Selain penasaran dengan keadaan penumpang, publik juga dibuat bertanya-tanya mengenai nasib masinis KA Brantas saat terlibat kecelakaan dengan truk kontainer di perlintasan sebidang Madukoro, Semarang Barat.
Seperti yang telah ramai diberitakan, Kereta Api Brantas tujuan Jakarta-Blitar mengalami kecelakaan akibat bertabrakan dengan kontainer pada 18/07/2003 pukul 19.44 WIB .
Tabrakan tersebut bermula ketika truk mengalami mogok di tengah rel dan tidak bisa dievakuasi. Akibatnya, kereta tersebut menghantam bodi truk hingga menyebabkan ledakan yang cukup keras dan disusul dengan api yang berkobar.
Saat terjadi ledakan keadaan kereta api masih bisa melaju di Jembatan Banjir Kanal Barat sebelum akhirnya berhenti. Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa ini baik penumpang KA maupun pengemudi dan kenek truk kontainer. Tercatat hanya ada satu korban luka yang panik dan terjun dari dalam gerbong.
Lantas, bagaimana keadaan masinis KA Brantas saat peristiwa naas tersebut terjadi?
Dikutip dari keterangan Ixfan Hendri Wintoko selaku Manajer Humas PT Kai Daop 4 Semarang, masinis beserta asisten selamat lantaran terjun ke sungai dengan ketinggian kurang lebih 10 meter. Keduanya terjun setelah memastikan bahwa semua penumpang di dalam KA Brantas dalam keadaan aman dan selamat.
Proses Evakuasi KA Brantas Berlangsung Selama 3 Jam
Setelah situasi mulai kondusif, petugas segera mengevakuasi truk kontainer dan gerbong kereta. Proses evakuasi ini memakan waktu sekitar 3 jam dengan mengarahkan petugas gabungan. Proses evakuasi juga dibantu dengan beberapa alat berat seperti crane dan mobil forklift.
Setelah evakuasi selesai, jalur kereta api mulai bisa digunakan dan perjalanan KA brantas dilanjutkan menggunakan kereta pengganti yaitu KA 112 Brantas dengan tujuan yang sama.
Sementara itu, imbas dari kecelakaan kereta Semarang antara Kereta Api Brantas vs truk kontainer menyebabkan beberapa jadwal perjalanan kereta terganggu. Menurut keterangan Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang ada sembilan perjalanan kereta yang terganggu dan mengalami keterlambatan.
Sembilan kereta tersebut adalah KA 20F Argo Merbabu terlambat 47 menit, KA 112 Brantas 87 menit. KA 199F Kaligung terlambat 80 menit KA 160 Joglosemar Kerto terlambat sekitar 14 menit, KA 178 Kamandaka terlambat 66 menit.
KA 111 Brantas selama 26 menit, KA 129 Gumarang 55 menit, KA 220 Kertajaya sekitar 27 menit dan terakhir KA 58 Brawijaya terlambat 6 menit.
Baca Juga:
- Eks Peserta The X Factor Pernah Jadi Korban Pemerkosaan, Ini Faktanya
- Masih Samar, Inilah Kandidat Sosok yang Bakal Gantikan Luis Milla di Persib Bandung
- Lina Mukherjee Tidak Jadi Ditahan, Karena Mengaku Salah
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:
