Home » Berita » 3 Tahun Bersama Persebaya Ini Perjalanan Aji Santoso Mulai Dari Raih Runner Up Liga 1 Hingga Jadi Pelatih Terbaik

3 Tahun Bersama Persebaya Ini Perjalanan Aji Santoso Mulai Dari Raih Runner Up Liga 1 Hingga Jadi Pelatih Terbaik

Persebaya Surabaya telah resmi mengistirahatkan Aji Santoso sebagai pelatih kepala pada Jumat (4/8/2023). Keputusan tegas itu tentu saja mengakhiri kerja sama yang telah terjalin selama tiga tahun sembilan bulan.

Selama itu, Aji Santoso dan Persebaya telah melalui petualangan yang luar biasa. Ada banyak drama, emosi hingga prestasi yang ditorehkan Aji Santoso baik secara pribadi maupun tim.

Jika ditarik ke belakang, Coach Aji datang ke tim Ibu Kota Jawa Timur saat kompetisi Liga 1 tahun 2019 sedang berjalan. Saat itu, Bajul Ijo sempat dilatih oleh Djajang Nurdjaman namun kemudian digantikan oleh Wolfgang Pikal.

Sayangnya, kedua pelatih tersebut gagal memberikan hasil maksimal. Hingga akhirnya, Aji Santoso ditunjuk sebagai juru taktik baru Persebaya Surabaya, tepatnya pada 31 Oktober 2019.

Sebenarnya, Aji Santoso merupakan sosok yang cukup berjasa bagi Persebaya. Ia adalah legenda klub karena menjadi kapten tim saat Persebaya menjuarai Liga Indonesia era 1996-1997.

Datang sebagai pelatih, Aji Santoso tentu saja sudah banyak dikenal publik Surabaya. Kehadirannya menjadi harapan baru bagi para pendukung Bajul Ijo untuk mengarungi sisa kompetisi.

Aji Santoso Berhasil Membawa Persebaya Promosi ke ISL

Aji Santoso Berhasil Membawa Persebaya Promosi ke ISL

Saat menjabat sebagai pelatih sementara atau caretaker, menggantikan Arcan Iurie pada tahun 2009, Aji Santoso mampu membawa Persebaya promosi ke Indonesia Super League atau ISL.

Sebelumnya, Persebaya hanya bermain di Divisi Utama 2008-2009. Karena tangan dinginnya tersebut, sumbangsih Aji Santoso untuk Persebaya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Kemudian kompetisi mengalami dualisme pada tahun 2011. Saat itu, ada Indonesia Super League atau disingkat ISL dan Liga Primer Indonesia atau LPI. 

Baca Juga  Prediksi Bhayangkara FC vs Persebaya di Liga 1: Misi Bangkit Kedua Tim

Aji Santoso dan Persebaya lalu memilih tampil di IPL dan memuncaki klasemen sebelum terhenti setelah 18 pertandingan. Saat itu permainan yang ditunjukkan Persebaya cukup menjanjikan di bawah kepemimpinan Coach Aji.

Pada tahun 2019, perjuangan Persebaya Surabaya di Liga 1 terhitung tidak mudah. Dari 25 pertandingan yang dijalani, mereka hanya mengemas 31 poin dan menghuni peringkat sembilan klasemen.

Bajul Ijo hanya menyisakan sembilan laga tersisa untuk mengangkat performa tim. Tangan magis Aji Santoso kemudian bekerja. Persebaya Surabaya membukukan sembilan laga tanpa kekalahan, tujuh pertandingan menang dan sisanya imbang.

Atas penampilan apik tersebut, mereka pun menduduki peringkat kedua klasemen Liga 1 dan menjadi runner up hingga akhir musim. Persebaya meraih 54 poin, itu artinya anak asuh Aji Santoso mampu mengemas 23 poin hanya dalam sembilan laga.

Persebaya hanya selisih 10 poin dari pemuncak klasemen yaitu Bali United (64 poin). Sehingga dengan hasil tersebut Aji Santoso berhasil membawa Persebaya menjadi juara dua Liga 1 2019.

Sabet Trofi Pramusim

Karena performa yang cukup menjanjikan pada tahun sebelumnya, pelatih Asal Malang itu pun melanjutkan kiprahnya bersama Persebaya di musim 2020. 

Bajul Ijo menatap kompetisi dengan optimis bersama sejumlah pemain bintangnya, sebut saja Makan Konate yang merupakan pemain asing top. Ada juga predator baru asal Brasil  yaitu David da Silva.

Pada kompetisi pramusim bertajuk Piala Gubernur 2020, Persebaya pun meraih juara di tangan Aji Santoso. Memasuki Liga 1 2020, Persebaya melakoni dua pertandingan awal dengan cukup baik. Sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Pada tahun berikutnya, yaitu BRI Liga 1 musim 2021/2022, Persebaya mampu mengarunginya dengan cukup baik. Mereka sempat bersaing memperebutkan gelar juara. Meski harus terseok di beberapa pertandingan terakhir sehingga mengikhlaskan gelar juara jatuh ke tangan Bali United.

Pelatih Terbaik

Persebaya Surabaya menempati peringkat kelima klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022 dengan 63 poin. Atas pencapaian tersebut, Aji Santoso sudah berhasil meraih target yang diberikan manajemen.

Baca Juga  Resmi! Aji Santoso Dipecat Persebaya, Ini Sosok Penggantinya

Coach Aji juga mencuri perhatian dengan menyabet gelar pelatih terbaik mengalahkan arsitek Bali United Stefano Cugurra yang berhasil membawa timnya menjadi juara Liga 1 2021/2022.

Tidak hanya itu saja, ada juga dua penghargaan individu yang diraih oleh pemain Persebaya saat itu. Seperti pemain terbaik yang jatuh pada pemain asing asal Jepang, yaitu Taisei Marukawa dan pemain muda terbaik yang diraih Marselino Ferdinan.

Namun, musim 2021/2022 juga menyisakan cerita kurang menyenangkan. Dimana Persebaya kehilangan beberapa pemain bintang mereka. Alhasil, Bajul Ijo lebih mengandalkan pemain muda untuk mengarungi kompetisi.

Tidak Mencapai Target

Memasuki musim kompetisi 2022/2023, Aji Santoso dibebankan target yang lebih tinggi. Pihak manajemen ingin tembus kompetisi Asia atau minimal finis di posisi tiga besar klasemen akhir.

Akan tetapi, Aji Santoso tidak mampu mencapai target tersebut. Persebaya hanya mampu menempati posisi keenam klasemen akhir dengan 52 poin. Meski gagal memenuhi target, Aji Santoso masih dipercaya sebagai pelatih Persebaya.

Untuk menebus kesalahan, Aji Santoso pun mendatangkan sejumlah pemain tambahan, seperti Ferdinan Sinaga, Bruno Moreira, hingga Reva Adi Utama. Belum lagi pemain asing mereka sekelas Paulo Victor, Ze Valente, dan Sho Yamamoto.

Garang Saat Pramusim, Melempem Ketika Kompetisi Bergulir

Menyambut BRI Liga 1 musim 2023/2024, pihak manajemen secara terbuka menyatakan bahwa mereka ingin menjuarai turnamen. Hingga berbagai persiapan pun dilakukan, seperti melakoni laga uji coba.

Pada uji coba pramusim, Persebaya mencatatkan hasil positif. Dari tiga laga yang mereka jalani, anak asuh Aji Santoso tak pernah kalah sekalipun.

Seperti pada pertandingan pramusim pertama melawan Bali United yang dimenangkan dengan skor 3-1. Kemudian hasil imbang 1-1 kontra Persija Jakarta, dan menang 4-3 dari Persis Solo.

Baca Juga  Hengkang dari Persebaya, Aji Santoso Keluar dengan Baik-baik dan Tetap Jaga Hubungan

Selain itu, Persebaya juga berhasil memenangkan pertandingan pramusim melawan tim amatir, di antaranya Porprov Sidoarjo (2-0), Beta Jaya (8-1), dan PSS Sleman U-20 (6-1). Sejak berlaga di pramusim, Persebaya mampu menciptakan 25 gol dan hanya kemasukan delapan gol. 

Akan tetapi, hasil tersebut belum mampu membuat Bajul Ijo moncer di Liga 1. Begitu BRI Liga 1 2023/2024 bergulir, performa Persebaya melempem.

Meski sempat memenangkan pertandingan pembuka melawan Persis Solo dengan skor 3-2, Persebaya tak mampu menorehkan kemenangan pada laga-laga berikutnya.

Masing-masing adalah imbang melawan Barito Putera (1-1), kalah di tangan PSIS Semarang (0-2), ditahan RANS Nusantara (2-2), kalang dari Persija (0-1) dan terakhir ditaklukan Persikabo 1973 (1-2).

AJi Santoso Dipecat Persebaya

Manajemen Persebaya Surabaya akhirnya resmi memecat Aji Santoso pada Jumat (4/8/2023). Keputusan itu diambil setelah Persebaya menelan kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri saat menjamu Persikabo 1973.

Sebelumnya, pihak manajemen memberikan ultimatum kepada Aji Santoso. Coach Aji wajib meraih tujuh poin pada tiga pertandingan berikutnya, yaitu melawan Persikabo 1973, Bhayangkara FC dan Persita Tangerang.

Namun, pelatih 53 tahun itu kembali gagal membawa kemenangan atas laga melawan Persikabo 1973. Akhirnya, manajemen mengambil sikap dengan mengistirahatkan Aji Santoso.

Gelombang protes juga muncul dari pendukung Persebaya. Mereka meneriakkan Aji Out setelah laga Persebaya Surabaya vs Persikabo 1973 usai. Beberapa jam kemudian, manajemen klub resmi memecat Aji Santoso.

Untuk sementara waktu, kursi pelatih kepala akan digantikan oleh Uston Nawawi. Sebelumnya, Uston Nawawi merupakan asisten pelatih sekaligus direktur teknik Persebaya.

Petualangan Aji Santoso bersama Bajul Ijo resmi selesai. Meski belum pernah mempersembahkan gelar juara Liga 1, namun sosoknya tetap menjadi pelatih bersejarah bagi publik Surabaya.

Baca Juga:

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status