Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengunggah foto yang memperlihatkan kesalahan cetak huruf pada Al-Quran di Surat Al Kahfi. Kesalahan tampak pada ayat ke-8 yang di nilai dapat membuat salah makna. Hal itu terbukti dengan foto yang di unggah di akun media sosial Twitternya pada Sabtu (12/8/2023).
“Ini ada info Alquran salah cetak huruf pada Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf ‘ain (lajaa’iluuna) tercetak furuf ha’ (lajaahiluuna),” tulis Mahfud.
Lantas Mahfud MD meminta agar Kementerian Agama (Kemenang) untuk meninjau kesalahan tersebut. Hal itu perlu segera dilakukan pengecekan dan tindak lanjut.
Pasalnya jika memang benar-benar terjadi kesalahan, maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran. Terlebih peredaran Al-Quran tersebut masih melalui proses dari Kemenag.
“Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh Kemenag,” ujarnya.
Sontak postingan tersebut menuai komentar dari netizen. Banyak masyarakat yang beranggapan sama dengan Mahfud MD. Terlebih jika kesalahan tersebut benar-benar terjadi maka akan mengubah makna dari ayat tersebut.
“Ini parah karena sudah mengubah makna, wa inna lajahiluna dan sesungguhnya benar-benar orang bodoh. wa inna laja’iluna dan sesungguhnya kami benar-benar jadikan,” kata @Greschinov.
Namun ada pula warganet yang menyebut kesalahan Surat Al Kahfi itu sudah ada sejak tahun 2022.
“Itu kasus 2022 prof. Bukan cetakan Kemenag tapi sudah diselesaikan oleh Kemenag, itu cetakan oleh Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) dengan penerbit Mulia Abadi Bekasi,” balas @musashi_masabi.
Kemenag Buka Suara soal Kesalahan Surat Al Kahfi

Sehari setelah Mahfud MD mengunggah foto tersebut,Kemenag buka suara soal kesalaan Surat Al Kahfi. Pihaknya menjelaskan kepada Mahfud MD bahwa kesalahan Surat Al Kahfi itu sudah terjadi sejak tahun 2022 silam.
Penjelasan itu pun di bagikan oleh Mahfud MD melalui cuitannya di Twitter pada Minggu (13/8/2023). Menko Polhukam mengaku mendapat penjelasan itu ari Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenang, Ahmad Fauzin.
Ia mengatakan foto kesalahan cetak lembaran mushaf Alquran yang di terbitkan Badan Wakaf Alquran (BWA) telah beredar berkali-kali di media sosial sejak 2022. Ahmad Fauzin pun memberikan foto yang sama, yakni telah beredar sejak 2022.
Foto yang beredar berupa lembaran Alquran halaman 294, dengan tanda panah warna biru yang menunjuk tulisan lajaahiluuna pada ayat 8 Surat Al-Kahfi. Pada bagian pojok kiri atas, ada bagian yang wa
“Ternyata soal salah cetak huruf Al-Qur’an Surat Kahfi sdh di jelaskan oleh Kemenag bhw masalah itu mencuat beberapa kali sejak thn 2022. Penerbitannya tdk melalui Kemenag tp oleh Badan Wakaf Al-Quran namun menggunakan surat Tashsih Kemenag utk PT Budi Mulia,” demikian cuit Mahfud, Minggu (13/8).
Secara pribadi, Ahmad Fauzin juga buka suara melalui keterangannya di situs Kemenag. Ia mengatakan foto kesalahan cetak lembaran mushaf Alquran yang di terbitkan Badan Wakaf Alquran (BWA) telah beredar berkali-kali di media sosial sejak 2022.
“Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan sejak kali pertama foto ini beredar pada April 2022,” kata Ahmad
Termasuk unggahan Mahfud, pihaknya merinci sudah beredar empat kali foto ayat 8 Al Kahfi yang salah cetak. Foto tersebut kali pertama beredar pada April 2022, lalu viral kembali pada Oktober 2022.
Untuk kali ketiga, foto yang sama menyebar lagi pada Desember 2022 dengan mencolek Menag RI Yaqut Cholil Qoumas. Kemudian, baru-baru ini, termasuk yang foto yang di unggah Mahfud di akun Twitter merupakan peredaran yang keempat.
Baca Juga:
- Trending di Youtube! Ini Fakta & Lirik Lagu ‘Horizon’ Jaehyun NCT
- Momen Prabowo Jenguk Nabila Febrianti Si ‘Pahlawan’ Kucing, Biayai Operasi Amputasi Kaki
- 30 Caption Instagram Keren Memperingati Hari Pramuka Nasional ke-62
- Wajib Ditonton! 4 Fakta Film Ketika Berhenti Di Sini
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id: