Home » Berita » Buruknya Penampilan Arema FC hingga Jadi Tim Juru Kunci

Buruknya Penampilan Arema FC hingga Jadi Tim Juru Kunci

Arema FC belum mampu bangkit dari keterpurukan sejak bergulirnya BRI Liga 1 2023/2024. Hingga pekan ketujuh, mereka belum juga meraih kemenangan.

Perolehan dua poin dari hasil imbang pada dua laga mengantarkan mereka menjadi tim juru kunci. Ini tentu saja menjadi catatan terburuk Singo Edan sepanjang berkiprah di Liga 1.

Sejak kompetisi menjadi Liga 1 pada 2017, baru edisi ini Singo Edan belum pernah menang dalam tujuh laga awalnya. Poin yang mereka dapat pun paling minim di antara peserta lainnya.

Bahkan, jika melihat catatan, pencapaian Arema FC pada musim 2018 masih lebih baik. Saat itu, Singo Edan juga berkutat di zona degradasi. Namun, mereka sudah mengantongi lima gol pada pekan ketujuh.

Jika tak menyudahi performa buruk tersebut, bukan tidak mungkin Arema FC akan terdegradasi di akhir musim. Meski kompetisi baru dimulai, namun jarak antara Singo Edan dan tim di atas zona merah mulai jauh. 

Lebih Buruk dari Era Liga Indonesia 2003

Lebih Buruk dari Era Liga Indonesia 2003

Catatan ini mirip dengan era 2003, bahkan performa klub asuhan Kuncoro tahun ini lebih buruk. Saat itu, kompetisi masih bernama Divisi Utama Liga Indonesia dan diikuti 20 klub.

Dari tujuh pertandingan awalnya, Arema FC hanya dapat lima poin, kemudian mengalami banyak menelan kekalahan. Hingga pada akhir musim, Singo Edan harus terdegradasi karena berada di posisi 17.

Jika tak ingin mengulang kenangan pilu itu, Arema FC tentu saja harus berbenah. Mereka masih memiliki waktu untuk bangkit pada sisa pertandingan di BRI Liga 1 2023/2024.

Sebab, status Arema FC saat mengalami keterpurukan di era degradasi cukup sama. Terutama saat pramusim mereka. Arema FC banyak melakukan perombakan tim.

Baca Juga  Hasil Bali United vs PSM Makassar di BRI Liga 1: Skor 3-2, Serdadu Tridatu Pimpin Klasemen Sementara

Pada musim 2003, Arema FC ditinggalkan banyak pemain pilarnya. Sebut saja Harianto, Suswanto, Johan Prasetyo, Khusnul Yuli dan beberapa nama lain.

Atas kondisi tersebut, Arema FC terpaksa membongkar kerangka tim namun tak membuahkan hasil maksimal. Meski saat itu, Arema FC mendatangkan pemain dengan pengalaman yang mumpuni, seperti Aji Santoso, Joko Susilo, hingga Rodrigo Araya. Namun mereka tak sanggup lari dari jeratan degradasi.

Arema di BRI Liga 1 2023/2024 juga mengubah seluruh komposisi pemain asingnya. Ditambah sejumlah nama yang datang dari Liga 2.

Jika dipresentasikan, sekitar 60 persen pemain Singo Edan merupakan pemain baru. Jelas mereka butuh waktu untuk bisa menyatu dengan tim. 

Terlebih sejumlah nama hadir justru hanya beberapa saat sebelum liga dimulai. Kondisi semakin diperparah dengan tidak adanya turnamen pramusim seperti pada musim-musim sebelumnya.

Posisi Arema FC di Klasemen Sementara BRI Liga 1 2023/2024

Posisi Arema FC di papan klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 sungguh memprihatinkan. Mereka baru mencatatkan dua poin dari tujuh laga.

Artinya,tim ini alami dua kali imbang dan lima kali kalah. Sementara belum ada catatan tim asal Malang itu berhasil meraih kemenangan hingga pekan ketujuh.

Untuk selisih gol, Arema FC juga menjadi tim paling banyak kebobolan. Betapa tidak, mereka hanya mencetak tujuh gol, sementara jumlah kebobolannya mencapai 19 gol. Berikut papan klasemen lima tim teratas dan posisi Arema FC:

PosisiKlubMSGPoin
1Bali United813-1014
2Madura United713-1213
3Barito Putera714-713
4Persija Jakarta710-512
5RANS Nusantara FC710-712
17Arema FC77-192

Itulah informasi mengenai performa kurang apik dari Arema FC pada awal kompetisi Liga 1 2023-2024. Jika tak ingin terdegradasi ke Liga 2, mereka harus segera bangkit dan memperbaiki catatan buruk.

Baca Juga  Hasil Arema FC vs RANS Nusantara FC: Skor 0-1, Singo Edan Semakin Tenggelam 

Baca Juga:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status