanda-tanda seseorang mengalami gangguan ini yaitu adanya perubahan suasana hati, seperti sedih atau gundah yang berlebihan.

Normalnya, gejalanya akan mereda sekitar 2 minggu. Namun apabila gejalanya tidak mereda sama sekali, bunda wajib konsultasi ke dokter. Sebab, ada potensi baby blues berubah menjadi postpartum depression yang tidak hanya berbahaya untuk ibu tetapi bayinya juga. 

Penyebab Baby Blues Syndrome

Membahas mengenai penyebab pasti baby blues, belum ada penelitian yang menerangkan secara detail. Tetapi ada beberapa penyebab yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental ini. 

1.Perubahan Hormon

Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron  dalam tubuh mengalami penurunan secara drastis. Akibatnya,  ibu rentan merasakan tertekan, perubahan suasana hati dan mudah kelelahan.

Baca Juga  7 Arti Mimpi Digigit Ular Menurut Islam dan Primbon, Tanda Buruk?

Kembalikan kadar hormon estrogen dan progesteron dengan mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, mengontrol stres, serta jika perlu silakan konsumsi obat khusus sesuai anjuran dokter. 

2. Sulit Beradaptasi

Menjadi ibu merupakan tugas yang cukup berat, untuk itu tidak sedikit ibu muda yang terkena serangan baby blues. Penyebabnya karena sulitnya beradaptasi dengan adanya tanggung jawab baru dan faktor lain, seperti berkurangnya waktu istirahat dan jalan-jalan. 

Dalam mengatasi kesulitan beradaptasi, perlu dukungan keluarga terutama suami agar para ibu bisa melalui fase baby bluesnya tanpa membahayakan diri sendiri atau sang bayi. Sebab, menurut penuturan beberapa orang, ada yang sampai memukul bayinya karena terus-terusan menangis. 

3. Memiliki Riwayat Gangguan Mental

Berdasarkan data beberapa waktu terakhir, kasus gangguan kesehatan mental remaja di Indonesia terbilang tinggi. Orang yang mengalami hal ini perlu mendapatkan penanganan khusus dari psikolog, psikiater, atau ahli dalam bidangnya. 

Ibu dengan riwayat gangguan kesehatan mental seperti depresi, bipolar, dan gangguan kecemasan sangat rentan terkena baby blues. 

3. Kurang Istirahat

Ketika memiliki bayi tentu saja jadwal tidur menjadi berantakan bahkan sampai jarang tidur. Saat malam hari, para bunda masih perlu merawat buah hatinya karena mereka sering bangun tiba-tiba ketika lapar atau buang air besar dan kecil. 

Tubuh yang kelelahan rentan memicu stres sehingga emosi menjadi tidak terkendali dan sering tiba-tiba merasa bahagia atau sedih tanpa sebab. Solusi terbaiknya adalah dengan mencukupi waktu istirahat yang efektif. 

Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Baby Blues Syndrome

Baby blues syndrome bukanlah kondisi yang bisa diremehkan. Perlu adanya penanganan dari ahlinya dan perhatian dari pihak keluarga untuk mengurangi gejalanya. Berikut beberapa gejala orang yang terkena serangan baby blues. 

  • Menjadi mudah marah, tersinggung, dan cemas berlebihan
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Merasa kerepotan mengurus bayinya
  • Menangis tanpa sebab pasti
  • Konsentrasi menurun dan sulit untuk mengambil keputusan meski pada hal yang remeh
  • Nafsu makan menurun drastis
Baca Juga  8 Arti Mimpi Bertemu dengan Seseorang yang Sudah Meninggal

Faktor Risiko Munculnya Baby Blues Syndrome

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena baby blues syndrome. Bagi yang memiliki faktor risiko di bawah ini sebaiknya mulai waspada dan mencari solusi terbaik. 

  • Hamil pada saat belum siap, misalnya kehamilan akibat pemerkosaan
  • Merasa diri tidak berharga 
  • Hamil dalam keadaan ditinggal suami
  • Tidak puas atau merasa kecewa dengan suaminya
  • Timbul rasa ketakutan 
  • Melahirkan dengan cara operasi, mengalami kehamilan berisiko, atau ada komplikasi pasca persalinan
  • Mengalami stres dan kecemasan setelah melahirkan 
  • Kelahiran bayi pertama
  • Ada riwayat kecemasan, gangguan mental, atau depresi
  • Tidak ada dukungan dari keluarga atau orang terdekat
  • Tubuh kekurangan vitamin dan mineral tertentu
  • Mengalami gangguan tidur
  • Ibu melahirkan di usia yang masih sangat muda

Cara mengobati baby blues

Membahas mengenai pengobatannya, tergantung dari penyebab baby blues itu sendiri. Sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan penanganan. Apabila gejalanya tidak begitu berat, coba lakukan hal-hal berikut:

  • Istirahat yang cukup secara efektif
  • Atur waktu istirahat ketika si kecil sedang tidur siang atau malam hari
  • Gunakan jasa baby sitter jika memang perlu
  • Konsumsi makanan bergizi dan yang dapat meningkatkan mood
  • Sempatkan waktu untuk jalan-jalan pagi bersama suami atau sikecil
  • Lakukan olahraga ringan meski hanya sebentar
  • Pastikan untuk menerima bantuan dari orang lain 
  • Lakukan meditasi untuk menenangkan pikiran

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila sudah merasakan gejala baby blues, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Jangan sampai menunggu gejalanya semakin parah untuk menghindari adanya komplikasi serius yang mengancam nyawa ibu dan bayi atau salah satunya. 

Untuk mendukung sang ibu, biasakan mengajak mereka berbicara dan membantu meringankan pekerjaannya. Dengan begitu mereka akan merasa bebannya berkurang sehingga tidak lagi merasa stres berlebihan. 

Baca Juga  Kenali Jenis Ular Sawah, Habitat Hingga Cara Mengusirnya!

Siapapun bisa mengalami baby blue syndrome apalagi dengan faktor risiko tertentu. Menjaga kestabilan emosi merupakan cara paling efektif untuk mengendalikan gejalanya.

Baca Juga:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status