Iuwashplus.or.id – Bagaimana melafalkan doa iftitah dengan benar? Artikel ini akan membahas mengenai panduan bacaan doa iftitah latin dan artinya yang telah disederhanakan, tujuan kami adalah membantu kalian memahami bacaan doa iftitah dengan lebih baik.
Kami juga akan membahas mengenai hukum-hukum yang terkait dengan doa iftitah. Informasi tersebut penting untuk dijelaskan, mengingat keberadaannya sangat mendasar dalam hal pembelajaran sholat.
Semoga dengan penjelasan ini, kalian yang masih belajar sholat dapat lebih memahami dan mengimplementasikan doa iftitah dengan benar dan percaya diri.
Contents
Doa Iftitah Arab, Latin, Artinya dan Audio
Doa iftitah adalah salah satu doa dari rukun sholat yang dibaca setelah membaca niat sholat dan takbir dalam sholat-sholat fardhu. Kata ini memiliki arti ‘pembuka’ dan diucapkan dalam setiap sholat fardhu.
Doa khusus dianjurkan untuk diucapkan pasca mengangkat takbir, atau apa yang dikenal dengan takbiratul ihram. Moment ini seringkali dianggap sebagai awal dari sebuah komunikasi dengan Allah SWT, yang mempererat hubungan antara manusia dan Penciptanya.
Berdasarkan berbagai hadis yang ada, terdapat sekitar 12 doa iftitah yang telah diriwayatkan. Masing-masing doa memiliki makna dan filosofi tersendiri, memberikan berbagai cara bagi umat Islam untuk memulai komunikasi dengan Tuhan.
Berikut bacaan doa iftitah yang sering digunakan oleh ulama dan mayoritas umat islam di indonesia:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Bacaan dalam bahasa latin:
“Allaahu Akbaru Kabiiraw Walhamdu Lillaahi KaTsiiRaw Wa SubHaaNallaaHi Bukrataw-Wa AsiiLa. Innii WajjahTu WajHiya LillaDzii FaThaRas-SaMaaWaaTi Wal Ardh Haniifam-Muslimaw Wamaa Anaa Minal MusyRikiin. Inna SolaaTii Wa Nusukii Wa MahYaaYa Wa MaMaaTii Lillaahi Robbil ‘AaLamiin. Laa SyariiKaLahu Wa BiDzaaLika UmirTu Wa Anaa Minal Muslimiin.”
Adapun bacaan doa iftitah dalam bahasa indonesia adalah:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan tunduk dan aku tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang mempersekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Dia tidak memiliki sekutu dan dengan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk dari orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185).”
Bacaan doa iftitah dalam bentuk suara audio:
Apakah Hukum Membaca Doa Iftitah Dalam Sholat Fardhu dan Sunnah itu Wajib?
Hukum mengucapkan iftitah dalam salat dianggap sebagai sunnah. Membacanya dapat dilakukan baik ketika salat fardu maupun salat sunat. Ucapan doa iftitah pasca takbiratul Ihram merupakan amanat yang diajarkan oleh Nabi SAW. Iftitah menjadi manifestasi penghargaan, pujian, dan penyembahan terhadap Allah SWT.
Banyak sekali hadis yang mencatat bahwa Rasulullah SAW sangat mendorong untuk mengucapkan doa iftitah ini. Meski sebagian besar ulama menyatakan bahwa membaca doa iftitah hanya bersifat sunnah dan tidak akan membatalkan salat jika tidak diucapkan, namun bagi kita yang bertekad untuk menjalankan sunnah Nabi SAW dan melaksanakan perintahnya sebagaimana sabda beliau:
”Sholatlah kamu sekalian sebagaimana kamu melihat aku bersholat.” (HR. Al-Bukhari No. 631)
Seharusnya kita tidak mengabaikan iftitah ini.
Apalagi sebenarnya sudah ada dalil dari Nabi SAW yang menunjukkan bahwa iftitah ini termasuk dalam perkara ibadah sholat kita:
“Tidak sempurna sholat seseorang sehingga dia menyempurnakan wudhunya sebelum dia bertakbir, memuji Allah ‘Azza wa Jalla, menyanjung-Nya, dan membaca ayat-ayat al-Qur’an yang mudah baginya” (HR. Al-Albani Abu Daud No. 856)
Secara ringkas Doa Iftitah adalah sebuah doa yang hanya dilakukan pada rakaat pertama, kecuali jika kamu lupa. Doa ini diucapkan setelah Takbiratul Ihram dan sebelum surah Al Fatihah. Jika kamu lupa membacanya pada rakaat pertama, masih ada kesempatan untuk membacanya di rakaat kedua. Untuk makmum masbuq, ada kelonggaran untuk tidak mengucapkannya.
Baca Juga: Doa Qunut Subuh Arab dan Latin Beserta Arti dan Manfaatnya
F.A.Q
Apakah sholat saya sah jika tidak hafal doa iftitah?
Doa Iftitah atau doa pembukaan bukanlah suatu kewajiban dalam rukun shalat. Doa ini merupakan suatu sunnah hai’at yang disarankan untuk dilakukan. Jika seseorang tidak mengetahui cara membaca doa ini, mereka masih bisa melaksanakan shalat tanpa membacanya dan shalat mereka tetap dianggap sah.
Begitu kamu menemukan diri tidak mengetahui cara membaca doa ini, jangan terlalu cemas. Kamu masih bisa melanjutkan shalat tanpa membaca doa tersebut dan shalat kamu tetap sah. Inilah kesimpulan yang bisa diambil: “Meski tidak membaca Doa Iftitah, shalat kamu tetap sah.”
Tetapi sebagai umat muslim penting bagi kalian untuk mempelajari dan menghafal Doa Iftitah. Mengapa? Karena, meski bukan merupakan kewajiban, keutamaan sebagai sunnah hai’at ini sangatlah besar.
Apa hukumnya jika lupa membaca doa iftitah?
Ada kalanya kita mungkin lupa dalam menjalankan ibadah shalat, termasuk membaca doa iftitah. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, apakah kita harus membaca doa iftitah kembali sebelum melakukan sujud jika memang terlupa?
Pada kondisi tersebut, jawabannya adalah tidak. Begitu telah selesai membaca Surah al-Fatihah, tidak lagi diperkenankan untuk membaca doa iftitah. Hal ini dikarenakan doa iftitah hanya disyariatkan setelah takbiratul ihram. Maka, pada titik ini, tidak diperlukan atau diharuskan bagi kita untuk membaca doa iftitah lagi.
Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa iftitah selama melaksanakan solat?
Menurut hukum yang berlaku, doa iftitah seharusnya dibacakan setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Sebagai seorang Muslim, kita pasti mengetahui bahwa takbiratul ihram adalah seruan “Allahu Akbar” yang mengawali sholat. Membaca Doa Iftitah setelah takbiratul ihram ini penting, karena termasuk dalam salah satu rukun sholat.
Apakah dalam shalat sunnah membaca doa iftitah?
Doa iftitah dianjurkan untuk dibaca dalam semua jenis shalat sunnnah. Hal ini menandakan bahwa, meski tidak diwajibkan, membaca doa iftitah dalam shalat sunnah tetap memiliki peran penting.
Apakah dalam shalat jenazah membaca doa iftitah?
Doa iftitah adalah doa pembuka yang biasanya dibacakan setelah takbiratul ihram dalam sholat fardhu atau sunnah. Namun dalam sholat jenazah, peraturannya sedikit berbeda.
Dilansir dari sumber-sumber yang terpercaya, dinyatakan bahwa membaca doa iftitah tidaklah disarankan dalam sholat jenazah. Kata ‘tidak disarankan’ di sini merujuk pada hukum dalam agama Islam yang mengatakan bahwa tindakan tersebut bukanlah sunnah.
Melalui penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa doa iftitah tidak perlu dibacakan dalam sholat jenazah.
Akhir Kata
Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk para siswa sekolah, seseorang yang sedang dalam proses belajar sholat, dan muallaf yang baru memeluk agama Islam.
Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu kalian menjalankan sholat dengan lebih sempurna. Selalu ingat, tiap langkah yang kalian ambil dalam mempelajari sholat adalah langkah penting dalam perjalanan kalian menuju kesuksesan.
Aktifkan notifikasi untuk berita dan artikel terbaru kami di Google News iuwashplus.or.id
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id: