Home » Informasi » Cara Membuka Situs Yang Diblokir: Penyebab & Cara Mengatasi

Cara Membuka Situs Yang Diblokir: Penyebab & Cara Mengatasi

Iuwashplus.or.id Situs web yang diblokir adalah realita yang sayangnya sering terjadi di dunia maya, bahkan hampir semua orang pasti pernah mengalami pemblokiran suatu saat. Untungnya, ada banyak alat dan cara yang bisa membantu kita melewati blokir dan mengakses konten yang sebenarnya terbatas.

Kalo kamu ga bisa akses situs web favoritmu, jangan khawatir, kamu ga sendiri. Lebih dari 76% pengguna internet tinggal di negara-negara yang setidaknya memiliki beberapa bentuk sensor online. Bahkan kalo kamu ga tinggal di tempat dengan sensor, mungkin kamu pernah mengalami pemblokiran di tempat kerja, sekolah, atau tempat lain.

Di panduan ini, kita bakal bahas berbagai alat dan cara yang tersedia untuk membuka situs web dari segala macam perangkat. Tapi, sebelum itu, kita harus tahu dulu kenapa (dan bagaimana) situs web favoritmu diblokir. Yuk, terus baca untuk tau lebih banyak dan mulai membuka blokir.

5 Faktor Penyebab Suatu Situs Web Diblokir

5 Faktor Penyebab Suatu Situs Web Diblokir

Walaupun blokir bisa terjadi karena berbagai alasan, biasanya disebabkan oleh seseorang yang mencoba menghalangi akses ke situs web atau aplikasi tertentu.

Kebanyakan blokir masuk ke salah satu dari tiga kategori utama: diblokir oleh jaringan yang kamu gunakan (seperti WiFi di tempat kerja atau sekolah) atau diblokir oleh situs web itu sendiri. Terakhir, penyedia layanan internet (ISP) atau pemerintah bahkan bisa memblokirmu.

Tapi tenang aja, biasanya ada solusinya. Namun, solusi yang kamu gunakan tergantung pada jenis blokir dan konten yang ingin kamu akses. Lanjut baca untuk tau lebih banyak tentang jenis-jenis blokir yang berbeda dan alat apa yang bisa kamu gunakan untuk menghindarinya.

1. Diblokir Oleh Kantor Perusahaan atau Sekolah

Hampir semua orang pasti pernah ngalamin blokir konten sama kerjaan atau sekolah. Tapi, kok ada blokir begini dan gimana sih caranya?

Pemikirannya cukup gampang ditebak: sekolah atau tempat kerja punya kepentingan besar untuk menjaga produktivitas siswa atau karyawan. Makanya, mereka nge-blokir situs web tertentu, seperti jejaring sosial atau game online.

Biasanya, jaringan dari sekolah atau kerjaan nge-blokir situs web berdasarkan URL. Artinya, pas kamu ketik alamat di browser, jaringan bandingin alamat itu sama list blokir mereka. Kalo alamatnya ada di list blokir, akses ke situs web itu dibatasi dan diblokir.

Salah satu cara umum untuk menghindari blokir kayak gini adalah dengan mengalihkan browsing-mu lewat pihak ketiga, kayak proxy atau jaringan pribadi virtual (VPN).

2. Diblokir Oleh Pemerintah

Kayak yang udah kita bahas di awal artikel ini, kebanyakan penduduk dunia ngalamin blokir yang diterapkan sama pemerintah. Tapi, kenapa sih?

Jawabannya bisa berbeda-beda, tapi semuanya bermuara pada satu tren umum: pemerintah punya kepentingan besar untuk menjaga reputasinya di mata warganya. Makanya, banyak pemerintah nge-batasi akses ke situs web yang berisi informasi yang memalukan atau bikin malu tentang kejadian di masa lalu.

Salah satu contoh blokir pemerintah paling terkenal adalah “Great Firewall” di China, yang diimplementasikan cepat setelah internet masuk ke negara itu pada awal 1990-an. Firewall ini bertujuan untuk nge-blokir situs web asing dan lalu lintas lintas antarnegara yang bertentangan dengan konstitusi dan tujuan sensor China.

Gara-gara Great Firewall, penduduk China yang jumlahnya hampir 1,5 miliar orang ga bisa akses ke situs web populer kayak Google dan Facebook. Tapi, itu ga menghentikan mereka: 29% pengguna internet di China ngeskip blokir pake VPN.

Tentu saja, China ga sendirian dalam nge-batasi akses internet buat warganya. Tapi, di mana pun di dunia, blokir biasanya sama, dengan jaringan pemerintah yang nge-filter lalu lintas web berdasarkan URL dan alamat IP host.

Baca Juga  Lengkap Nomor Pusat Pesan Indosat 2023 dan Cara Mengaturnya

VPN biasanya jadi cara terbaik untuk menghindari blokir pemerintah. Tapi, beberapa pengguna juga bisa memakai proxy dan cara lainnya buat melewati blokir.

3. Diblokir Oleh Penyedia Layanan Internet (ISP)

Meski ga seumum blokir-blokir yang udah kita bahas sebelumnya, banyak pengguna internet yang kena blokir sama penyedia layanan internet (ISP) mereka.

Alasan blokir ISP bisa bervariasi, tapi biasanya mereka bertujuan untuk mencegah lalu lintas web yang bisa melanggar hukum lokal atau ketentuan layanan penyedia. Berbeda sama “blokir keras” dari pemerintah, “blokir lembut” dari ISP biasanya lebih gampang dilewati pake VPN, proxy, atau cara lainnya. Bahkan, hanya ganti server DNS bisa ngelewatin beberapa blokir ISP.

Banyak pengguna internet bahkan ga sadar kalo mereka diblokir sama ISP-nya. Alasan umum adalah blokir ini bisa jadi layanan tambahan yang berguna buat menjaga pengalaman browsing-mu. Tapi, beberapa ISP juga bisa membatasi akses buat menjaga kepentingan mereka sendiri.

Tapi, gimana cara tau kalo ISP-mu yang nge-blokir? Meski ga selalu mudah, biasanya kamu bisa duga kalo blokir berasal dari ISP kalo kamu ga bisa akses situs web di jaringan yang seharusnya ga ada pembatasan. Contohnya, kalo kamu tinggal di negara tanpa sensor dan ga pake jaringan dari kerja atau sekolah, kemungkinan blokir yang kamu alamin berasal dari ISP-mu.

4. Lokasi yang Diblokir

Banyak situs web nge-blokir lalu lintas dari negara atau daerah tertentu. Juga dikenal sebagai “geo-restricition”, blokir semacam ini sering terjadi di layanan streaming kayak Netflix, YouTube, Prime Video, dan yang lainnya.

5. Kamu Terblokir

Kadang blokir berasal dari situs web itu sendiri. Banyak situs web populer, kayak Omegle dan Twitter, bisa nge-ban pengguna yang melanggar ketentuan layanan atau promosi aktivitas ilegal.

Kalo begitu, cukup gampang buat tau kalo kamu dibanned. Tapi, gimana caranya menghindari?

Jawabannya bisa berbeda-beda tergantung situs web dan metode pemblokiran. Layanan berbasis akun, kayak Twitter, cuma bakal nge-ban akun itu sendiri. Ini artinya, kamu ga bisa ngehindari blokir cuma pake VPN. Kamu harus bikin akun baru.

Tapi, banyak pemblokiran berdasarkan alamat IP pengguna. Sebaliknya dari nge-ban akun, situs web bisa nge-ban semua lalu lintas dari alamat IP pengguna. VPN dan proxy jadi cara terbaik buat menghindari blokir ini, karena bisa mengganti alamat IP-mu dan mengalihkan lalu lintas-mu.

Bisakah Membuka Situs Yang Diblokir?

Bisa, tapi tergantung jenis blokir-nya. VPN dan proxy biasanya bisa mengelak kebanyakan pembatasan, tapi ngga selalu jaminan.

Seperti yang akan kita liat di bagian berikutnya, kemampuan nge-buka blokir bisa beda-beda banget tergantung penyedia dan paket software. Biar makin sulit, banyak layanan web populer yang terus nyari IP dari server VPN dan proxy, bikin perang ga ada habisnya buat ngelindungi sekumpulan alamat yang berfungsi.

Untungnya, meskipun VPN atau proxy ga efektif buat layanan tertentu, masih banyak cara buat hindarin blokir. Lanjut baca buat tau lebih banyak tentang VPN, proxy, dan beberapa alternatif yang efektif buat nge-buka blokir situs web favorit-mu.

11 Cara Terbaik Untuk Membuka Situs Yang Diblokir

VPN dan proxy jadi alat paling populer dan efektif buat nge-buka blokir situs web. Tapi, banyak pengguna juga dapet hasil bagus dengan browser anonim kayak DuckDuckGo. Meskipun ada banyak metode lain buat nge-buka blokir situs web, empat ini paling sering dipake.

1. Menggunakan VPN

1. Menggunakan VPN

VPN adalah alat yang paling populer buat buka blokir situs web. Tapi, ngelewatin blokir cuma jadi hasil sampingan dari fungsinya.

Sesuai namanya, jaringan pribadi virtual (VPN) mengalihkan lalu lintasmu melalui kumpulan server aman mereka sendiri, sehingga secara efektif memperpanjang jaringan pribadi rumahmu, sekolah, atau tempat kerjamu jadi jaringan publik virtual. Dengan kata lain, di mana lalu lintasmu biasanya akan dikirim langsung ke situs web, VPN jadi ‘perantara’ yang mengambil data kamu dan mengirim ulang.

Berbeda dari proxy, VPN juga mengenkripsi lalu lintasmu yang keluar. Akibatnya, lalu lintas dan identitasmu tetap pribadi dan aman. Seperti yang akan kita lihat nanti, ini adalah kunci untuk membuka situs web yang diblokir.

Prosesnya mungkin terlihat agak rumit, tapi sebenarnya cukup sederhana:

  • Kamu membuka aplikasi VPN di desktop atau browsermu.
  • Aplikasi VPN mengenkripsi lalu lintasmu yang keluar. Bergantung pada penyedia layanan, kamu juga bisa memilih aplikasi mana yang bakal menggunakan VPN (opsi ini disebut ‘tunneling split’).
  • Lalu lintas terenkripsi dikirim ke jaringan server aman VPN. Seperti pada setiap koneksi, lalu lintasmu dibagi menjadi ‘pakket’, masing-masing paket berisi alamat IP sumber dan tujuan. Di sini, alamat IP sumber adalah jaringan pribadimu di rumah, tempat kerja, atau sekolah.
  • Server VPN menghapus alamat IP sumbermu dari setiap paket dan menggantinya dengan IP mereka sendiri. Dengan begitu, penerima akan berpikir bahwa lalu lintasmu berasal dari server VPN, bukan dari komputermu.
  • Lalu lintasmu didekripsi dan diterima oleh penerima, yang tidak akan tahu asal-usulnya yang sebenarnya.
Baca Juga  15 Rekomendasi Film Korea Terbaru Berbagai Genre, Seru!

Mungkin terlihat agak rumit, tapi sebenarnya enggak sekompleks itu kok. Setelah VPN diaktifkan, kamu bisa menjelajah internet seperti biasa sementara VPN mengenkripsi dan mengalihkan lalu lintasmu di belakang layar.

Semua itu oke-oke aja, tapi gimana cara buka blokir situs web dengan VPN?

Jawabannya ada di IP mu. Banyak blokir dan larangan didasarkan pada IP (situs web menggunakannya untuk menduga lokasimu), jadi mengganti alamat IPmu selama redireksi biasanya cukup untuk menghindari pembatasan. Tapi, karena kebanyakan situs web penting selalu mencoba menghalangi akses dari server VPN yang dikenal, penyedia harus mempertahankan jaringan server yang terdistribusi luas untuk memastikan aksesnya.

Namun, jumlah server dan kemampuan bervariasi di antara penyedia VPN yang berbeda. Bahkan pencarian cepat VPN bakal memberikan ratusan opsi yang berbeda, dan setiap penyedia bakal punya jumlah dan variasi server yang berbeda.

Seperti yang bisa kamu bayangkan, harganya juga berbeda-beda tergantung fiturnya, dan penyedia terbaik mengenakan biaya 10 dolar atau lebih per bulan untuk menggunakan jaringan dengan ribuan server VPN aman. Meski ada beberapa VPN gratis, seringkali enggak kuat, dan banyak orang beralih ke proxy untuk buka blokir gratis.

2. Menggunakan Proxy

2. Menggunakan Proxy

Sama seperti VPN, proxy juga mengalihkan lalu lintas melalui server mereka sendiri, tapi ada beberapa perbedaan kunci.

Perbedaan utama adalah bahwa proxy enggak mengenkripsi data seperti yang dilakukan VPN. Sebagai hasilnya, lalu lintasmu bisa dilihat oleh pihak ketiga sepenuhnya, yang bisa menimbulkan risiko keamanan tambahan jika kamu menggunakan penyedia yang enggak terpercaya. Pengguna harus berhati-hati saat mengetik password atau mengirim informasi lain yang aman saat menggunakan proxy.

Kebanyakan proxy juga menawarkan jauh lebih sedikit server dibandingkan dengan penyedia VPN rata-rata. Meski kamu masih bisa buka blokir situs web, kemungkinan enggak sehandal jika kamu menggunakan VPN.

Tapi, kekurangan-kekurangan ini enggak berarti bahwa proxy enggak punya tempatnya. Karena gratis dan tersedia secara luas, proxy menawarkan cara cepat buat buka blokir situs web dan menjaga anonimitas. Kamu cuma perlu berhati-hati saat mengirim data yang aman dan siap untuk mencoba banyak server yang berbeda sebelum bisa mengakses konten yang dibatasi.

3. Menggunakan Ekstensi VPN/Proxy Untuk Browser

Banyak VPN dan proxy juga bisa diunduh sebagai ekstensi untuk browser (bukan software lengkap).

Mereka jadi pilihan bagus buat buka blokir situs web. VPN biasa bakal mengalihkan seluruh koneksimu bukan hanya lalu lintas yang dikirim dari aplikasi individu. Meski beberapa penyedia memungkinkan pengguna memilih aplikasi mana yang menggunakan jaringan VPN, kamu mungkin harus bayar lebih mahal buat hak istimewa ini.

Keuntungan lain dari ekstensi browser adalah bahwa enggak melambatkan kecepatan koneksi aplikasi lain. Karena VPN menambahkan langkah tambahan antara sumber dan tujuan, koneksi sedikit lebih lambat diharapkan. Tapi, kalau hanya browser web yang menggunakan VPN, kamu bisa tetap menjaga kecepatan koneksi yang tinggi buat aplikasi lain saat membuka blokir situs web dari browser.

Tapi, perbedaan enggak begitu signifikan buat proxy. Karena kebanyakan proxy biasanya gratis dan sering dipakai berlebihan, kecepatan koneksi enggak terlalu beda, kecuali kalau ekstensi browser memberikan akses ke server proxy premium.

4. Menggunakan Tor

4. Menggunakan Tor

Kata singkat dari “The Onion Router”, Tor adalah jaringan gratis dan open source yang didedikasikan untuk menjaga anonimitas di internet. Meskipun tujuannya utama adalah menyembunyikan identitasmu, Tor juga punya keuntungan buat buka blokir situs web dengan mengalihkan lalu lintasmu melalui jaringan relainya yang luas.

Meski ini terdengar sangat mirip dengan VPN atau proxy, sebenarnya enggak sama. Sementara VPN dan proxy menggunakan server khusus, jaringan Tor didasarkan pada jaringan besar yang dikelola sepenuhnya oleh relawan.

Baca Juga  Link Grup Wa Pemersatu Bangsa Video Viral & Cara Mencari Link

Ketika kamu menggunakan Tor, lalu lintasmu dan data-data akan dialihkan melalui setidaknya tiga relawan sampai enggak ada lagi informasi yang bisa mengidentifikasimu. Pada 2022, jaringan Tor memiliki lebih dari 6.000 relawan.

Menggunakan jaringan Tor gratis dan mudah. Kamu bisa akses jaringan ini dengan mengunduh browser Tor dan cukup memilih koneksi. Meski beberapa negara memblokir Tor itu sendiri, kamu bisa menghindari blokir ini dengan mengatur Tor untuk menggunakan jaringannya sendiri selama unduhan. Setelah terpasang, kamu siap buat berselancar.

Tapi, Tor juga punya beberapa kekurangan. Buat menjaga identitasmu tetap privasi, browser Tor biasanya akan memblokir plugin multimedia (seperti Flash) yang bisa dimanipulasi untuk mengungkapkan informasi identitas. Demikian pula, ia juga secara otomatis menonaktifkan script, sehingga hasil pengalaman browsing sedikit kurang kaya fitur.

5. Ganti dari HTTP ke HTTPS

Salah satu cara paling mudah buat membuka blokir situs web tertentu adalah dengan ganti ke versi HTTPS-nya. Caranya simpel, cukup ganti “http://” di URL dengan “https://”.

Sekarang ini, ini enggak jaminan keamanan, karena HTTPS udah jadi standar untuk sebagian besar situs web. Tapi bisa jadi cara yang efektif buat menghindari blokir di jaringan kerja atau sekolah.

Di kasus-kasus ini, administrator jaringan biasanya menentukan URL lengkap (misalnya, http://www.situs-yang-diblokir.com/) saat menambahkan situs ke daftar blokir jaringan mereka. Administrator bisa lupa untuk masukkin varian HTTPS-nya menajdi https://www.situs-yang-diblokir.com/, jadi ini bisa jadi solusi yang nyaman.

6. Pakai Alamat IP Situs Web

Cara yang mirip dengan ganti ke HTTPS adalah mencoba menggunakan alamat IP situs web daripada URL-nya.

Buat nyari URL suatu situs web, kamu bisa pakai metode yang disebutin di sini. Cuma masukkin alamat IP ke browser, dan seharusnya bisa buka situs web, kecuali administrator jaringan sudah ngeblokir juga IP-nya.

Contohnya, salah satu dari beberapa alamat IP halaman depan Google adalah 172.217.204.102. Coba masukkin alamat ini di browser daripada google.com; bakal masuk ke situs yang sama.

7. Pakai Short URL

Short URL, kayak TinyURL, bisa jadi alternatif buat menghindari blokir situs web.

Layanan ini ambil URL yang udah ada dan kasih balik versi yang lebih pendek yang langsung redirect ke situs web aslinya. Jadi, cuma konek ke URL pendek, bukan ke URL aslinya yang mungkin diblokir sama admin. Makanya, short URL kadang bisa jadi cara buat ngakalin blokir yang berdasarkan URL atau daftar blokir, tergantung gimana diterapin.

8. Ganti Server DNS

Ganti server Domain Name System (DNS) bisa jadi cara ampuh buat mengakses situs web yang diblokir kalo IP-nya udah kena blokir.

Gak perlu bahas teknisnya, server DNSmu tuh yang ngehubungin URL sama IP-nya (misalnya google.com ke 172.217.204.102). Karena jaringan dan ISP bisa blokir situs dari server DNS-nya, ganti server DNS publik bisa jadi solusi.

Caranya gampang, ganti alamat IP server DNS-nya di konfigurasi jaringan di komputermu. Salah satu pilihan terkenal (dan gampang diinget) adalah server DNS publik milik Google, yang punya IP 8.8.8.8.

9. Pakai Penerjemah Online (Google Translate)

Ngirim URL ke penerjemah online kayak Google Translate bisa jadi alternatif link yang bisa jebol banyak filter pemblokiran. Cukup masukin URL-nya di kolom terjemahan, pilih bahasa, terus biarin penerjemahnya ngelakuin sihirnya.

10. Cache dan Wayback Machine

Google Cache dan Wayback Machine dari archive.org menyimpan salinan dari setiap situs web yang mereka crawli, yang tersedia untuk publik. Karena tidak perlu URL asli untuk mengakses situs web yang di-cache, ini adalah metode yang efektif untuk melihat situs web yang diblokir, meskipun mereka versi lama.

Untuk mengakses versi situs web yang di-cache, Anda dapat mencari URL di Google dan mengakses cache dari hasil pencarian atau mencari di Wayback Machine.

11. Browser Opera

Browser Opera menyertakan VPN gratis bawaan, menjadikannya cara yang cepat dan mudah untuk membuka blokir situs web tanpa harus membeli langganan yang mahal. Namun, berhati-hatilah: Menurut beberapa pendapat, ini bukan pilihan terbaik untuk memastikan privasi Anda atau mengakses layanan streaming seperti Netflix.

Akhir Kata

Sekarang ini, banyak cara untuk membuka situs web yang diblokir, tapi VPN tetap menjadi solusi yang paling populer dan efektif. Dengan provider terbaik yang menawarkan ribuan server tersebar di seluruh dunia, VPN adalah cara yang luar biasa untuk mengakses konten yang dibatasi dan bahkan melindungi privasi kalian.

Namun, proxy, Tor, dan alat dan metode lain yang telah kita bahas juga bisa bekerja dengan baik dalam banyak situasi. Terlepas dari apa yang kalian gunakan, ingat bahwa kunci untuk membuka situs web adalah dengan mengubah alamat IP kalian atau mencoba URL alternatif.

BACA JUGA:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status