Home » Berita » 26 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Untuk Melawan Argentina

26 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Untuk Melawan Argentina

Iuwashplus.or.idPSSI dalam pengumuman terbarunya telah menunjuk 26 pemain timnas terpilih yang direkrut oleh Shin Tae-yong untuk partisipasi dalam FIFA Matchday. Event menegangkan ini akan mempertemukan mereka dengan Palestina pada tanggal 14 Juni 2023 dan Argentina lima hari berikutnya, 19 Juni 2023.

Tidak disangkal para pemain yang dipanggil ini sebagian besar adalah wajah-wajah familiar yang telah menjadi bagian inti skuad Shin Tae-yong, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut. Meski begitu, ada sejumlah aspek menarik yang patut kita soroti dan analisis dalam skuad kali ini.

Dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada kalian semua, kami akan membahas elemen-elemen kunci dari pemanggilan skuad ini, yang berangkat dari lingkungan sepak bola tanah air dan tentunya peran mereka dalam strategi pelatih. Kalian dapat mengetahui lebih banyak tentang komposisi pemain, yang telah dipilih berdasarkan kualitas dan konsistensi mereka.

Daftar 26 Pemain Indonesia FIFA Matchday Argentina – Palestina

Daftar 26 Pemain Indonesia FIFA Matchday Argentina - Palestina

Tampaknya kali ini skuad Timnas Indonesia membawa kebanggaan baru dalam sejarah sepak bola nasional. Skuad tersebut diperkirakan sebagai yang paling mewah yang pernah dimiliki oleh Timnas Indonesia sepanjang masa sejak dibawah kendali pelatih Shin. Bukan tanpa alasan, prediksi ini muncul mengingat kualitas dan komposisi pemain yang dipilih kali ini.

Mendekati FIFA Matchday yang semakin dekat, perhatian harus benar-benar difokuskan pada persiapan yang matang. Pertandingan ini bukan hanya menjadi ajang pemanasan belaka, tetapi juga merupakan penentu langkah Indonesia dalam persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia yang akan diadakan pada Januari 2024.

Dengan tekad yang kuat, pemain yang telah dipanggil berencana untuk berkumpul pada tanggal 5 Juni mendatang. Mereka akan memulai pemusatan latihan, sebuah proses yang diharapkan dapat membentuk sinergi dan memperkuat tim. Pada fase ini, talenta individu akan digabungkan menjadi kekuatan kolektif yang dapat menghadapi setiap tantangan di lapangan.

Berikut Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Oleh Shin Tae-yong:

Penjaga Gawang

  • Reza Arya Prtama – PSM Makassar
  • Syahrul Trisna – Persikabo 1973
  • Ernando Ari – Persebaya Surabaya

Pemain Bertahan

  • Edo Febriansyah – Persib Bandung
  • Yacob Sayuri – PSM Makassar
  • Andy Setyo – Persikabo 1973
  • Rizky Ridho – Persija Jakarta
  • Fachruddin Aryanto – Madura United FC
  • Jordi Amat – Johor Darul Tazim FC
  • Pratama Arhan – Tokyo Verdy
  • Asnawi Mangkualam – Jeonnam Dragons
  • Sandy Walsh – KV Mechelen
  • Shayne Pattynama – Viking FK
  • Elkan Baggott – Cheltenham Town FC
Baca Juga  Advan Work Pro, Laptop Ramah di Kantong yang Cocok untuk Pekerja Online atau Kuliah 

Pemain Tengah

  • Marc Klok – Persib Bandung
  • Ricky Kambuaya – Persib Bandung
  • Rachmat Irianto – Persib Bandung
  • Witan Sulaeman – Persija Jakarta
  • Dendy Sulistyawan – Bhayangkara FC
  • Saddil Ramdani – Sabah FC
  • Marselino Ferdinan – KMSK Deinze
  • Ivar Jenner – Jong Utrecht

Pemain Depan

  • Yance Sayuri – PSM Makassar
  • Dimas Drajat – Persikabo 1973
  • Stefano Lilipaly – Borneo FC
  • Rafael Struick – ADO Den Haag

Penjaga Gawang Nadeo Tersisih Tak Dipanggil Timnas

Penjaga Gawang Nadeo Tersisih Tak Dipanggil Timnas

Nadeo Arga Winata yang kerap kali dipanggil Shin, pada kesempatan kali ini tampaknya tidak diberikan peluang untuk bermain. Sepanjang musim Liga 1 tahun 2022/2023, penampilan Nadeo bersama Bali United cukup banyak mendapatkan kritik, dengan performa yang dianggap underperform.

Arya Reza Pratama yang merupakan kiper utama di bawah arahan Bernardo Tavares dari PSM Makassar, mendapat kesempatan untuk dipanggil timnas. Sungguh sebuah momen monumental bagi kiper ini, karena ini merupakan kali pertama ia menerima panggilan tersebut. Sang kiper berhasil membawa PSM Makassar meraih gelar juara Liga 1.

Nama lain yang mendapat panggilan adalah Ernando Ari Sutaryadi. Sebagai penjaga gawang dari Persebaya Surabaya, Ernando baru saja sukses membantu Indonesia meraih medali emas di SEA Games. Pada Piala AFF 2021, Ernando juga telah dipanggil oleh Shin.

Penjaga gawang Persikabo 1973, Syahrul Trisna, juga mendapat panggilan. Sejak Piala AFF 2021, Kualifikasi Piala Asia, Piala AFF 2022, sampai FIFA Matchday melawan Curacao dan Burundi, Syahrul selalu mendapat kepercayaan untuk dipanggil.

Mengubah komposisi penjaga gawang ini, dapat dikatakan sebagai sebuah strategi baru untuk meraih performa yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga dengan kehadiran Arya, Ernando, dan Syahrul ini, bisa memberikan spirit baru dan performa yang lebih baik untuk tim.

Baca Juga: Berapa Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina? Cek Disini!

Komposisi Lini Belakang Bek Timnas

Komposisi Lini Belakang Bek Timnas

Memasuki diskusi perihal komposisi lini belakang, beberapa nama teratas diambil dalam pertimbangan. Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh terpilih untuk bergabung dalam barisan pertahanan. Fahrudin Ariyanto pemain dengan jumlah caps terbanyak di timnas senior hingga saat ini, tetap mendapatkan tempat yang layak bersama Rizky Ridho. Ditambah lagi, Rachmat Irianto terus mendapat undangan untuk bergabung, yang semakin mengkonfirmasi posisinya sebagai pemain utama yang sangat diandalkan oleh Shin, mengingat Irianto selalu dipanggil dalam setiap ajang.

Baca Juga  8 Pilihan Warna Baju Cocok Untuk Kulit Sawo Matang! Cek Disini!

Dengan penambahan Elkan Baggott, komposisi lini belakang menjadi lengkap. Di sisi lain, kita juga melihat kehadiran Andy Setyo, pemain yang absen cukup lama dan kini kembali ke panggung utama. Bek dari Persikabo 1973 ini mendapatkan panggilan terakhir saat Timnas dilatih oleh Luis Milla di U-23 pada ajang SEA Games 2018. Kembalinya Andi telah menggeser posisi Hansamu Yama yang mendapat panggilan di Piala AFF 2022 lalu.

Dua bek sayap pilihan Shin, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, tetap disertakan dalam komposisi tim. Kemewahan dalam memilih bek sangat terasa di sini. Barangkali, Shin akan menggunakan lagi formasi tiga bek tengah yang sebelumnya telah membawa sukses. Biasanya, Jordi Amat, Rizki Ridho, dan Rachmat Irianto sebagai bek tengah akan dikelilingi Asnawi di kanan dan Arhan di kiri.

Kehadiran Walsh dan Pattynama, keduanya mahir dalam bermain di posisi bek sayap, semakin memperkaya pilihan di lini belakang. Ini mungkin berarti bahwa Asnawi dan Arhan berisiko kehilangan tempat mereka.

Namun, perlu kita garis bawahi bahwa Irianto juga sering ditempatkan di posisi gelandang, sehingga pemain yang benar-benar bermain sebagai bek tengah adalah Jordi Amat, Rizky Ridho, Fachruddin, dan Andi Setyo. Keberagaman ini menegaskan kemewahan dalam memilih bek bagi timnas.

Melimpahnya Pilihan Gelandang Menjadikan Taktik yang Bervariasi

Melimpahnya Pilihan Gelandang Menjadikan Taktik yang Bervariasi

Tidak dapat dipungkiri posisi gelandang menghadirkan beragam opsi yang melimpah. Marc Klok, sebagai tokoh sentral sejak proses Kualifikasi Piala Asia, tampaknya masih akan bertahan sebagai pilihan utama dalam formasi.

Berbagai alternatif dapat diangkat untuk menjadi partner bagi Klok di lapangan. Ricky Kambuaya, Irianto, serta Ivar Jenner adalah beberapa contoh potensi tersebut. Bahkan, keberadaan Marselino Ferdinan memberikan ‘boost’ atau peningkatan yang signifikan bagi lini tengah Garuda.

Bermain dengan formasi 4-4-2, seperti yang telah digunakan di Piala AFF, memang memungkinkan Klok untuk bersanding dengan Marselino. Akan tetapi, situasi berbeda mungkin diperlukan ketika formasi mengharuskan adanya tiga gelandang.

Kombinasi antara Klok, Irianto, dan Marselino menjadi opsi yang paling optimal apabila bermain dengan tiga gelandang. Kenapa demikian? Kalian perlu mengingat bahwa ketiga pemain ini telah cukup lama bermain di Timnas.

Baca Juga  Daftar Panggilan Sayang Unik untuk Kekasih, Teman atau Keluarga

Kambuaya atau Jenner selalu siap untuk menjadi pengganti apabila terjadi perubahan dalam tiga pemain tersebut. Strategi-strategi ini, yang didesain untuk memaksimalkan keberhasilan di lapangan, menunjukkan betapa pentingnya peran gelandang dalam permainan sepak bola.

Sananta Sebagai Top Skor SEA Games Tak Dipanggil Timnas

Sananta Sebagai Top Skor SEA Games Tak Dipanggil Timnas

Dalam daftar terbaru yang diputuskan oleh Shin, bahwa Ramadhan Sananta, yang telah menjelma sebagai salah satu penyerang paling tajam di SEA Games dengan torehan lima gol, tidak akan disertakan dalam skuad. Ketidakikutsertaan Sananta mengejutkan, namun keputusan tersebut mengantarkan Rafael Struick ke panggung utama. Struick, yang baru-baru ini mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI), terpilih sebagai alternatif. Di sektor penyerang tengah, Dimas Drajat, yang tampil memukau dalam pertandingan persahabatan melawan Curacao dan Burundi, berhasil mendapatkan tempat.

Ketika berbicara tentang posisi penyerang sayap, terdapat variasi yang berlimpah. Seperti misalnya, adanya Sayuri bersaudara, Yance dan Yakob, yang kemampuannya dapat dipergunakan baik sebagai penyerang sayap atau bek sayap. Kemampuan dan peran dari kedua bersaudara ini cukup identik dengan posisi Edo Febriansyah.

Witan yang telah menjadi jangkar bagi Shin, diputuskan untuk tetap ada di skuad timnas, berdampingan dengan Dendy Sulistiyawan. Sedangkan Saddil Ramdani menjadi senjata tambahan, yang memiliki potensi untuk mengguncang pertahanan lawan.

Stefano Lilipaly, pemain berbakat yang kerap mencuri perhatian, dipandang terlalu berharga untuk diabaikan. Kualitas bermainnya tampak menonjol saat timnas berhasil meraih kemenangan atas Burundi, dan menurut penilaian, pemain Borneo FC ini sepenuhnya berhak mendapatkan panggilan kembali. Akhir kata, berbagai keputusan strategis telah diambil, dan kita semua berharap ini akan berbuah manis dalam pertandingan mendatang.

Penutup

Intrik dan drama yang ada dalam pemilihan skuad ini mungkin tidak terlihat jelas pada pandangan pertama, namun di balik layar, keputusan ini mencerminkan pemikiran strategis yang mendalam. Di satu sisi, keberlanjutan dan stabilitas tim telah menjadi pertimbangan utama. Namun, di sisi lain, peluang untuk membawa pemain baru ke dalam mix juga telah diperhitungkan.

Hasilnya adalah campuran pemain yang berpengalaman dan pemain muda yang berbakat, yang bersama-sama akan mencoba untuk meraih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan yang akan datang. Skuad yang telah dirancang ini tidak hanya menggambarkan perpaduan ideal antara pengalaman dan kebaruan, namun juga menunjukkan betapa seriusnya tim ini dalam menghadapi tantangan yang akan mereka temui.

Perjalanan menuju FIFA Matchday ini pastinya akan penuh dengan tantangan, namun skuad yang telah dipilih tampaknya telah siap untuk menghadapi semua itu. Jadi, bersiaplah untuk menyaksikan pertandingan yang menggairahkan dan penuh semangat dari tim nasional kita.

Aktifkan notifikasi untuk berita dan artikel terbaru kami di Google News iuwashplus.or.id

Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Iuwashplus.or.id:

DMCA.com Protection Status