Nama Doni Amansa sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya ia merupakan siswa SMA 1 Unaaha di Konawe yang lolos seleksi Paskibraka Nasional di Sulawesi Tenggara.
Namun Doni Amansa batal berangkat untuk Tim Nasional Paskibraka Nasional lantaran namanya diganti oleh anak perwira. Adapun pengganti Doni itu ialah Wiradinata Setya Persada yang merupakan anak seorang perwira polisi.
Contents
Kronologi Polemik Doni Vs Anak Perwira

Kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan menceritakan kronologi polemik tersebut. Kasus ini berawal dari Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi pada 18 Mei 2023 ilam.
Saat itu tim yang menyeleksi adalah panitia dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Saat seleksi berakhir, panita menyampaikan empat nama yang lolos maju ke Paskibraka Nasional. Empat nama itu ialah Nadhira, Doni, Wira, dan Aini. Andre menyebut Doni berada di tingkat kedua.
“Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga Wira, dan keempat Aini,” ujar Andre, Minggu (16/7/2023).
Kemudian, panitia menyampaikan bahwa peringkat satu dua yakni Nadhira dan Doni akan menjadi tim inti. Sementara Wira dan Aini akan jadi cadangan.
Seusai pengumuman tersebut, para calon Paskibraka Nasional melakukan wawancara di RRI. Wawancara ini guna melanjutkan ke Paskibraka Nasional sebagai perwakilan dari Sultra.
Lantas Doni Amansa dan Nadhira masuk dalam satu grup WhatsApp guna mempermudah komunikasi perisapan jelang berangkat ke Jakarta. Grup tersebut pun dibuat oleh pihak panitia.
Pada 6-9 Juni, Doni dan Nadhira mengikuti pembekalan. Pasalnya mereka harus melewati satu tahap seleksi sebelum pasti berangkat ke Jakarta/
“Klien saya mengatakan, karena kita mau seleksi lagi di tanggal 6 dan 9 masih ada tes peraturan baris berbaris, tes speaking mengenai Sulawesi Tenggara,” jelasnya.
“Kemudian setelah hasil seleksi ini mereka akan melakukan pembekalan, tapi pembekalan ini dengan seleksi,” sambungnya.
Namun, seusai pembekalan tersebut Doni Amansa justru dikeluarkan dari grup WA yang dibuat oleh panitia. Dengan begitulah posisi Doni tergantikan oleh Wiradanata.
“Setelah itu dia menunggu informasi sampai ada informasi bahwa yang berangkat itu Wiradanata Setya sama Nadhira. Bukan lagi Doni Amansa,” ujar Andre Darmawan.
Penjelasan Kesbangpol
Menanggapi polemik tersebut, Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba buka usara.
Ia mengatakan Doni Amansa gagal berangkat sebagai anggota Paskibraka Nasional. Saat pembekalan, panitia menyebut nama Doni tergeser oleh Wiradinata yang merupakan anak perwira.
Pihaknya pun membantah adanya manipulasi dalam pemilihan Paskibraka Nasional.
“Kemarin pun hasil seleksi yang kita lakukan, yang kita keluarkan (loloskan) 4. Kemudian perlu kita bekali, kan ada namanya cadangan,” jelasnya.
“Tidak ada manipulasi, saya jamin,” ujarnya.
Kuasa Hukum Serahkan Bukti Hasil Seleksi
Andre Darmawan langsung mengurus kasus tersebut yang dianggap tidak adil. Lantas ia menyerahkan sejumlah bukti hasil seleksi Paskibraka Nasional di Sulawesi Tenggara (Sultra) berikan ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kuasa hukum Doni Amansyah telah menyerahkan bukti-bukti terkait kliennya yang merupakan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023 asal Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra. Andre Darmawan mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan bukti dokumen dan foto ke Kantor BPIP di Jakarta.
“Kami sudah serahkan aduan kami ke BPIP. Dalam waktu dekat akan segera ditangani divisi yang menangani Paskibraka ini,” kata Andre Darmawan pada Jumat (21/7/2023).
“Saya sudah sampaikan masalah ini sudah jadi polemik, dan BPIP harus bersikap cepat,” ucap Andre Darmawan.
Baca Juga :
- Waspada! Wanita Ini Nyaris Mati Gegara Makanan Viral Donut Buah Peach
- Lagi-lagi Bella Bonita Sindir Happy Asmara
- Berantakan! X-Bliis Kecewa Penampilan Xodiac di Telkomsel Award 2023, Gara-gara Ini!
- Anggota DPRD Cinta Mega ‘Ngeles’ Ketahuan Main Judi Slot saat Rapat Paripurna
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id: