Home » Berita » Menjadi-jadi! Panji Gumilang Undang Aktivis Yahudi Jadi Tamu Kehormatan di Al Zaytun

Menjadi-jadi! Panji Gumilang Undang Aktivis Yahudi Jadi Tamu Kehormatan di Al Zaytun

Pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun kembali menjadi sorotan publik. Tak hanya mengucapkan salam Yahudi, kini pemilik ponpes Panji Gumilang mengundang aktivis Yahudi sebagai tamu kehormatan Al Zaytun.

Adapun aktivis yang bernama Moniqe Rijkers diundang ke Al Zaytun dalam acara  Peringatan 1 Muharam atau Suro 1445 H. Acara tersebut pun telah disiarkan langsung oleh channel Youtube Al Zaytun pada Rabu (19/7/2023).

Acara tersebut mengusung tema terkait toleransi dan perdamaian untuk kesatuan. Oleh sebab itu, dalam acara tersebut Al Zaytun mengundang beberapa tokoh agama termasuk Moniqe Rijkers.

Berharap Lahir Presiden Indonesia dari Al Zaytun

Tak semata-mata diundang, Moniqe Rijkers diberi kesempatan untuk sampaikan sambutan. Terdengar nama Moniqe Rijkers dipanggil naik ke atas panggung untuk membawakan sambutan. Dengan menggunakan penutup kepala berwarna biru, wanita itu melangkah maju menuju podium.

Sesampainya di depan microphone, Moniqe memberikan salam untuk Al Zaytun dan Panji Gumilang. Di awal sambutannya, Moniqe mengaku senang lantaran diperkenankan datang ke pondok pesantren meski menggunakan kaus putih bergambar Bintang Daud.

“Shalom untuk Al Zaytun, salam damai dari saya fakta Israel. Salam damai buat Syekh Panji Gumilang dan seluruh keluarga besar Al Zaytun,” kata Monique.

“Terima kasih sudah mengundang saya ke sini, membolehkan saya datang menggunakan baju Bintang Daud,” ucap Monique disambut tepuk tangan hadirin.

Di hadapan 15.000 orang yang hadir, Monique Rijkers menceritakan pengalamannya wisata religi di Kota Bethelem. Ia ngaku tidak diperkenankan dilarang boleh kaus Bintang Daud saat melakukan kunjungan ke kota tersebut. Lantas ia mengaku senang lantaran diperbolehkan masuk Indramayu menggunakan kaus itu.

Kemudian Moniqe menyebut ponpes pimpinan Panji Gumilang menjadi salah satu alat kepanjangan Tuhan untuk menyebarkan damai. Bahkan ia menyebut Tuhan menaruh visi misi-Nya di dalam Panji Gumilang.

Aktivis Yahudi pro Israel itu menyampaikan rasa kagumnya untuk ponpes Panji Gumilang. Pasalnya pondok pesantren itu dinilainya sangat berdikari dan mandiri. Ponpes bisa menghasilkan sumber daya pangan untuk dikonsumsi para santri dan pengurus.

“Saya berharap ada calon Presiden dari sini, Menteri-menteri dari Al Zaytun,” kata Monique.

Moniqe berharap setiap kabupaten memiliki ponpes dengan sistem pengajaran layaknya Al Zaytun. Menurunya, hal itu mampu menciptakan sumber daya yang baik untuk kemajuan dan kemakmuran Indonesia.

Oleh sebab itu, Moniqe berharap kelah akan muncul presiden Indonesia dari ponpes Al Zaytun. Tak hanya sosok pemimpin, namun para menteri-menteri Indonesia pun diharapkan berasal dari ponpes pimpinan Panji Gumilang.

Panji Gumilang Dianggap Tantang Pemerintah

Sontak potongan video terkait undangan aktivis Yahudi ke Al Zaytun langsung beredar di media sosial. Termasuk salah satu video yang diunggah oleh akun TikTok gtl.id pada Kamis (20/7/2023).

“Panji Gumilang kembali bikin heboh karena mengundang aktivis yang berdarah Yahudi bernama Monique Rijkers dalam acara Peringatan 1 Muharam atau Suro 1445 H,” demikian keterangan unggahan akun fakta.indo.

Sementara kolom komentar itu langsung dibanjiri oleh hujatan netizen. Banyak yang menganggap Panji Gumilang semakin berani dalam bertindak meski terseret kasus dugaan kasus penistaan agama. Bahkan netizen menyebut Panji Gumilang menantang pemerintah dengan mendatangkan aktivis Yahudi itu.

“Mana tindakan pemerintah, nantang ini sepertinya,” imbuh netizen yang lain.

“Apa mau didemo lagi se-Indonesia,” timpal netizen lainnya.

Sementara hingga artikel ini terbit, Panji Gumilang belum memberikan alasan resmi terkait ponpes undang aktivis Yahudi dalam acara peringatan Tahun Baru Islam.

Baca Juga

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status