Terungkap keberadaan sopir dan kernet bus yang terlibat kecelakaan KA Brantas Semarang relasi Jakarta Blitar di Jalan Madukoro. Diketahui kecelakaan yang terjadi pada Selasa (18/7) malam diduga disebabkan karena truk tronton yang mogok.
Terekam pula rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik truk tronton berhenti di tengah rel kereta api. Dari video tersebut tampak seorang pria keluar dari kabin truk yang diduga sebagai sopir.
Pria tersebut sempat berteriak minta tolong lantaran truk yang dikendarainya tak bisa berjalan hingga palang rel kereta api sudah ditutup. Lantas sang sopir dan kernet bus langsung menghilang dari tempat kejadian perkara (TKP). Seusai kecelakaan pun, keduanya dikabarkan menghilang lantaran tidak ada di lokasi perkara.
Contents
Sopir Truk Serahkan Diri, Ngaku Kabur Karena Takut
Kini terungkap identitas sopir truk tronton yakni Heru Susanto (43). Ia pun mengaku kabur seusai kecelakaan lantaran takut. Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Rabu (19/7/2023).
Anwar mengatakan penyidik melakukan pendekatan terhadap pemilik truk dan keluarga sopir. Oleh sebab itu, Heru memberanikan utnuk menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.
“Sudah (diamankan), pasca-kejadian kabur karena takut,” ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Rabu (19/7/2023).
“Penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarga, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri,” kata Irwan.
Meski begitu, Anwar belum memberikan keterangan terkait kernet bus tronton yang terlibat kecelakaan. Pasalnya kernet bus juga tidak ditemukan seusai kecelakaan dengan KA Brantas.
Pernyataan senada juga disamapikan oleh Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi. Ia mengatakan pihak yang berwajib sedang meminta keterangan dari Heru selaku sopir truk. Sehingga saat ini, status Heru masih sebagai saksi mata kecelakaan.
Namun Yunaldi belum bisa membeberkan kronologi kecelakaan secara detail. Pasalnya kasus kecelakaan KA Brantas menabrak truk tronton masih didalami oleh pihak penyidik.
“Saat ini sedang kita periksa saksi mata dan pihak terkait soal kronologi tersebut termasuk masinisnya juga kita minta keterangan,” kata Yunaldi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (19/7/2023).
Proses Evakuasi KA Brantas Rampung
Sementara kini proses pemindahan lokomotif eks kereta api 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar sudah selesai. Informasi itu disampikan oleh Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko.
“Mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai di evakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” jelasnya.
Ia mengatakan jalur hulu sudah dapat kembali dilalui oleh kereta api dengan kecepatan terbatas. Bahkan sekira pukul 05.17 WIB, jalur tersebut telah dilalui oleh kereta api 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi. Namun memang kereta tersebut melaju dengan kecepatan 5km/jam.
“Saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui KA dengan batas kecepatan menjadi 10 km/jam,” kata dia.
Ixfan Hendri melanjutkan bahwa dua jalur kereta api di Semarang sudah dapat dilalui kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal. Sementara di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.
“Sampai saat ini masih ada beberapa kereta api yang mengalami keterlambatan, di antaranya kereta api 78F Pandalungan sebanyak 124 menit, kereta api 126 Harina 155 menit, kereta api 16 Argo Muria 145 menit, dan kereta api 130 Gumarang 147 menit,” paparnya.
Baca Juga:
- Review Vivo Y30 Spesifikasi, Harga, Kelebihan dan Kekurangan
- Mengenal Ciri Ular Kobra, Habitat dan Fakta Menariknya!
- 10 Kolam Renang di Purwokerto Untuk Liburan Bersama Keluarga
- Tanpa Perlawanan, Al Nassr Digulung Habis Celta Vigo 5:0, Imbas CR7 Ditarik Lebih Awal?
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:
