Nama pengamat politik Rocky Gerung sedang menjadi trending di Twitter. Namanya trending karena Rocky Gerung hina Jokowi. Adapun pernyataan Rocky Gerung mengujat dan mengumpat orang nomer satu di Indonesia.
Pernyataan itu terlontar dari bibir Rocky Gerung saat ia menghadiri acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi pada Sabtu (29/7/2023). Orasi Rocky Gerung pun telah termuat dalam akun Youtubenya. Namun video berdurasi sekira 10 menit itu telah di sunting oleh pihak Rocky Gerung.
Pasalnya beredar potongan video di media sosial, Rocky Gerung hina Jokowi hingga mengumat kata-kata tak senonoh. Namun di dalam video yang berada di channel Youtubenya, umpatan tersebut tidak ada.
Saat itu, Rocky Gerung sedang mengomentari terkait rencana Jokowi soal ibu kota Indonesia yang baru atau IKN. Rocky Gerung menganggap Jokowi hanya memikirkan nasib diri sendiri. Pasalnya, ia menilai Jokowi hanya mempertahankan legasninya.
Orang nomer satu di Indonesia itu hanya mondar-mandir dari satu koalisi ke yang lain hanya mencari kejelasan diri sendiri. Kemudian Rocky Gerung menyinggung kepergian Jokowi ke China hanya untuk menawarkan IKN.
“Kalau nggak jadi Presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke China untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky Gerung.
“Itu bajingan yang tol*l. Kalau dia bajingan pintar, dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat,” sambungnya.
Contents
Reaksi Pihak Jokowi: Kelewat Batas!

Seusai video itu viral, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko memberikan tanggapan. Ia menyebut pernyataan Rocky Gerung sangat kelewat batas. Terlebih umpatan itu untuk orang sekelas pemimpin negara.
Joanes Joko pun menyinggung soal Jokowi yang merupakan orang tua dari anak-anak ideologi pengikutnya. Sementara dalam hubungan keluarga, Jokowi juga merupakan ayah dari anak-anak biologisnya. Sehingga pernyataan Rocky Gerung akan mendapat tafsiran yang berbeda.
“Jadi apa yang disampaikan rocky itu terlalu sarkas sekali dan itu hati-hati, karena bisa ditafsirkan dan ditangkap berbeda oleh anak-anak ideologisnya Jokowi,” kata Joanes Joko saat dihubungi, Senin (31/7/2023).
“Apa yang disampaikan Rocky itu menurut kami sudah amat kelewatan,” sambung dia.
Staf kepresidenan itu juga mengingatkan agar Rocky Gerung berhati-hati. Ia meminta agar menjaga pernyataannya terlebih di tahun politik.
Kemudian, Joanes Joko mengingatkan antara kritikan dan caci maki merupakan dua hal yang berbeda. Ia menyebut semua orang berhak memberikan kritikan meski pun akan ada konsekuensinya.
“Prinsipnya kritik itu tidak ada masalah, tapi bukan caci maki,” ucap Joanes.
“Karena kalau kritik, kalau caci maki ya itu ada konseskuensinya. Konsekuensi, mungkin Pak Jokowinya tenang-tenang saja, tetapi bagaimana menghendel anak-anak ideologisnya,” terangnya.
“Silakan memberikan kritik, tapi bukan cacian dan makian, karena rakyat perlu ada edukasi secara politik,” jelasnya.
Rocky Gerung Hina Jokowi Kini Dilaporkan Bareskrim Polri
Buntut dari pernyataan tersebut, relawan Jokowi langsung melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri. Hal itu telah terkonfirmasi oleh Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, yang merupakan salah satu organisasi relawan Jokowi, di Mabes Polri, Senin (31/7/2023).
Benny menilai tidak boleh ada seorang pun yang menghina presiden. Sebab, Presiden Indonesia merupakan hasil pemilihan secara demokrasi.
“Ini adalah pernyataan yang bisa termasuk penghinaan, terhadap presiden,” ujarnya
“Presiden kita ini hasil dari proses demokrasi, yang terpilih oleh mayoritas rakyat Indonesia. Presiden kita diakui bahkan disegani oleh presiden-presiden dunia lainnya sehingga apa yang dilakukan Rocky Gerung itu menghancurkan, meluluhlantakkan kesabaran kami,” ungkapnya.
Benny mengatakan dia membawa sejumlah barang bukti, termasuk dari kasus Rocky sebelumnya. Dia menilai Rocky sering melontarkan pernyataan yang bersifat serangan pribadi.
“Sebenarnya banyak (bukti) dari kasus-kasus sebelumnya. Rocky ini sudah sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat serangan-serangan pribadi, penghinaan, nah ini akan kita tambahkan untuk memperkuat laporan kita ke Mabes Polri,” ujar Benny.
Baca Juga :
- Kalah Telak, Carlos Alcaraz Pecundangi Novak Djokovic di Final Wimbledon 2023
- Nenek 60 Tahun Divonis 5 Tahun Penjara Usai Terima Paket atas Nama Sang Anak, Ternyata Isi Ganja 17 Kg
- Pilu! Kisah Sultan Rif’at Alfatih Leher Terjerat Kabel Semerawut hingga Tak Bisa Bicara
- Viral Pria Sujud Selama 30 Menit saat Sholat di Mushola RS, Satpam dan Tim Forensik Turun Tangan
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id: