Pastinya masih banyak diantara kalian yang masih merasa kebingungan saat ingin membuat surat izin tidak masuk kerja. Seperti membuat surat izin sakit kerja yang sangat dibutuhkan oleh setiap karyawan yang sedang mengalami kondisi badan tidak fit atau tidak sehat. Dimana pembuatan surat izin sakit ini diperlukan untuk meninggalkan pekerjaan sementara.
Surat izin sakit dibuat tidak hanya sebagai pemberitahuan saja, melainkan juga sebagai bentuk profesionalitas kalian sebagai pekerja ditempat kerja. Dalam penyusunan surat izin sakit tergolong gampang-gampang susah. Yang mana memang, terlebih dahulu kalian harus mengetahui cara dalam pembuatan surat izin sakit ini.
Dibawah ini, iuwashplus.or.id akan membagikan cara dalam menuliskan surat izin sakit kerja, berikut juga dengan beberapa contoh yang bisa dijadikan sebagai referensi. Semuanya akan kita jelaskan sebagai berikut.
Contents
Cara Menulis Surat Izin Sakit Kerja
Surat izin sakit kerja yaitu surat yang diberikan oleh seorang karyawan kepada atasan atau pihak HRD sebagai bukti bahwa kalian sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk istirahat dan pulih. Surat izin sakit kerja sangat penting untuk menjamin kalian mendapatkan hak cuti sakit dan tidak dianggap bolos kerja.
Berikut ini merupakan beberapa langkah ataupun cara dalam penulisan surat izin sakit kerja yang baik dan benar.
1. Tentukan format surat
Pertama kalian harus tentukan format surat yang akan digunakan. Dimana format surat yang umum digunakan yaitu format formal atau resmi. Semuanya mencakup beberapa bagian seperti alamat pengirim, alamat tujuan, tanggal, subjek, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan.
2. Isi surat
Kemudian, kalian masuk kedalam isi surat yang akan mencakup poin penting yang harus kalian perhatikan, berikut ini poin-poin yang dimaksud.
- Salam pembuka
Salam pembuka merupakan bagian awal dari surat yang berisi ucapan salam dan pengenalan diri. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
- Subjek
Subjek adalah bagian surat yang memberi tahu penerima surat tentang tujuan surat. Pada surat izin sakit kerja, subjek dapat ditulis dengan singkat, misalnya “Permohonan Izin Sakit Kerja”.
- Isi surat
Isi surat harus jelas dan menggambarkan kondisi kesehatan karyawan. Sertakan informasi seperti jenis penyakit, gejala, serta rencana untuk pemulihan. Jangan lupa untuk menyebutkan berapa lama kalian membutuhkan izin sakit kerja.
- Salam penutup
Salam penutup adalah ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ucapkan salam penutup dengan bahasa yang sopan dan profesional.
- Tanda tangan
Tanda tangan merupakan tanda bahwa surat izin sakit kerja adalah benar-benar dari karyawan yang bersangkutan. Jangan lupa untuk menuliskan nama lengkap kalian dan jabatan saat menandatangani surat.
3. Cek dan periksa ulang
Sebelum mengirimkan surat izin sakit kerja, kalian harus pastikan dan mengecek ataupun memeriksa ulang seluruh isi surat agar tidak ada kesalahan dalam penulisan atau informasi yang hilang. Pastikan juga format dan bahasa surat sudah sesuai dengan standar formal atau resmi.
Untuk tata cara penulisan surat izin sakit yang lebih lengkap dan detail kalian bisa melihat nya di
Beberapa Contoh Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja
Surat izin sakit kerja harus dibuat secara resmi dan jelas agar atasan atau HRD dapat memproses izin sakit tersebut dengan baik. Agar kalian tidak bingung dalam penulisannya, dibawah ini kita akan membagikan setidaknya tiga contoh surat izin sakit kerja yang bisa kalian gunakan sebagai referensi. Berikut ini contohnya :
1. Contoh : Surat Izin Sakit Kerja Pertama
[Alamat pengirim]
[Tanggal]
Kepada Yth.
[Atasan/HRD perusahaan]
[Alamat perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : [Nama lengkap]
Nomor Induk Karyawan : [NIK]
Jabatan : [Jabatan]
Dengan ini mengajukan permohonan izin sakit kerja selama [jumlah hari] hari terhitung mulai tanggal [tanggal mulai] sampai dengan tanggal [tanggal selesai].
Saya memohon maaf atas ketidakhadiran saya di tempat kerja selama beberapa hari ini karena saya sedang sakit. Saya mengalami [jenis penyakit] yang membuat saya tidak bisa bekerja dengan maksimal. Saya telah berkonsultasi dengan dokter dan dianjurkan untuk istirahat total selama beberapa hari.
Saya akan segera kembali ke tempat kerja setelah saya merasa lebih baik dan siap untuk bekerja kembali. Saya juga akan mengirimkan surat keterangan sakit dari dokter sebagai bukti bahwa saya memang sedang sakit.
Atas perhatian dan juga pengertiannya, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama lengkap]
2. Contoh : Surat Izin Sakit Kerja Kedua
[Alamat Kalian]
[Tanggal]
Kepada Yth,
[Atasan/Manajer]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya, [Nama], karyawan di [Nama Perusahaan] dengan jabatan [Jabatan], ingin memberitahukan bahwa saya tidak bisa hadir di tempat kerja pada hari ini, [Tanggal], karena sakit.
Saya telah berkonsultasi dengan dokter dan diberi rekomendasi untuk beristirahat selama satu hari agar kondisi kesehatan saya membaik. Oleh karena itu, saya memohon izin untuk tidak hadir di tempat kerja pada hari ini.
Saya akan segera kembali ke tempat kerja secepatnya setelah kondisi kesehatan saya membaik. Saya akan menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda begitu saya kembali.
Saya telah memberitahukan [Nama Rekan Kerja] untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan saya tinggalkan. Saya juga dapat dihubungi melalui [Nomor Telepon] jika ada tugas yang harus diselesaikan secara darurat.
Demikian surat izin sakit kerja ini saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
3. Contoh : Surat Izin Sakit Kerja Ketiga
Kepada Yth,
Kepala Bagian SDM
PT. PQR
Jl. Raya JKL No. 123
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Ahmad
Jabatan : Karyawan
Departemen : Keuangan
Dengan ini mengajukan permohonan izin sakit kerja karena sedang tidak sehat dan membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon untuk tidak hadir di tempat kerja selama 3 hari kerja, dari tanggal 16 Maret 2023 sampai dengan 18 Maret 2023.
Saya telah memberitahu rekan kerja saya tentang pekerjaan yang sedang saya kerjakan dan siap untuk menyelesaikan tugas tersebut setelah saya kembali bekerja.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan pengertian Bapak/ Ibu Kepala SDM.
Hormat saya,
Ahmad
Penutup
Ketiga contoh surat izin sakit kerja tersebut bisa dijadikan sebagai referensi saat kalian sedang merasa sakit dan tidak ingin bekerja. Silahkan kalian buat surat izin sakit dengan salah satu contoh yang sudah kita bagikan diatas. Semoga ulasan yang sudah disampaikan bermanfaat khususnya bagi kalian yang ingin membuat surat izin sakit kerja.
BACA JUGA:
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:
