Home » Informasi » Bahaya Ular Weling, Kenali Karakteristik, Habitat dan Mitos

Bahaya Ular Weling, Kenali Karakteristik, Habitat dan Mitos

JAKARTA, Ular Weling – Populasi ular yang mendiami Indonesia sungguh tak terkira jumlahnya. Dari sekian banyak spesies, terdapat beberapa yang berbisa serta yang tidak. Kita harus mampu mengidentifikasi ciri-ciri fisik tiap-tiap ular, sehingga memudahkan kita ketika di situasi tertentu justru berhadapan langsung dengan reptil tersebut. Salah satu spesies yang sangat populer dan kerap terlibat dalam kasus gigitan adalah ular weling.

Reptil satu ini mungkin telah sering sekali terdengar oleh telinga kita, sebab habitatnya memang di mana-mana. Jika kita tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin ular ini akan menyerang seketika, menganggap kita sebagai ancaman. Ular weling termasuk spesies berbisa, sehingga penanganan khusus diperlukan apabila kita tak sengaja bertemu dengannya.

Habitat dan Karakteristik Weling

Habitat dan Karakteristik Weling

Penyebaran weling umumnya terdapat di kawasan Asia Tenggara, sementara di Indonesia, kita sering menjumpai spesies ini di daerah Sumatera, Sulawesi, Jawa hingga Bali. Weling cenderung lebih menyukai kawasan yang lembab, sehingga mereka kerap ditemukan di persawahan, hutan mangrove, atau bahkan semak belukar yang menjadi tempat tinggalnya.

Weling juga mampu hidup di perairan seperti sungai atau parit. Oleh sebab itu, bila seseorang ingin membersihkan kedua tempat tersebut, harus berhati-hati karena kemungkinan terdapat ular di sekitarnya. Membedakan antara ular ini dengan jenis yang lain sangat mudah, karena weling memiliki pola sisik yang sangat khas.

Ciri-ciri mereka meliputi panjang sekitar 155cm, ekor runcing, serta warna belang hitam putih di tubuhnya. Bagian kepala hingga leher berwarna hitam, dan ada pula weling yang memiliki semacam noda kehitaman pada bagian belangnya.

Sebagai hewan nokturnal, weling umumnya mencari makan saat malam hari. Mereka akan memburu mangsa yang lebih kecil daripada dirinya, seperti tikus, kadal, atau bahkan sesama spesies. Salah satu kebiasaan yang dimiliki weling adalah ketika mereka merasa terancam, di mana ular ini akan langsung menyembunyikan kepala di bawah gulungan tubuhnya.

Diketahui bahwa weling berkembang biak dengan bertelur, dan spesies ini bisa menghasilkan sekitar 4 hingga 10 butir telur. Kita harus menghindari pertemuan dengan weling demi alasan keselamatan, karena dikabarkan bahwa ular mematikan ini memiliki tingkat kematian sebesar 60% hingga 70%.

Baca Juga: Kenali Jenis Ular Sawah, Habitat Hingga Cara Mengusirnya!

Bahaya Gigitan Ular Weling

Bahaya Gigitan Ular Weling

Tidaklah bijaksana untuk mencoba memprovokasi ular yang satu ini, sebab mereka mampu menyerang dengan gesit. Risiko gigitan weling dapat menimbulkan beragam gejala, mulai dari kesulitan menelan, pernapasan yang terhambat, mata yang berat, hingga kemungkinan terhentinya kinerja jantung.

Selain mematikan, racun weling juga dapat menyebabkan tubuh mengalami kelumpuhan serta kerusakan otak. Telah ada kasus yang terjadi dengan gejala tersebut, dan hal ini semakin membuktikan bahwa kita harus bersikap serius terhadap ular weling, terutama saat berhadapan dengannya.

Apabila tergigit ular weling, seseorang memiliki waktu sekitar 5 hingga 20 jam sebelum racun tersebut menyebar secara menyeluruh dan berakibat fatal. Oleh karenanya, ketika baru saja digigit, segeralah mencari penanganan yang tepat dan tentu saja, hindari kepanikan berlebihan, sebab hal ini akan mempercepat penyebaran racun.

Reptil ini termasuk spesies yang pasif dan hanya akan diam atau bahkan melarikan diri apabila kita tidak memprovokasi mereka. Namun, jika diganggu, tentu saja mereka akan melawan dan berpotensi membahayakan kita. Oleh sebab itu, sebaiknya menjaga jarak apabila berhadapan dengan ular weling dan jangan mencoba mencari sarangnya atau menantang mereka.

Baca Juga: Jenis, Karakteristik, dan Fakta Unik Ular Piton Yang di Indonesia!

Cara Mengatasi Gigitan Ular Weling

Cara Mengatasi Gigitan Ular Weling

Dalam situasi yang melibatkan gigitan ular weling, banyak individu yang tidak memiliki pengalaman mungkin merasa bingung tentang langkah-langkah yang harus diambil. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan sebelum membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

Langkah pertama yang harus diambil ketika menghadapi gigitan ular weling adalah mengurangi gerakan sebanyak mungkin. Hal ini penting untuk meminimalkan penyebaran racun dalam tubuh. Selanjutnya, posisikan area gigitan lebih rendah daripada jantung untuk mengurangi peredaran darah yang membawa racun.

Baca Juga  Ular Tanah: Mengenal, Ciri, Habitat, Bahayanya dan Fakta

Setelah itu, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah membersihkan area gigitan. Namun, sangat penting untuk tidak menggunakan air dalam proses ini. Sebaliknya, gunakan perban atau kain kering yang bersih untuk melap dan membungkus luka gigitan. Ini akan membantu mencegah infeksi dan meredakan peradangan di area yang terkena.

Untuk mengurangi risiko pembengkakan atau infeksi lebih lanjut, lepaskan semua aksesoris yang melekat di sekitar area luka, seperti perhiasan atau jam tangan. Kondisi tenang dan tidak panik juga sangat penting dalam menghadapi situasi ini, karena panik hanya akan memperburuk kondisi korban.

Terakhir, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Ingatlah bahwa penanganan yang cepat dan efektif sangat penting dalam menghadapi gigitan ular weling.

Baca Juga: Mengenal Ciri Ular Kobra, Habitat dan Fakta Menariknya!

Cara Mengusir Ular Weling

Cara Mengusir Ular Weling

Mengingat habitat alami ular weling yang berada di perairan seperti sungai atau parit, sangat penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kontak dengan reptil berbisa ini. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari ular weling.

Pertama, saat berada di dekat perairan, pastikan untuk tidak mencelupkan kaki atau tangan tanpa pelindung. Sebaiknya, gunakan sepatu atau pakaian panjang tertutup, terutama saat beraktivitas di malam hari. Hal ini akan membantu mengurangi risiko gigitan ular dan memastikan keamanan yang lebih baik.

Kedua, penting untuk selalu waspada saat berada di lingkungan yang mungkin dihuni oleh ular weling. Hindari melangkahi ular ini dan gunakan senter saat beraktivitas di malam hari untuk memastikan jarak aman dari reptil ini. Ingatlah bahwa ular weling memiliki sifat agresif dan gigitannya bisa membahayakan.

Ketiga, jika perlu mengusir ular weling, jangan mencoba memegangnya seperti ular jenis lain. Sebagai gantinya, gunakan alat seperti tongkat panjang untuk mengusir mereka dengan aman. Dengan cara ini, kita dapat menjaga jarak yang aman dari ular berbisa ini dan menghindari gigitan yang berpotensi berbahaya.

Terakhir, jika terkena gigitan ular weling, ingatlah untuk tetap tenang dan mengurangi gerakan sebanyak mungkin. Hal ini akan membantu mencegah penyebaran racun lebih cepat dalam tubuh. Selalu siapkan pengetahuan tentang tindakan pertolongan pertama dan segera cari perawatan medis yang tepat.

Mitos Terkait Ular Weling yang Dipercaya Sampai Sekarang

Mitos Terkait Ular Weling yang Dipercaya Sampai Sekarang

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, mitos yang berkaitan dengan ular sering kali dianggap menyeramkan dan terus dipercayai hingga saat ini. Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa mitos terkait ular weling yang masih dipercayai oleh masyarakat.

  1. Mengusirnya dengan Garam

Salah satu mitos yang populer adalah mengusir ular, termasuk weling, dengan garam. Meski begitu, kenyataannya ular-ular memiliki tubuh yang licin sehingga mereka tidak takut dengan garam. Sebagai gantinya, gunakan kayu, tongkat, atau benda panjang lainnya untuk mengusir ular dengan aman.

  1. Kehilangan Anggota Keluarga

Entah sejak kapan mitos yang satu ini beredar, tapi memang informasi bahwa ular weling yang masuk ke dalam rumah artinya akan membuat kita kehilangan anggota keluarga. Mitos semacam ini membuat banyak orang merasa takut, tapi tentu saja sebenarnya itu hanyalah mitos belaka.

Kehilangan yang dimaksud di sini bukan seperti meninggal, tapi lebih kepada pergi jauh saja. Namun, mempercayai mitos semacam ini hanya akan membuat kita melakukan kesalahpahaman dan membuat kita berpikir berlebihan tentang masa depan yang belum terjadi.

  1. Gigitan Kedua Kali Menyembuhkan Luka Ular Weling

Ini juga termasuk mitos yang sangat sering beredar di kalangan masyarakat, bahkan beberapa di antaranya masih mempercayai tanpa tahu bahwa itu dapat berakibat fatal. Bayangkan saja, digigit satu kali rasanya tentu sangat sakit apalagi jika harus menerima gigitan kedua dari ular weling.

Gigitan satu kali dari ular weling sudah mampu membuat tubuh kita lumpuh bahkan meninggal apabila tidak ditangani segera, apalagi bila mesti merasakan gigitan yang kedua di mana artinya bisa ular semakin menyebar dalam tubuh. Tidak disarankan untuk mempercayai mitos yang satu ini dan alangkah baiknya jika tergigit maka segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya.

  1. Merupakan Makhluk Jadi-jadian

Kentalnya kepercayaan masyarakat tentang hantu, siluman dan sejenisnya membuat mereka jadi waspada. Termasuk jika menemukan ular weling yang masuk ke dalam rumah. Konon mitosnya ular tersebut adalah makhluk jadi-jadian sehingga jangan sembarangan mengganggu agar tidak mendapatkan balasan atau dendam.

Baca Juga  7 Rekomendasi Film Horor Indonesia Terbaru 2023, Harus Nonton!

Namun, bukan hanya weling saja yang dianggap sebagai makhluk jadi-jadian, melainkan jenis ular lain pun seperti kobra banyak yang mengira demikian. Entah itu adalah hal yang benar atau tidak, fakta bahwa weling sangat berbahaya tidak bisa dipungkiri sehingga wajib bagi kita berhati-hati.

  1. Balas Dendam Pasangannya

Nah, ini merupakan salah satu mitos menarik dari ular weling yang tak kalah terkenal. Kita sudah tahu bahwa ular ini sangatlah berbahaya, tapi walau begitu sebaiknya tidak membunuhnya apapun yang terjadi. Sebab, masyarakat ada yang percaya jika membunuh ular tersebut maka kita akan dikejar oleh pasangannya.

Dengan kata lain, pasangan tersebut akan mencari keberadaan kita dan membalas dendam juga. Bahkan jika nekat membunuh ular tersebut maka kita juga akan dikejar dan dibunuh pula oleh pasangan ular yang mati. Wah, sangat mengerikan sekali, ya.

  1. Pengingat Akan Janji atau Hutang

Dalam bahasa Jawa, weling dapat diartikan sebagai ‘pengingat’ atau ‘mengingatkan’, sehingga tak heran apabila masyarakat percaya jika bertemu atau bermimpi tentang ular ini artinya Anda sedang diingatkan tentang suatu urusan yang berupa janji atau hutang.

  1. Pertanda Sial

Mitos lain yang beredar di kalangan masyarakat terkait weling adalah bahwa hewan ini merupakan salah satu pertanda kesialan atau larangan. Saat bertemu atau bermimpi tentangnya, itu berarti Anda akan mendapatkan kesialan yang mesti diwaspadai.

Selain itu, juga sebagai peringatan atau larangan agar Anda tidak melakukan suatu hal. Misalnya tidak bepergian ke suatu tempat atau tidak mengadakan acara tertentu yang bisa menjadi penyebab sial dan sebagainya.

Terlepas dari segala mitos tersebut, hewan ini memang sangat berbahaya sehingga jangan sekalipun Anda mencoba untuk menantangnya demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Mengenal Kembaran Ular Weling dan Perbedaannya

Tahukah Anda, bahwa ular weling mempunyai ‘kembaran’ yang sangat mirip dan hanya ada sedikit ciri yang membedakan keduanya. Kembaran ular weling yang dimaksud ini bernama ular welang dan sepertinya keberadaan welang ini juga sudah sering kita jumpai di sejumlah daerah.

Lantas dari dua hewan melata tersebut, sebenarnya apa sajakah yang membedakan mereka? Mengetahui perbedaan keduanya agar mempermudah kita untuk menghindar atau melakukan penanganan saat tergigit. Berikut informasinya!

  1. Perbedaan Panjang Tubuh

Dari segi panjang tubuh kedua ular ini mempunyai perbedaan, walau memang tak begitu jauh. Pasalnya welang dapat memiliki panjang hingga mencapai 2 meter sedangkan weling hanya sekitar 155-160cm saja. Tapi panjang tersebut tentu saja hampir setara dengan tinggi orang Indonesia saat ini.

Karena panjang dan juga cukup ramping, maka kadang keberadaan hewan ini sangat sulit untuk dideteksi apalagi jika sudah menyaru dengan alam sekitar. Contohnya ketika ular tersebut berada di perairan, sawah atau semak-semak.

  1. Perbedaan Bentuk Ekor

Di atas telah dijelaskan bahwa weling mempunyai bentuk ekor yang panjang dan runcing. Hal inilah yang menjadi pembeda antara hewan tersebut dengan kembarannya yaitu ular welang. Di mana ekor welang sendiri mempunyai ujung yang tumpul.

Tapi untuk perbedaan panjang ekornya, weling memang lebih panjang yakni sekitar 16cm sementara welang justru lebih pendek sekitar 13cm saja. Jadi, jika kesulitan mengidentifikasi ular apa yang Anda temui dari dua jenis ini, maka dengan keberanian lihat dulu bagian ekornya supaya lebih jelas.

  1. Perbedaan Bentuk Kepala

Untuk membedakan keduanya dari segi bentuk kepala, sebenarnya sangat susah apalagi jika Anda tidak melihat dari jarak dekat. Jadi, memang harus mendekat dulu untuk mengetahui apakah yang Anda temui adalah welang atau ular weling. Tapi ini cukup berisiko sehingga jangan dilakukan apabila Anda tidak ingin hal buruk terjadi.

Welang sendiri mempunyai bentuk kepala yang hampir menyerupai segitiga dan terlihat ‘terpisah’ dari bagian badan. Sedangkan pada weling, bentuk kepalanya cenderung lonjong memanjang dan terlihat ‘menyatu’ dengan bagian badan. Jadi, kalau melihat dari jauh saja maka perbedaan yang satu ini takkan pernah terlihat.

  1. Perbedaan Bentuk Corak Belang

Agar bisa membedakan ular welang dan weling, paling mudah adalah dengan melihat dari bentuk corak belang yang mereka miliki. Meski keduanya sama-sama bergaris, tapi ada sedikit perbedaan termasuk dari segi warna. Nah, ular welang sendiri mempunyai belang dengan warna hitam dan juga kuning yang mungkin kerap Anda jumpai.

Sementara itu, corak belang dari weling cenderung hitam dan juga putih. Selain itu, corak belang yang dimiliki oleh weling hanya berada di bagian atas tubuhnya saja, sedangkan corak welang terlihat melingkari bagian tubuh ular tersebut.

Baca Juga  Membuat Filter TikTok Sendiri Emang Bisa? Ikuti Langkah-Langkahnya di Sini! 

Selagi Anda memperhatikan perbedaan dari dua ular ini, sebaiknya jaga jarak aman dan jangan mengganggu mereka. Apabila bertemu di jalanan, maka Anda bisa mencari jalan lain yang tidak bersinggungan dengan hewan melata tersebut demi keselamatan. Karena tipe yang agresif maka baik weling maupun welang bisa menyerang begitu saja tanpa aba-aba jika merasa terancam.

Perlu dicatat bahwa bisa ular weling juga mengandung sifat neurotoksin yang artinya menyerang sistem saraf. Ketika digigit, mungkin kita tidak akan merasa kesakitan tapi tak lama kemudian muncul gejala yang tidak nyaman seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan pusing dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Setidaknya dengan mempelajari tentang ular weling, Anda bisa lebih waspada saat berada di manapun. Sebab, ular jenis ini kerap ada di sekitar kita entah itu di lahan pertanian, perairan bahkan di pemukiman penduduk. Tak jarang ada ular weling yang masuk ke dalam rumah karena habitat mereka yang tidak sebaik sebelumnya.

Demikianlah penjelasan terkait ular weling, seputar mitos dan faktanya yang perlu Anda ketahui. Di dunia ini memang ada banyak jenis ular yang berbisa dan juga tidak, sehingga Anda harus mengenali ciri-cirinya dengan baik. Semoga dengan informasi ini Anda tidak takut lagi dengan ular manapun dan tidak panik saat berhadapan dengan hewan melata tersebut.

Faq

apa bedanya ular weling dan ular welang?

Pertama-tama, perlu ditegaskan bahwa kedua jenis ular ini memiliki karakteristik yang berbeda dan merupakan spesies yang terpisah.

Ular weling atau yang dikenal juga dengan nama kobra jawa adalah salah satu spesies ular berbisa dari keluarga Elapidae. Spesies ini memiliki warna hitam dan coklat tua dengan pola belang-belang. Ular ini umumnya ditemukan di wilayah Jawa, Bali, dan beberapa bagian dari Sulawesi. Salah satu ciri khas dari ular weling adalah kemampuannya untuk mengembangkan lehernya menjadi semacam tudung ketika merasa terancam.

Sementara itu, ular welang adalah spesies ular tak berbisa yang termasuk dalam keluarga Colubridae. Ular ini memiliki warna coklat kekuningan dengan pola belang-belang berwarna gelap. Habitat utama ular welang meliputi hutan dan perkebunan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Ular welang dikenal sebagai ular yang tidak agresif dan biasanya tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.

kenapa ular weling masuk rumah?

Kebanyakan, ular weling mencari tempat yang lembap dan hangat sebagai habitat mereka. Terkadang, habitat tersebut ditemukan di dalam rumah manusia. Sebagai contoh, mereka mungkin tertarik dengan keberadaan tikus yang menjadi sumber makanan utama mereka. Selain itu, perubahan cuaca dan pembangunan yang agresif di area tersebut juga dapat mengakibatkan ular mencari tempat perlindungan baru, termasuk ke dalam rumah.

Kita harus tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko ular weling atau hewan lain yang tidak diinginkan masuk ke dalam rumah. Jika memungkinkan, kita bisa meminta bantuan profesional untuk mengatasi masalah ini.

apa arti ketemu ular weling?

Pertanyaan mengenai arti bertemu dengan ular weling sering dikaitkan dengan kepercayaan atau mitos. Meskipun demikian, sebaiknya kita memandang fenomena ini dari perspektif ilmiah dan faktual.

Dari sudut pandang biologi, ular weling adalah hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka membantu mengontrol populasi hama, seperti tikus, yang menjadi sumber makanan utama mereka. Oleh karena itu, jika kamu menemui ular weling, kemungkinan besar hal tersebut terkait dengan kondisi lingkungan sekitar yang mendukung keberadaan mereka, seperti kelembapan, suhu, atau adanya sumber makanan.

Saran kami, jangan terlalu terpengaruh oleh mitos atau tafsiran lainnya. Fokuslah pada langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat jika kamu menemukan ular weling di sekitarmu. Jaga kebersihan lingkungan dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli atau profesional jika diperlukan.

apa arti mimpi melihat ular weling?

Mimpi melihat ular weling sering dihubungkan dengan berbagai tafsiran, terutama dalam konteks kepercayaan atau simbolisme. Namun, penting untuk diingat bahwa mimpi adalah fenomena psikologis dan umumnya tidak memiliki arti yang konkret atau pasti.

Mimpi tentang ular weling mencerminkan perasaan atau emosi yang sedang dialami oleh seseorang, seperti rasa takut, kekhawatiran, atau keinginan untuk menghadapi masalah tertentu. Sebagai alternatif, mimpi ini bisa saja terjadi karena pengalaman sehari-hari atau informasi yang diterima sebelum tidur.

Dalam konteks profesional, sebaiknya kita tidak terlalu fokus pada tafsiran mimpi tersebut. Alihkan perhatian pada hal-hal yang lebih konstruktif, seperti mengevaluasi lingkungan kerja atau mengembangkan keterampilan yang relevan dengan profesi. Jika perlu, diskusikan perasaan atau kekhawatiran dengan kolega atau atasan agar dapat menemukan solusi yang tepat.

Baca Juga: Ular Tanah: Mengenal, Ciri, Habitat, Bahayanya dan Fakta

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status